Salah satu olahraga yang kini menjadi tren adalah surfskate, dimana aktivitas ini dianggap bisa menghadirkan sensasi main surfing tapi di daratan.
Surfskate adalah jenis skateboard yang dirancang untuk meniru sensasi berselancar di jalanan. Dengan inovasi pada truck depan yang memungkinkan lebih banyak kelenturan dan rotasi, surfskate memberikan pengalaman yang mirip dengan surfing, tetapi di aspal atau beton.
Surfskate menjadi populer karena memberikan alternatif bagi para peselancar ketika tidak ada ombak, atau bagi mereka yang ingin merasakan sensasi berselancar tanpa harus berada di laut.
Menurut Gemalla Carrisa dari Komunitas Surfskate Indonesia, surfskate ini awalnya banyak dimainkan di pantai-pantai oleh para peselancar sehabis main surfing di laut. “Mereka ingin melanjutkan main surfing, tapi di daratan. Maka lahirlah surfskate ini,” terang Carissa saat ditemui pada konferensi pers Deep & Extreme Indonesia di Jakarta (15/5/2024).
Bedanya dengan Skateboard?
Meskipun surfskate dan skateboard terlihat mirip, ada beberapa perbedaan mendasar yang membuat masing-masing unik. Berikut adalah perbedaan utama antara surfskate dan skateboard:
Desain truck
Surfskate
Truck depan pada surfskate memiliki mekanisme khusus yang memungkinkan rotasi dan kelenturan lebih besar, yang membuat papan ini bisa berbelok dengan sudut yang sangat tajam, mirip dengan manuver yang dilakukan saat berselancar. Sistem truck ini memberikan sensasi “pumping” yang memungkinkan kamu bergerak maju tanpa perlu menendang tanah.
Skateboard
Truck pada skateboard lebih kaku dan dirancang untuk stabilitas serta berbagai trik seperti ollie, kickflip, dan grind. Skateboard membutuhkan tenaga dari kaki untuk mendorong dan bergerak maju.
Cara berkendara:
Surfskate
Cara berkendara pada surfskate lebih mirip dengan berselancar, di mana kamu menggunakan tubuh bagian atas dan pinggul untuk memompa dan menghasilkan gerakan. Teknik ini memungkinkan kamu untuk terus bergerak tanpa harus sering menendang tanah.
Skateboard
Skateboard lebih fokus pada keseimbangan dan teknik menendang untuk bergerak. Pengendara skateboard sering menggunakan kaki untuk mendorong dan melompat dalam melakukan berbagai trik.
Tujuan penggunaan
Surfskate
Surfskate sangat ideal untuk latihan berselancar ketika tidak berada di laut. Ini juga bagus untuk cruising dan carving di jalanan atau taman skate. Banyak peselancar menggunakan surfskate untuk melatih keseimbangan dan teknik mereka di luar air.
Skateboard
Skateboard lebih serbaguna dalam hal trik dan teknik. Skateboard digunakan di berbagai medan seperti jalanan, taman skate, dan half-pipe. Ini adalah pilihan utama bagi mereka yang tertarik dengan berbagai jenis trik dan gaya berkendara.
Lalu, mana yang lebih mudah sulit digunakan? Menurut Gemalla Carrisa, surfskate lebih sulit digunakan untuk pemula karena kemampuannya untuk bergerak dengan pumping dari gerakan tubuh. Sementara skateboard mungkin lebih mudah karena lebih stabil dan kaku di bagian roda. “Akan lebih mudah naik surfskate kalau kamu sudah menguasai skateboard dulu. Jadi sudah tahu cara jaga keseimbangan,” terang Carissa.
Surfskate adalah pilihan yang bagus bagi mereka yang ingin merasakan sensasi berselancar tanpa harus pergi ke pantai. Ini juga merupakan alat latihan yang efektif untuk peselancar yang ingin meningkatkan keterampilan mereka. Selain itu, surfskate sangat menyenangkan untuk cruising dan carving, memberikan pengalaman berkendara yang santai dan dinamis.
Jika kamu adalah seorang peselancar yang ingin tetap terhubung dengan hobimu saat berada jauh dari laut, atau seseorang yang mencari pengalaman baru dalam skateboarding, surfskate bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan kemampuan untuk meniru sensasi berselancar dan memberikan cara berkendara yang berbeda, surfskate menawarkan sesuatu yang unik dan menyenangkan di dunia skateboard.