Salah satu hal buruk sebagai orang kantoran adalah duduk terlalu lama sambil bekerja. Tak terasa, 8 jam bekerja dari pagi sampai sore hanya dihabiskan dalam posisi duduk. Secara medis, ini menimbulkan beberapa risiko penyakit.
Terlalu banyak duduk dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan seseorang. Beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi adalah:
Obesitas
Terlalu banyak duduk dapat membuat tubuh menjadi tidak aktif dan menghambat pembakaran kalori, sehingga dapat meningkatkan risiko kegemukan dan obesitas.
Gangguan sirkulasi darah
Duduk terlalu lama dapat menghambat aliran darah, terutama pada area kaki dan kaki bagian bawah. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, rasa kesemutan, dan bahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah.
Gangguan postur tubuh
Duduk terlalu lama dapat memperburuk postur tubuh, terutama pada leher, punggung, dan bahu. Hal ini dapat menyebabkan sakit punggung, sakit kepala, dan masalah postur tubuh lainnya.
Kekurangan aktivitas fisik
Terlalu banyak duduk dapat menghambat aktivitas fisik dan membuat tubuh menjadi tidak sehat. Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk mencegah risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Gangguan mental
Terlalu banyak duduk dapat menyebabkan stres dan kecemasan, terutama jika orang tersebut terjebak dalam posisi yang tidak nyaman atau tidak ergonomis.
Oleh karena itu, penting untuk mengurangi waktu duduk dan meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko dampak buruk dari terlalu banyak duduk.
Yoga yang Cocok untuk yang Kebanyakan Duduk
Orang yang sering duduk terlalu lama dapat memilih jenis yoga yang fokus pada gerakan-gerakan yang membantu mengurangi efek negatif dari duduk terlalu lama. Beberapa jenis yoga yang dapat membantu mengatasi efek negatif dari terlalu banyak duduk adalah:
Pose berdiri (standing poses)
Pose-pose berdiri membantu meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan tubuh. Beberapa pose yang cocok untuk orang yang sering duduk adalah Tadasana (Mountain Pose), Utthita Trikonasana (Extended Triangle Pose), dan Virabhadrasana II (Warrior II Pose).
Pose peregangan (stretching poses)
Peregangan dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas. Beberapa pose yang cocok untuk orang yang sering duduk adalah Uttanasana (Standing Forward Bend), Adho Mukha Svanasana (Downward-Facing Dog Pose), dan Paschimottanasana (Seated Forward Bend).
Pose kelenturan (flexibility poses)
Posen-pose yang fokus pada kelenturan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot. Beberapa pose yang cocok untuk orang yang sering duduk adalah Balasana (Child’s Pose), Upavistha Konasana (Wide-Angle Seated Forward Bend), dan Supta Matsyendrasana (Reclining Twist Pose).
Selain itu, meditasi dan pernapasan juga merupakan bagian penting dari yoga yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus. Beberapa pose yang dapat membantu meditasi dan pernapasan adalah Sukhasana (Easy Pose), Padmasana (Lotus Pose), dan Pranayama (Breathing Exercises).
Namun, sebelum memulai praktik yoga, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu atau cedera.