Mana yang Lebih Cepat Bikin Langsing, Olahraga atau Diet? Ini Jawabannya

olahraga

Memiliki tubuh yang sehat dan ideal adalah impian semua orang, tak terkecuali laki-laki maupun perempuan. Berbagai cara pun dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah menjalani program diet dan olahraga. Namun mana yang lebih cepat bikin langsing, olahraga atau diet?

Tujuan utama memiliki tubuh langsing ideal sebenarnya bukan hanya untuk penampilan. Lebih penting dari itu, memiliki berat badan ideal adalah untuk menghindari berbagai risiko penyakit, seperti obesitas.

Seperti diketahui, kondisi kelebihan berat badan artinya adalah adanya penumpukan lemak di dalam tubuh dan hal itu membuat kita berisiko memiliki penyakit tidak menular yang lebih berbahaya dan menyebabkan kematian, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, atau penyakit ginjal.

Oleh karena itu, tanpa niat untuk langsing pun, diet yang sehat perlu dilakukan oleh siapa saja demi menghindari masalah kesehatan di masa depan.

Diet dan olahraga diperlukan untuk menjaga berat badan ideal (Foto: Pixabay)

Untuk membantu menurunkan berat badan, ada dua cara yang biasanya dilakukan banyak orang, yaitu diet dan atau olahraga. Beberapa jenis olahraga yang terkenal bikin cepat langsing antara lain jalan kaki, jogging, lompat tali, bersepeda, berenang, aerobik, atau yoga dan pilates.

Sementara itu, terdapat berbagai macam metode diet yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan, mulai dari intermittent fasting, diet mediterania, flexitarian, keto, mayo, dan masih banyak lainnya.

Diet atau Olahraga, Mana yang Lebih Efektif untuk Turunkan Berat Badan?

Pertanyaan soal mana yang lebih cepat bikin langsing, diet atau olahraga, adalah pertanyaan yang menarik untuk diulas. Itu karena diet dan olahraga memiliki cara yang berbeda untuk menurunkan berat badan.

Olahraga

Olahraga membantu membakar lemak berlebihan yang menumpuk di dalam tubuh dan merangsang pertumbuhan otot sehingga menghasilkan massa otot yang lebih banyak.

Namun perlu diingat bahwa berat badan tidak akan mengalami penurunan yang signifikan dari sebelumnya karena lemak memiliki massa yang lebih kecil daripada massa otot.

Olahraga untuk membakar lemak yang menumpuk dalam tubuh (Foto: Pexels)

Jadi, ketika kamu berolahraga, penurunan lemak akan tetap terjadi namun diikuti dengan peningkatan massa otot. Meski begitu, jika olahraga dilakukan secara rutin dalam jangka waktu yang panjang, kamu tetap akan mendapatkan tubuh yang langsing sekaligus memiliki massa otot yang lebih kuat.

Yang perlu kamu waspadai adalah, latihan fisik akan menimbulkan nafsu makan, yang pada akhirnya membuat kita mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan. Kelebihan kalori itu yang akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.

Akibatnya, berat badan berisiko akan bertambah lagi kecuali kita imbangi dengan mengatur pola makan.

Diet

Dibanding olahraga, diet disebutkan oleh banyak ahli dan literatur, lebih efektif menurunkan berat badan karena apa yang kamu makan akan lebih berdampak pada tubuh.

Kamu dapat dengan mudah melihat hasil usaha penurunan berat badan dengan melakukan defisit kalori.

Defisit kalori ini dilakukan dengan membatasi asupan kalori harian, antara lain dengan lebih banyak mengonsumsi protein, mengurangi asupan karbohidrat dan lemak, serta menghindari makanan manis dan berminyak.

Diet akan membantu defisit lemak pada tubuh (Foto: Freepik)

Dengan melakukan defisit kalori, tubuh akan memakai cadangan lemak sebagai sumber energi. Hal itu dapat dengan mudah membantu menurunkan berat badan beberapa kilogram, dalam waktu yang relatif lebih singkat dibanding olahraga.

Jadi, Mana yang Lebih Efektif?

Dilansir dari Huffington Post ahli biokimia nutrisi, Shawn M. Talbott, PhD menyebutkan sebuah analisis terhadap lebih dari 700 studi penurunan berat badan menemukan bahwa menurunkan berat badan adalah 75% diet dan 25% olahraga.

Talbott juga menyebutkan, rata-rata, orang yang berdiet tanpa berolahraga selama 15 minggu kehilangan 23 pound, sementara yang berolahraga hanya kehilangan 6 pound selama sekitar 21 minggu. Jauh lebih mudah untuk memotong kalori daripada membakarnya.

Kendati begitu, tak ada salahnya melakukan diet dan olahraga sekaligus untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Olahraga akan menunjang berat tubuh yang ideal dengan otot yang lebih kuat dan bisa menjaga berat badan lebih baik.

Olahraga juga punya banyak manfaat untuk jaga berat badan dan kesehatan lainnya, seperti membakar kalori yang berpotensi menjadi lemak, meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat tulang, dan memberi suasana hati yang baik.