Musim Panas Tiba, Waspadai Dampaknya Buat Kesehatan

liburan

Cuaca panas banyak dikeluhkan akhir-akhir ini. Selain membuat rasa tidak nyaman, cuaca panas ternyata bisa mempengaruhi tubuh dan kesehatan. Bila tidak diwaspadai, gangguan kesehatan bisa terjadi.

Secara medis, sebetulnya dampak cuaca panas tidak hanya menimbulkan rasa haus dan lelah saja. Cuaca panas dengan temperatur yang cukup tinggi bisa mempengaruhi kesehatan dan dalam beberapa kasus bahkan bisa menimbulkan kematian.

Cuaca panas juga bisa mempengaruhi kesehatan mental kamu, dimana kamu juga bisa jadi lebih emosional dan sulit berkonsentrasi.

Beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh paparan cuaca panas adalah:

Biang keringat

Biang keringat adalah kondisi dimana kulit menjadi iritasi akibat suhu udara yang sangat tinggi. Pada kondisi ini, keringat yang seharusnya mengalir keluar, terperangkap di lapisan kulit. Gejala dari kondisi ini biasanya adalah timbul lepuhan kecil dan benjolan yang menimbulkan radang.

Namun jangan cemas, karena biang keringat umumnya akan sembuh dengan sendirinya kalau suhu udara sudah mulai normal atau mulai mendingin lagi.

Heat cramps

Heat cramps adalah kondisi dimana kamu merasa kram pada perut dan kaki, kelelahan, terlalu banyak keringat, dan mengalami dehidrasi akibat cuaca panas. Heat cramps disebut juga sebagai fase awal dari rangkaian heat illness, yaitu serangkaian gangguan kesehatan yang diakibatkan paparan cuaca panas.

Heat cramp biasa terjadi kalau cuaca panas melanda secara tiba-tiba (Foto: Pexels)

Heat exhaustion

Bila heat cramps tidak ditangani dengan baik, maka yang terjadi pada fase berikutnya adalah heat exhaustion. Ini adalah kondisi dimana tubuh kamu tidak bisa lagi menyeimbangkan suhu tubuh akibat kekurangan garam dan cairan dalam jumlah amat banyak akibat berkeringat.

Beberapa gejala dari kondisi ini adalah:

  • Kulit menjadi dingin
  • Urin berwarna gelap
  • Sakit kepala
  • Mual hingga muntah
  • Rasa haus yang sangat kuat
  • Kulit menjadi pucat
cuaca panas
Pada fase kedua, rasa mual akan bertambah parah (Foto: pexels)

Heat stroke

Fase terakhir dari heat illness adalah heat stroke. Ini adalah kondisi lanjutan dari heat exhaustion bila tidak ditangani dengan cepat. Pada kondisi ini kamu akan merasakan beberapa gejala, seperti:

  • Demam hingga 40 derajat celcius
  • Kulit kering dan merah
  • Sakit kepala
  • Otot lemah dan kram
  • Tingkat kesadaran berubah
  • Tidak sadarkan diri
  • Kejang
  • Perilaku tidak menentu

Bila sudah memasuki fase terakhir ini, perawatan mutlak diperlukan, karena bila terus didiamkan, maka beberapa risiko berikut ini bisa timbul:

  • Kerusakan organ vital

Kondisi ini akan menyerang beberapa organ vital seperti otak. Dan parahnya, kerusakan yang ditimbulkan bisa bersifat permanen.

  • Kematian

Paparan cuaca panas yang berlebihan dalam waktu lama pada fase ketiga ini juga bisa memicu kondisi terparah, yaitu kematian. Itu sebabnya penanganan pada fase ini sangat mutlak diperlukan.

Beberapa orang menganggap cuaca panas adalah hal yang biasa. Namun kalau kamu tidak menyikapinya dengan bijak, bukan tidak mungkin risiko terburuk bisa mengahdang.