Salah satu momen yang selalu melekat dengan bulan Ramadan adalah saling meminta maaf dan memaafkan. Meminta maaf sendiri sering dianggap hal yang sulit dilakukan karena berbagai alasan. Namun sebenarnya dengan minta maaf dan memaafkan, kita bisa memetik manfaatnya buat kesehatan, baik fisik maupun jiwa.
Sebagai makhluk sosial, ada kalanya saat berinteraksi dengan orang lain, kita mengalami masalah, salah paham, atau emosi. Entah siapa yang salah, tapi mengakui kesalahan dan meminta maaf terlebih dahulu tidak membuat kita tampak bersalah. Tapi justru bisa membawa manfaat kesehatan seperti beberapa hal berikut ini:
Terhindar dari stress
Seperti yang dilansir dari Psychology Today, meminta maaf membuat tekanan darah menurun, denyut jantung melambat, dan napas lebih stabil. Hal itu tentu saja bisa menghindarkan kita dari sakit jantung, nyeri otot, tegang, dan stress.
Emosi lebih stabil
Dengan meminta maaf, maka orang yang pernah kita sakiti akan merasa lebih baik secara emosi. Begitu juga dengan kita yang meminta maaf. Dengan begitu maka emosi kita akan lebih stabil.
Jadi lebih bersemangat
Dengan saling meminta maaf, bisa mengubah sifat bermusuhan menjadi saling membantu. Ini akan mengangkat rasa semangat dari orang yang meminta maaf dan yang memaafkan.
Jadi lebih dewasa
Tak sedikit yang menganggap bahwa meminta maaf sama halnya dengan menjatuhkan harga diri. Tapi sebetulnya tanpa peduli siapa yang sebetulnya bersalah, dengan meminta maaf terlebih dahulu kita justru menunjukkan sikap kedewasaan dan juga membuktikan kita lebih bijaksana.
Move on dari masa lalu
Masalah yang dipendam berlarut-larut kadang membuat kita selalu mengingatnya kembali dan timbul rasa kesal yang tak berkesudahan. Bahayanya, bisa jadi kita hanya akan mengingat masalah di masa lalu dan mengakibatkan kita sulit untuk bisa melangkah ke masa depan dengan lebih baik. Setidaknya, dengan permintaan maaf kita bisa meringankan beban di masa lalu untuk bisa move on dalam hidup kita.
Tak hanya minta maaf, ternyata sikap memaafkan juga punya pengaruh positif buat kesehatan mental. Loren Toussaint, psikolog dari Luther College di Iowa, Amerika Serikat pernah menyebutkan bahwa memaafkan itu menghilangkan hubungan buruk antara stress dan kesehatan mental. Loren menjelaskan bahwa memaafkan dapat melindungi kesehatan mental seseorang. Artinya, orang yang mudah memaafkan disebut mempunyai kemampuan lebih baik dalam menghadapi stress.
Nah, di kesempatan Idul Fitri kali ini Sahabat Goodlife juga punya momen yang baik nih untuk minta maaf dan saling memaafkan agar selain tali silaturahmi yang tetap terjaga, kesehatan mental juga tetap baik.