Serupa tapi tak sama. Mungkin itu istilah yang bisa menggambarkan hubungan sunscreen dengan sunblock. Meski sama-sama berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari, sunscreen dan sunblock nyatanya berbeda.
Perbedaan kedua produk skincare ini bisa dilihat dari bahan yang digunakan, cara kerja dalam melindungi kulit dari sinar UV matahari hingga cara mengaplikasikannya.
Oleh karena itu, sunscreen dikenal dengan nama lain chemical sunscreen dan sunblock dikenal sebagai physical sunscreen. Keduanya berfungsi melindungi kulit dari sinar UV matahari tetapi melakukannya dengan cara yang berbeda.
Agar lebih jelas, berikut adalah penjelasan dari perbedaan keduanya.
Bahan dan Cara Kerja
Sunscreen adalah senyawa kimia yang menyerap dan melemahkan gelombang sinar UV yang berbahaya sebelum dapat menembus ke dalam kulit.
Dalam istilah yang lebih sederhana, sunscreen dapat mengurangi (tetapi tidak sepenuhnya menghalangi karena ada sebagian sinar UV yang masuk ke dalam kulit) efek sinar matahari yang berbahaya.
Sunscreen biasanya mengandung berbagai bahan kimia aktif seperti oxy benson ateu, avobenzone, aminobenzoic acid, dan cinoxate yang bekerja untuk menyerap sinar UV berbahaya. Karena terbuat dari berbagai senyawa kimia inilah maka sunscreen disebut juga sebagai chemical sunscreen atau pelindung matahari kimia.
Sementara itu, sunblock bekerja dengan cara memblokir dan memantulkan sinar matahari dari kulit sehingga secara teknis bisa memberikan perlindungan lebih banyak daripada sunscreen.
Saat diaplikasikan ke permukaan kulit, sunblock seperti membentuk perisai di atas kulit untuk menghalangi sinar matahari sampai tembus ke dalam kulit. Itulah alasan sunblock dikenal juga sebagai physical sunscreen atau pelindung matahari fisik.
Biasanya sunblock juga mengandung titanium dioksida sebagai bahan aktif yang membuat teksturnya lebih pekat dan cenderung meninggalkan bekas warna putih (white cast) di kulit. Ini karena salah satu fungsi zat ini adalah untuk meningkatkan kualitas warna putih pada berbagai macam benda.
Cara Mengaplikasikannya
Sunscreen bekerja seperti spons yang akan menembus lapisan teratas kulit untuk menyerap sinar matahari. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu 15 hingga 20 menit untuk sunscreen agar dapat benar-benar terserap ke dalam kulit sebelum bekerja melindungi kulit.
Saat berada di bawah sinar matahari, disarankan untuk sering-sering mengaplikasikan sunscreen kembali karena biasanya produk ini mudah luntur terkena keringat atau air.
Sementara itu, sunblock bisa langsung bekerja begitu dioleskan sehingga kamu bisa langsung pergi keluar rumah dan berada di bawah sinar matahari. Oleh karena sunblock bekerja seperti perisai, pastikan seluruh permukaan kulit terlapisi oleh sunblock.
Pastikan juga untuk mengaplikasikan pelembab terlebih dahulu di permukaan kulit karena sunblock akan bekerja lebih maksimal pada kondisi kulit yang lembab.
Saat memilih produk sunscreen dan sunblock, perhatikan juga angka SPF (Sun Protection Factor) pada kemasan. SPF adalah angka yang mengacu pada level perlindungan terhadap sinar matahari. Angka SPF merujuk pada seberapa lama kulit kamu bisa terlindungi di bawah sinar matahari sebelum mengalami sunburn atau kulit terbakar.
Angka yang direkomendasikan untuk melindungi kulit minimal adalah SPF 30 untuk menghalangi sinar UV A (sinar matahari yang menyebabkan penuaan dini dan kerutan pada kulit) dan UV B (jenis sinar matahari yang menyebabkan kulit terbakar dan kanker kulit).
Perlukah Keduanya Dipakai Setiap Hari?
Sunscreen sebaiknya dipakai setiap hari meskipun kamu lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Hal ini dikarenakan sinar UV matahari masih bisa masuk ke dalam ruangan lewat jendela atau kaca sehingga sesekali kulitmu bisa saja terpapar sinar matahari.
Lalu, bagaimana dengan sunblock? Karena cara kerjanya yang seperti perisai, kalau kamu bekerja di dalam ruang sebetulnya akan jarang terpapar langsung oleh sinar matahari. Jadi, sunblock sebetulnya tidak perlu digunakan setiap hari buat kamu yang sering berada di dalam ruangan. Tapi kalau sering beraktivitas di luar ruang setiap hari, kamu bisa memilih menggunakan sunblock.
Namun hindari memakai sunblock dengan SPF tinggi (diatas SPF 50) setiap hari karena akan membebani kulit dan membuat kulit jadi cepat kering.
Baik sunscreen maupun sunblock kadang dianggap sebagai alat proteksi yang sama terhadap paparan sinar matahari. Padahal dengan memahami perbedaan keduanya, pemakaian sunscreen dan sunblock bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sehari-hari. Jadi, tak hanya untuk melindungi kulit dari sinar matahari, tapi juga bisa menjaga kesehatan kulit.