Ada banyak diet yang bisa dilakukan untuk menunjang berat badan yang ideal. Salah satunya adalah diet ketogenik yang dikenal juga dengan nama diet keto. Kalau diet yang lain meminimalkan makan daging, diet keto justru harus banyak makan daging. Tertarik?
Diet keto adalah diet tinggi lemak dan protein namun rendah karbohidrat. Tujuannya adalah untuk menghasilkan energi dari lemak dan protein, bukan dari karbohidrat. Sederhananya, diet ini bertujuan untuk menggunakan lemak dan protein sebagai sumber energi pengganti gula.
Diet keto memanfaatkan kondisi ketosis, yaitu kondisi dimana tubuh kekurangan karbohidrat untuk dibakar jadi energi sehingga tubuh akan mengambil lemak untuk dibakar sebagai sumber energi.
Secara teknis, diet keto memang efektif dalam menurunkan berat badan dan manfaat lainnya seperti menjaga suasana hati penderita bipolar dan menurunkan kolesterol penderita obesitas. Namun ada beberapa dampak samping yang perlu kamu perhatikan sebelum menjalankan diet ini.
Efek Samping Diet Keto
Berat badan justru naik
Diet keto mengandalkan lemak dan protein untuk menghasilkan energi. Memang karbohidrat akan ditekan asupannya, namun lemak yang dikonsumsi tetap akan menjadi ancaman kalau kamu terlalu banyak mengkonsumsinya.
Kelebihan asupan lemak justru akan membuat berat badan kamu akan terus naik, apalagi kalau tidak dibarengi dengan aktivitas rutin seperti olahraga.
Timbul bau mulut
Efek bau mulut ini sering terjadi pada pelaku diet keto, mengingat bau tidak sedap ini bisa datang dari aseton, zat yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme lemak.
Risiko osteoporosis
Diet keto berarti memberikan asupan protein yang tinggi. Akibatnya, jumlah kalsium yang akan terbuang bersama urin juga akan jadi lebih banyak. Fakta ini dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan tulang, khususnya osteoporosis.
Gula darah terlalu rendah
Membatasi asupan karbohidrat memang baik untuk menurunkan kadar gula darah. Namun pada pembatasan yang cukup ekstrem seperti yang terjadi pada diet keto akan berisiko terjadinya hipoglikemia atau kadar gula darah yang terlalu rendah. Ini justru berbahaya,
Hipoglikemia akan membuat kamu mengalami kecemasan, insomnia, sulit konsentrasi, cepat lelah dan detak jantung tidak normal.
Gangguan pencernaan
Perubahan pola makan, terlebih yang minim serat akan berpengaruh pada pencernaan, seperti terjadinya konstipasi atau susah buang air besar.
Kram otot
Diet keto juga bisa menyebabkan kurangnya asupan mineral. Ini artinya akan berpengaruh pada kesehatan dan kelenturan otot yang pada akhirnya berisiko terjadinya kram otot. Selain itu kadar protein yang meningkat juga akan berpotensi memicu timbulnya asam urat bila jumlah asupannya tidak terkendali.
Diet keto memang banyak diminati, terutama buat orang yang ingin turunkan berat badan namun tidak suka makan sayur dan buah atau tergiur lezatnya makan daging-dagingan. Namun kamu perlu tahu dulu bahwa diet keto juga memiliki efek samping yang berbahaya kalau porsi makan tidak benar-benar dibatasi.