Saat ini pola hidup dan makan sehat memang sedang jadi tren, termasuk melakukan beberapa jenis diet yang sering dilakoni banyak orang. Dari sekian banyak jenis diet, pasti Sahabat Goodlife sudah kenal dengan yang namanya “diet karbo” alias mengurangi atau bahkan puasa makan nasi putih demi menghindari penumpukan glukosa berlebih pada tubuh.
Namun, apakah benar kalau nasi putih memang berbahaya bagi kesehatan tubuh karena kandungan glukosanya yang tinggi? Nah, ternyata mengkonsumsi nasi putih gak selamanya berakibat buruk buat kesehatan. Ada beberapa cara efektif untuk mengurangi kadar glukosa pada nasi putih sehingga tetap bisa disantap bersama lauk yang lezat sampai kenyang.
Agar gak penasaran, Sahabat Goodlife bisa menyimak penjelasan berikut ini.
Tetap Kenyang Dengan Hiyagohan Diet
Diet yang satu ini dijamin gak bakal bikin Sahabat Goodlife tersiksa. Alih-alih menjauhi nasi putih, hiyagohan diet yang merupakan cara diet dari Jepang ini justru membebaskan pelakunya untuk menyantap nasi sampai kenyang. Namun nasi yang disantap adalah nasi yang sudah didinginkan.
Dalam bahasa Jepang sendiri “hiyagohan” berarti “nasi dingin,” dimana “hiya” artinya dingin, sedangkan “gohan” artinya nasi.
Cara diet ini ternyata cukup efektif untuk mengurangi glukosa pada nasi putih sehingga cukup aman untuk dimakan sampai benar-benar kenyang. Alasannya, kandungan nasi adalah pati dan mendinginkan nasi ternyata bisa mengubah pati menjadi pati resisten yang berfungsi sebagai serat sehingga gak terjadi penumpukan kalori dalam tubuh.
Dalam literatur ilmu gizi, pati resisten adalah pati yang gak bisa dicerna oleh perut, jadi makanan yang masuk ke usus kecil akan difermentasi lebih dulu sebelum masuk ke usus besar. Hasil fermentasi ini ternyata juga punya khasiat lain lho, yaitu sebagai sumber energi untuk sel-sel usus besar. Bagusnya lagi, pati resisten juga ternyata adalah sumber makanan buat bakteri baik di usus kita.
Karena berfungsi sebagai serat, pati resisten juga meningkatkan pergerakan usus dan membantu menghilangkan zat-zat yang sudah tidak diperlukan lagi dalam tubuh.
Sejatinya, serat memang dapat mengganggu proses penyerapan mineral. Namun berbeda dengan serat dari pati resisten yang gak mengganggu proses penyerapan, sehingga saat dikonsumsi dalam keadaan diet pun aman, karena gak menyebabkan anemia atau kekurangan zat mineral.
Pakai Minyak Kelapa
Cara ini cukup mudah diikuti. Sahabat Goodlife hanya perlu memasak nasi putih seperti biasanya, tapi sekarang tambahkan dengan minyak kelapa. Caranya, siapkan panci untuk menanak nasi, kemudian masukkan satu sendok teh minyak kelapa untuk setiap setengah cangkir beras yang akan dimasak.
Pemberian minyak kelapa ini dilakukan sebelum kita memasukkan berasnya. Setelah matang, biarkan nasi menjadi dingin dan siap untuk disantap. Mudah kan?
Menurut penelitian, dengan menambahkan lemak seperti minyak kelapa dan langsung mendinginkannya membuat sebuah ikatan hidrogen antara molekul amilosa yang berada di bagian luar nasi. Proses inilah yang akhirnya membuat pati dalam nasi menjadi pati resisten.
Nah buat Sahabat Goodlife yang selama ini menjauh dari nasi putih karena glukosa tinggi, kedua cara ini layak dipertimbangkan nih. Keduanya sama-sama menjadikan pati sebagai kandungan nasi menjadi pati resisten yang lebih sehat untuk dimakan. Namun sebelumnya, perlu diketahui juga beberapa hal yang berkaitan dengan kedua metode ini.
Jangan Dipanaskan Lagi
Perlu diketahui bahwa pati resisten terbentuk dari proses nasi yang didinginkan. Dan jika nasi kembali dipanaskan, maka akan berubah ke asalnya lagi dan menghancurkan pati resisten yang sudah terbentuk.
Jangan Sengaja Mendinginkan dengan Cepat
Cara terbaik untuk mendapatkan pati resisten dalam nasi adalah dengan mendinginkannya secara normal, bukan dengan cara instan. Sahabat Goodlife bisa melakukannya secara perlahan dengan membiarkannya terbuka dalam suhu ruangan.
Jangan Makan Secara Berlebihan
Walaupun dikatakan menyantap nasi dingin ini aman, tapi tetap gak boleh dikonsumsi berlebihan ya. Untuk wanita, anjuran konsumsi dalam sehari adalah 3 hingga 4 mangkuk. Sedangkan untuk pria, porsi yang dianjurkan adalah 4 hingga 6 mangkuk.
Kunyah Lebih Banyak
Nasi yang telah dingin perlu dikunyah lebih banyak daripada nasi hangat. Semakin banyak dikunyah, kalori juga makin berkurang. Dari sini, organ pencernaan akan aktif dan memberikan efek menghangatkan. Ketika tubuh menghangat, maka akan mendorong terjadinya proses pembakaran lemak.
Bagaimana Sahabat Goodlife? Tertarik untuk mencoba pola makan nasi seperti ini?