Mana yang Lebih Sehat: Mandi Air Dingin atau Air Panas?

Bagi beberapa orang, mandi air hangat di pagi hari sangat terasa nyaman. Namun sebagian orang lagi, mandi air dingin membuat tubuh lebih segar. Lalu, mana yang lebih baik, mandi air dingin atau air panas atau hangat?

Sebetulnya mandi air dingin dan mandi air panas atau hangat, masing-masing memiliki manfaat tersendiri. Untuk mengetahui mana yang lebih sehat, sebaiknya ketahui dulu manfaat dan efek samping dari masing-masing pilihan tadi.

Mandi dengan Air Dingin

Mandi dengan air dingin disarankan menggunakan air bersuhu sekitar 21 derajat celcius. Bila lebih rendah dari suhu tersebut, apalagi kalau suhu ruangan juga sudah dingin, maka kamu bisa berisiko terkena hipotermia yaitu kondisi dimana suhu tubuh turun drastis dan jantung melemah. 

Berikut adalah manfaat mandi air dingin:

1.       Meningkatkan asupan oksigen dan kewaspadaan

Mandi air dingin di pagi hari akan memberikan sensasi “‘sengatan” pada permukaan kulit yang akan meningkatkan detak jantung, asupan oksigen, dan kewaspadaan. Secara umum tubuh akan terasa lebih siap untuk mulai beraktivitas.

Air dingin memberikan efek “sengatan” pada kulit (Foto: Pixabay)

2.       Meningkatkan sirkulasi darah

Saat permukaan kulit terkena paparan air dingin, pembuluh darah di bawah permukaan kulit akan menyempit dan menjauh dari permukaan kulit. Hal itu akan memicu pembuluh darah di jaringan tubuh yang lebih dalam melebar sehingga sirkulasi darah juga semakin meningkat.

3.       Mengurangi nyeri otot

Sebuah analisa dari Frontiers in Physiology pada 2018 menyebutkan bahwa paparan air dingin adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi peradangan, kelelahan otot, dan membantu pemulihan otot pasca olahraga berat. Hal ini karena air dingin memiliki sifat regeneratif yang membuat otot jadi rileks dan pulih setelah digunakan untuk latihan yang cukup berat.

4.       Mengatasi rasa gatal

Bagi yang memiliki kulit sensitif atau memiliki masalah kulit seperti eksim (kondisi kulit jadi merah, gatal dan bersisik), mandi air dingin dapat membantu mengurangi rasa gatal. Cara ini juga disarankan bagi kamu yang mengalami gatal karena alergi.

5.       Meredakan stres

Mandi air dingin bisa membantu menurunkan kadar kortisol, hormon yang menyebabkan stress dan depresi. Menurut keterangan dari Alodokter, mandi air dingin selama 5 menit sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu juga bisa melepas hormon endorfin yang memicu perasaan bahagia dan tenang.

Mandi air dingin sebaiknya dengan suhu air yang tidak terlalu dingin untuk hindari risiko hipotermia (Foto: Pexels)

Yang harus diperhatikan saat mandi air dingin:

–          Mandi air dingin sebaiknya dihindari bagi yang sedang kurang sehat, seperti demam atau flu, karena akan berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh. Tubuh juga akan kesulitan mengembalikan suhu internal tubuh untuk kembali normal.

–          Mandi air dingin setelah begadang juga sangat berbahaya, terutama bagi penderita penyakit jantung karena bisa membuat tubuh mengalami shock. Setelah begadang semalaman, suhu tubuh menjadi cukup panas sehingga ketika terkena air dingin, akan terjadi perubahan suhu yang cukup ekstrem. 

Mandi Air Panas atau Hangat

Mandi dengan air panas atau hangat disarankan menggunakan air bersuhu tidak lebih dari sekitar 44 derajat celcius. Waktu mandi atau berendam juga sebaiknya tidak terlalu lama. Dengan 5 hingga 10 menit saja kamu sebetulnya sudah bisa merasakan manfaat dari mandi air panas. 

Air yang terlalu panas dan waktu mandi yang terlalu lama bisa berakibat buruk pada kesehatan kulit dan membuat tekanan darah menurun drastis yang membuat kamu merasa pusing dan penglihatan jadi kabur.

Berikut ini manfaat mandi air panas atau hangat:

1.       Relaksasi otot

Mandi air hangat bisa mengendurkan saraf dan otot, yang bisa memberikan rasa nyaman dan rileks di seluruh tubuh. Berendam di air hangat juga bisa mengurangi kekakuan pada persendian seperti pergelangan kaki, lutut, atau bahu.

2.       Membuat tidur lebih nyenyak

Mandi air hangat 1 hingga 2 jam sebelum waktu tidur akan membantu tidur jadi lebih nyenyak. Hal ini tak lepas dari efek relaksasi air hangat pada saraf, otot, dan sendi.

3.       Meredakan gejala batuk dan pilek

Saat mandi air hangat, uap panas juga akan ikut terhirup oleh hidung dan membersihkan saluran pernapasan yang tersumbat. Dengan begitu, gejala batuk dan pilek akan mereda.

4.       Membersihkan kulit

Mandi air panas bisa membantu membersihkan kulit. Saat mandi air panas atau hangat, pori-pori kulit juga akan terbuka lebih lebar, yang memungkinkan kotoran dan minyak yang terperangkap pada kulit lebih mudah dibersihkan.

Berendam di air hangat bisa untuk relaksasi otot (Foto: Pexels)

Yang harus diperhatikan saat mandi air panas:

–          Hati-hati memandikan bayi dengan air hangat atau panas. Perhatikan suhu air karena kulit bayi lebih sensitif dan bayi belum begitu baik dalam merespon air yang terlalu panas. Kadang orang tua tidak tahu kalau bayi merasa airnya terlalu panas.

–          Bagi penderita diabetes juga sebaiknya berhati-hati bila mandi dengan air panas. Ini karena penderita diabetes akan mengalami kerusakan pada sebagian saraf yang membuatnya agak sulit merespon air yang panas. Akibatnya, bisa saja penderita diabetes tidak terlalu merasakan air yang panas meskipun sebetulnya air tersebut suhunya sudah lebih dari batas normal air panas untuk mandi.

Mana yang Lebih Sehat?

Jawabannya adalah tergantung manfaat yang ingin kamu dapatkan. Misalnya setelah lelah beraktivitas seharian dan ingin mendapatkan tidur yang nyenyak, sebaiknya kamu mandi air hangat.

Atau untuk kamu yang mengalami masalah gatal pada kulit, disarankan untuk mandi air dingin untuk menghilangkan rasa gatal sehingga bisa meredam rasa gatal dan tidak menggaruk kulit yang membuat luka.

Faktor cuaca juga bisa dijadikan pertimbangan untuk memilih mandi air dingin atau air hangat. Saat cuaca sedang hujan dan dingin, berendam di air hangat bisa jadi opsi yang bagus. Begitupun sebaliknya bila cuaca sedang panas kamu bisa mandi dengan air dingin untuk sensasi yang lebih segar buat tubuh.