Self-love kini mulai ramai dibicarakan, terutama di ranah media sosial. Hampir semua aktivitas menyenangkan yang dibagi di feed dikaitkan dengan self-love. Lalu, apa sebetulnya yang dimaksud dengan self-love? Dan apa saja manfaatnya?
Pada dasarnya, yang dimaksud dengan self-love adalah mencintai diri sendiri. Tapi bukan berarti egois atau jatuh cinta pada diri sendiri, melainkan lebih kepada pengertian untuk menerima diri sendiri dengan apa adanya. Dalam self-love, kamu juga selayaknya memperlakukan diri sendiri dengan sebaik mungkin dan menjauhkan diri dari anggapan negatif.
Self-love adalah wujud dari penghargaan terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan pada diri sendiri sesuai dengan nilai dan kebutuhan. Artinya, dalam menerapkan self-love kamu juga perlu untuk menggali potensi diri, mendengarkan suara hati dan pelan-pelan belajar menerima diri sendiri seadanya.
Namun, menerima diri apa adanya bukan berarti juga pasrah begitu saja. Self-love justru bisa membantu kamu untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Misalnya, kamu sering menerima bully karena keterbatasan kondisi fisik. Dengan memahami self-love, kamu akan belajar untuk tidak menghiraukan perilaku negatif yang kamu terima dan belajar untuk mengoptimalkan kemampuan kamu yang selama ini dianggap terbatas.
Apa bedanya, self-love dengan self-care? Secara umum, perbedaan keduanya adalah self-love lebih kepada usaha untuk mencintai, memahami dan menerima diri sendiri, sedangkan self-care lebih kepada meluangkan waktu agar tubuh terasa lebih nyaman.
Lalu, bagaimana cara mulai melakukan self-love? Kamu bisa memulainya dengan langkah sederhana berikut:
Olahraga
Di masa pandemi tentunya kamu cenderung menghindari tempat seperti gym supaya tidak terinfeksi virus. Namun, kamu bisa melakukannya di rumah atau lingkungan sekitarnya. Yang tak kalah seru adalah mengikuti kelas olahraga secara daring dari berbagai platform digital, seperti Zoom atau Youtube.
Banyak yang melewatkan kesempatan olahraga dengan alasan sibuk dan tak ada waktu. Padahal, olahraga tidak harus selalu yang berat. Kamu bisa melakukan gerakan sederhana di ruang kantor atau hanya sekadar berjalan-jalan berkeliling area rumah.
Dengan rutin olahraga, kamu sudah mewujudkan rasa cinta kamu terhadap tubuh sendiri, yaitu dengan memberinya kesempatan untuk menjadi bugar dan melancarkan sirkulasi energi yang ada di dalamnya.
Melakukan dan menekuni hobi
Kalau kamu tahu dan menyadari apa yang menjadi hobi kamu saat ini, kamu patut bersyukur. Karena tidak sedikit orang yang hingga dewasa tetap tidak tahu hobi apa yang dimilikinya. Memiliki hobi sebetulnya adalah salah satu cara untuk meredakan stress dan membuat hidup kamu jadi lebih fokus.
Kamu bisa mencoba bermain alat musik, melukis, merajut, bernyanyi, membaca, memasak atau apapun yang kamu suka. Dengan meluangkan waktu melakukan hobi, kamu juga melatih diri untuk tetap produktif. Ini juga merupakan kunci yang bisa membuat kamu jadi lebih memahami dan mencintai diri kamu sendiri.
Menerima keunikan diri
Setiap orang pasti punya keunikan sendiri-sendiri, baik itu berkaitan dengan fisik, status sosial, karakter, maupun hal lainnya. Bahayanya, kadang keunikan dianggap sebagai kekurangan yang membuat orang menjadi rendah diri dan bahkan membenci dirinya sendiri.
Tapi, kamu juga harus tahu bahwa banyak orang yang justru menjadi sukses karena keunikan yang awalnya dianggap sebagai kekurangan. Aktor dan komedian Rowan Atkinson beberapa kali ditolak bermain film karena gaya bicara dan wajahnya yang dianggap kurang meyakinkan, aktor laga Sylvester Stallone bahkan ditolak puluhan kali saat pertama kali menawarkan diri memerankan tokoh Rocky dalam film pertamanya karena gaya bicaranya dianggap aneh, dan “ratu talkshow” Oprah Winfrey pernah dipecat dari posisinya sebagai pembawa berita karena dianggap tidak kreatif.
Jauhi toxic people
Toxic people adalah orang-orang yang memberikan pengaruh negatif pada kita. Kamu bisa segera mulai menjauhi orang-orang ini. Misalnya, orang-orang yang selalu meragukan kemampuanmu, orang yang pesimis, selalu berpikir negatif dan penuh curiga atau orang-orang yang selalu menyalahkan pihak lain.
Berkumpul bersama orang-orang yang memberikan pengaruh positif akan jauh lebih bagus. Kamu bisa mencari teman di komunitas yang sesuai dengan minat, mem-follow akun-akun media sosial motivasi atau orang-orang sukses.
Bersyukur
Ini adalah hal yang paling sederhana untuk dilakukan. Dengan bersyukur, kamu bisa lebih menikmati hal-hal kecil yang kamu terima setiap hari. Berhenti membanding-bandingkan diri dengan kesuksesan orang lain juga bisa membuat rasa bersyukur kamu lebih besar. Kamu bisa membiasakan diri dengan menuliskan 3 hal yang kamu syukuri hari ini pada saat sebelum tidur. Ini akan mempermudah kamu untuk fokus pada hal-hal positif.
Manfaat Self-Love
Nah, bila sudah melakukan langkah-langkah untuk memulai self-love, berikut adalah manfaat yang bisa kamu rasakan:
Terbiasa Hidup Sehat
Membiasakan diri dengan self-love berarti kamu juga akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk diri kamu sendiri. Salah satunya adalah dengan pola hidup sehat yang akan membuat kamu jauh dari segala penyakit di masa mendatang.
Meningkatkan rasa percaya diri
Mengelola self-love dengan baik akan berhubungan erat dengan self-esteem, yaitu cara pandang seseorang terhadap dirinya sendiri. Semakin baik kamu mengelola self-love maka semakin baik pula self-esteem kamu. Self-esteem sendiri pada akhirnya akan berujung pada peningkatan rasa percaya diri.
Menghindari risiko gangguan mental
Kesulitan menerima diri sendiri apa adanya biasanya akan berujung pada depresi dan stress yang pada akhirnya mengancam kesehatan mental. Dengan mengelola self-love yang baik dan memahami diri sendiri, kamu bisa mengurangi risiko ini. Kamu akan lebih tegar dalam menghadapi masalah karena sudah terbiasa dengan berpikir positif. Jadi, tidak mudah terjerumus pada pemikiran negatif dan stress berkepanjangan.
Menghindari risiko berbagai penyakit
Salah satu cara untuk mulai melakukan self-love adalah dengan meluangkan waktu untuk berolahraga. Ini adalah hal yang bagus untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat dan menurunkan risiko terkena beberapa penyakit, seperti diabetes, hipertensi dan jantung.
Self-love tak hanya sekadar ikut-ikutan tren di media sosial. Di tengah kondisi yang semakin sibuk dan harus beradaptasi karena pandemi, mengelola self-love mutlak diperlukan agar kamu lebih mudah dalam menghadapi situasi yang tak terduga dan kesehatan tetap terjaga baik fisik maupun mental.