Bertukar alat makan sering dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Apalagi kalau sedang berkumpul bersama teman atau keluarga. Sayanya kebiasaan ini bisa picu timbulnya penyakit yang beberapa bahkan amat berbahaya.
Sewaktu berkumpul dan makan bersama dengan teman maupun sanak keluarga, seringkali kita ingin mencicipi makanan ataupun minuman lainnya dan tidak jarang kita menggunakan alat makan yang sudah dipakai oleh orang lain.
Walaupun saudara maupun teman kita tidak menunjukkan adanya tanda-tanda sakit, namun ternyata bertukar alat makan itu cukup berbahaya. Pertukaran alat makan bisa menularkan bakteri dan virus penyakit yang masih berada dalam keadaan dorman atau pasif dalam sementara waktu.
Nah, penyakit apa saja yang biasanya bisa ditularkan melalui pertukaran alat makan?
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A yang menyebabkan radang pada tenggorokan, batuk, demam, sakit perut, serta nyeri sendi dan otot.
Bakteri ini dapat ditemukan pada air liur penderitanya. Sehingga pertukaran alat makan dapat menyebarkan bakteri ini ke orang lain.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut ( HFMD atau Hand, Foot, Mouth Disease)
HFMD disebabkan oleh enterovirus yang membuat penderitanya mengalami demam, lemas, dan muncul bentolan merah dan kadang berair pada bagian tangan, kaki, dan mulut.
Virus ini dapat ditemukan pada air liur, dahak, ingus, cairan dalam lepuhan, serta kotoran. Oleh karena itu, penyebaran lewat alat makan yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh tersebut sangatlah memungkinkan.
Gondongan
Gondongan disebabkan oleh virus mumps yang menginfeksi kelenjar air liur. Penderitanya akan mengalami pembengkakan pada area rahang atas/telinga, demam, nyeri otot, lemas, serta kesulitan mengunyah karena nyeri.
Karena area infeksi virus mumps adalah kelenjar air liur, maka air liur yang diproduksi oleh penderitanya sudah pasti akan membawa virus tersebut dan dapat menginfeksi orang lain via pertukaran alat makan.
Meningitis (radang selaput otak)
Meningitis merupakan peradangan pada selaput otak yang dapat disebabkan oleh virus dan bakteri. Penyakit ini membuat penderitanya mengalami mual, muntah-muntah, linglung, dan dapat berujung pada kematian.
Virus dan bakteri yang menyebabkan meningitis dapat ditularkan melalui droplet (cairan tubuh) penderitanya yang dapat disebarkan melalui pertukaran alat makan.
Herpes mulut (HSV)
Herpes mulut disebabkan oleh Herpes Simplex Virus (HSV) yang membuat mulut penderita mengalami lepuhan di sekitar mulut yang mengakibatkan rasa gatal dan/atau terbakar pada area mulut, kesulitan menelan karena tenggorokan sakit, dan demam.
Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan air liur dan sariawan / luka terbuka di area mulut. Selain itu, virus masih bisa ditularkan ke orang lain walau tidak ada lepuhan yang sedang timbul pada mulut.
Karena resiko berbagai macam penyakit berbahaya tersebut, maka sebaiknya kita tidak membiasakan diri untuk berbagi alat makan yang sama dengan orang lain serta memulai kebiasaan baik lainnya seperti mencuci tangan sebelum makan untuk mencegah penularan bakteri dan virus.