Jadi Terlihat Keren, Tapi ini Bahayanya Bleaching Rambut

Proses bleaching sering digunakan dalam proses kecantikan rambut. Hasilnya memang membuat rambut jadi tampak lebih cantik, namun bleaching juga punya dampak buruk buat kesehatan rambut.

Bleaching adalah proses memutihkan helai rambut untuk kemudian diberi cat rambut agar warna cat lebih terlihat maksimal. Umumnya, bleaching dianggap sebagai proses biasa dalam dunia kecantikan atau tata rambut. Tapi bleaching sebetulnya menggunakan bahan-bahan kimia yang cukup keras dan bisa mempengaruhi kondisi kesehatan rambut bila pemakaiannya tak tepat.

Yang terjadi pada rambut ketika kita melakukan bleaching adalah kutikula (lapisan terluar) rambut akan dibuka dengan proses oksidasi sehingga zat kimia pada krim bleaching bisa meresap dan memutihkan batang rambut.

Krim bleaching mengandung zat hidrogen peroksida (zat pemutih) dan akan  menghilangkan  melanin (zat kimia alami yang berfungsi sebagai pigmen atau pewarna) pada rambut. Semakin tinggi kadar kimia krim bleaching yang digunakan, akan semakin cerah juga warna rambut yang terlihat.

Semakin tinggi tingkat bleaching, semakin cerah warna cat rambut (Foto: Pexels)

Penggunaan bleaching untuk mengecat rambut memang merupakan hal yang biasa dilakukan. Namun dalam tingkat tertentu atau bila terlalu sering dilakukan, bleaching memiliki dampak buruk bagi kesehatan rambut, seperti:

Warna rambut pudar

Krim bleaching bisa membuat warna rambut memudar dalam jangka waktu yang panjang akibat lapisan kutikula yang terbuka. Kamu memang bisa mengembalikan warna rambut asli, namun harus menunggu helai rambut baru yang tumbuh dan memotong rambut yang sudah terkena efek bleaching.

Rambut rusak

Proses bleaching berdampak pada berkurangnya kekuatan rambut dan membuat helai rambut menjadi lebih rapuh, kering dan mudah kusut karena lapisan kutikula yang terbuka. 

Kerontokan rambut

Karena menjadi rapuh, risiko kerontokan rambut juga bisa terjadi. Umumnya, kerontokan terjadi bila cukup sering melakukan bleaching untuk mengubah-ubah warna rambut. Misalnya, dalam 1 bulan kamu melakukan 2 hingga 4 kali bleaching.

Keseringan bleaching sebabkan rambut rontok (Foto: Pexels)

Iritasi

Helai rambut termasuk salah satu permukaan yang sensitif, apalagi setiap orang memiliki jenis rambut yang berbeda. Begitu pula dengan kulit kepala yang umumnya cenderung tertutup oleh rambut. Baik rambut dan kulit kepala sebenarnya adalah permukaan yang sensitif pada tubuh.

Kebiasaan mengecat rambut saja sebetulnya sudah tidak disarankan karena akan membuat rambut dan kulit kepala menjadi iritasi karena terlalu sering terpapar zat kimia. Bila ditambah dengan krim bleaching, risiko iritasi akan bertambah tinggi.

Cara Tepat Bleaching Rambut

Pada dasarnya melakukan bleaching pada rambut memang boleh, asalkan dalam frekuensi yang tidak sampai merusak rambut dan dilakukan dengan benar. Untuk hasil yang baik dan risiko kerusakan rambut yang minimal, kamu bisa mengacu pada langkah berikut ini:

Ketahui jenis rambut

Krim bleaching sebetulnya tidak cocok begitu saja dengan semua jenis rambut. Kamu harus mengetahui jenis rambut kamu terlebih dahulu. Untuk rambut yang mudah rusak dan kering, disarankan untuk melakukan perawatan pada rambut dulu agar lebih lembut dan kuat.

Memastikan warna rambut

Kadang, warna rambut yang dipilih ternyata kurang sesuai dengan yang diharapkan. Biasanya ini mengakibatkan kamu akan mengganti warna lagi, yang artinya adalah melakukan proses bleaching lagi. Tentu saja selain membuang biaya, kamu juga berisiko merusak rambut.

Untuk itu, kamu bisa berkonsultasi dulu dengan hair stylist yang akan mengecat rambut supaya warna yang kamu pilih memang sesuai dan cocok dengan yang kamu harapkan.

Usai bleaching jangan langsung keramas (Foto: Pexels)

Jangan langsung keramas

Proses bleaching memiliki pengaruh pada semua jenis rambut. Sebaiknya kamu jangan langsung keramas karena justru bisa membuat rambut menjadi rontok. Rambut yang baru saja mengalami proses bleaching mengandung asam sulfonat (zat yang sering digunakan dalam membuat pestisida dan pewarna) yang tinggi sehingga kondisinya rapuh. 

Waktu yang disarankan untuk bisa keramas setelah bleaching adalah setidaknya 24 jam. Kamu bisa menggunakan krim conditioner terlebih dahulu untuk melembutkan dan menguatkan rambut sebelum dibilas dengan shampoo. Dan jangan lupa untuk memilih jenis shampoo yang memang untuk rambut berwarna.

Selain itu sebaiknya kamu juga hindari dulu melakukan aktivitas yang rentan membuat warna rambut pudar, seperti berenang atau berjemur di bawah sinar matahari. Kalau bosan dengan warna rambut yang sekarang, kamu bisa menggantinya lagi dengan proses yang sama setelah setidaknya 8 minggu untuk meminimalkan efek buruk pada kesehatan rambut.

Mewarnai rambut memang jadi salah satu cara untuk bisa tampil lebih percaya diri. Itu sebabnya kamu juga harus pahami seperti apa kondisi dan kebutuhan rambut kamu sebenarnya supaya perawatan yang dilakukan tidak merusak kesehatan rambut.