Berlari dan naik sepeda sama-sama menyenangkan dan sering dijadikan pilihan untuk olahraga yang ampuh membakar lemak di tubuh dan bikin cepat langsing. Namun, diantara keduanya, manakah yang paling efektif untuk membakar lemak?
Ketika datang ke penurunan berat badan atau membakar lemak, ada banyak pilihan olahraga yang bisa kamu pilih. Namun, dua olahraga paling umum yang sering dilakukan adalah naik sepeda dan berlari. Lalu, mana yang lebih efektif membakar lemak?
Naik Sepeda
Naik sepeda merupakan olahraga kardiovaskular yang efektif untuk membakar lemak. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Applied Physiology menunjukkan bahwa naik sepeda bisa membakar kalori sebanyak 400 hingga 1000 kalori per jam, tergantung pada kecepatan dan intensitas. Selain itu, naik sepeda juga bisa meningkatkan kadar hormon yang membantu membakar lemak, seperti epinefrin dan norepinefrin.
Saat naik sepeda, kaki dan pinggulmu akan lebih banyak bergerak daripada bagian tubuh lainnya. Kaki akan bergerak naik-turun untuk memutar pedal sepeda, sementara pinggul akan bergerak naik-turun dan mundur-maju pada saat kamu mengayuh sepeda. Tanganmu juga akan bergerak, tetapi gerakannya tidak seintensif gerakan kaki dan pinggul.
Namun, meskipun naik sepeda efektif untuk membakar lemak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kecepatan dan intensitas yang kamu gunakan saat bersepeda akan berdampak pada jumlah kalori yang kamu bakar. Semakin cepat dan intens latihanmu, semakin banyak kalori yang kamu bakar.
Kedua, naik sepeda mungkin tidak efektif jika kamu sudah terbiasa dengan olahraga ini. Tubuhmu akan lebih cepat beradaptasi dengan olahraga ini, sehingga kamu harus menaikkan intensitas dan durasi latihan untuk tetap membakar lemak.
Berlari
Berlari juga merupakan olahraga kardiovaskular yang sangat efektif untuk membakar lemak. Sebuah studi yang dipublikasikan di Obesity Reviews menunjukkan bahwa berlari bisa membakar kalori sebanyak 600 hingga 1200 kalori per jam, tergantung pada berat badan dan intensitas. Berlari juga bisa meningkatkan metabolisme tubuhmu selama beberapa jam setelah kamu selesai berolahraga.
Saat berlari, kaki dan lenganmu akan lebih banyak bergerak daripada bagian tubuh lainnya. Kaki akan bergerak bergantian, satu kaki akan mengangkat dan menendang ke belakang sementara kaki yang lain akan mendarat di tanah. Hal ini memungkinkanmu untuk mempertahankan kecepatan dan momentum. Lenganmu juga akan bergerak bergantian, berguna untuk menjaga keseimbangan dan membantu menyeimbangkan gerakan tubuhmu.
Namun, sama seperti naik sepeda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu berlari untuk membakar lemak. Pertama, intensitas dan durasi latihanmu akan berdampak pada jumlah kalori yang kamu bakar. Semakin intens dan lama kamu berlari, semakin banyak kalori yang kamu bakar.
Kedua, jika kamu tidak terbiasa berlari atau memiliki masalah kesehatan tertentu, kamu harus berkonsultasi dengan doktermu sebelum memulai program latihan.
Mana Lebih Efektif Bakar Lemak?
Baik naik sepeda maupun berlari efektif untuk membakar lemak. Berlari mungkin membakar lemak lebih banyak pada waktu dan intensitas tertentu. Namun itu semua bergantung pada sejauh mana kecepatan lari yang kamu lakukan, bagaimana kontur tanahnya dan berapa lama kamu berlari.
Begitu juga dengan bersepeda. Banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk mengukur jumlah lemak yang bisa dibakar dalam satu kali latihan.
Pilihan olahraga terbaik tergantung pada preferensi dan kenyamananmu. Penting untuk diingat bahwa untuk mencapai hasil yang optimal, kamu harus menggabungkan latihan kardiovaskular dengan diet yang sehat dan teratur. Jangan lupa juga untuk memperhatikan intensitas dan durasi latihanmu, serta berkonsultasi dengan doktermu.