Kalori selama ini sering dijauhi karena dianggap sebagai penyebab utama kenaikan berat badan. Beberapa orang bahkan mengurangi asupan kalori hingga seminimal mungkin. Tapi benarkah kalori harus kita musuhi?
Kalori adalah satu unit pengukuran untuk menyatakan jumlah energi dalam makanan dan minuman yang kamu konsumsi sehari-hari. Semua makanan dan minuman sebetulnya mengandung kalori yang akan menyuplai energi bagi tubuh kita agar tetap bisa beraktivitas dan sehat.
Energi yang masuk digunakan tubuh untuk berbagai keperluan, misalnya bergerak, makan, bahkan tidur, serta digunakan untuk mempertahankan fungsi vital seperti jantung yang berdetak memompa darah ke seluruh tubuh, paru-paru yang mengatur pernapasan, hingga untuk membangun dan pemulihan jaringan sel-sel tubuh.
Secara sederhana, beberapa fungsi dari kalori adalah:
Menunjang kesehatan tubuh
Asupan kalori yang cukup akan mendukung kinerja organ tubuh untuk bekerja optimal. Ini artinya kalori akan membantu bagian-bagian tubuh untuk bekerja sesuai fungsinya dan memastikan tubuh tetap sehat.
Membantu perkembangan fisik
Kalori pada anak-anak memiliki peran penting dalam perkembangan fisiknya, seperti otak, paru-paru, jantung dan organ lainnya.
Membantu kondisi psikologis
Secara tidak langsung asupan kalori bisa mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Kecukupan asupan kalori akan memberi energi yang cukup untuk beraktivitas secara optimal dan ini berpengaruh pada psikologis seseorang untuk tetap bersemangat.
Oleh karena itu, manusia sebetulnya membutuhkan kalori untuk bisa bertahan hidup. Tanpa kalori, organ vital akan berhenti, jantung dan paru-paru tidak bisa melakukan tugasnya untuk menunjang kehidupan dan sel-sel dalam tubuh juga akan mati.
Kalori sendiri sebagai satuan jumlah energi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
- Kalori kecil (kal)
- Kalori besar (kilo kalori atau disingkat kkal)
Perbandingannya, 1 kilo kalori (1 kkal) adalah setara dengan 1.000 kalori. Ukuran ini sering digunakan dalam daftar nutrisi pada kemasan makanan ringan. Itu sebabnya ada baiknya kalau hendak membeli makanan ringan, kamu juga perhatikan daftar nutrisi yang ada pada kemasan agar kamu tahu kira-kira berapa asupan kalori yang kamu konsumsi.
Lalu, seberapa besar asupan kalori yang kita butuhkan setiap hari?
Kebutuhan Kalori Per Hari
Berdasarkan rekomendasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan, kebutuhan kalori wanita dewasa pada umumnya berkisar antara 2.125 hingga 2.250 kalori per hari. Sementara pria dewasa dengan rentang umur yang sama butuh lebih banyak kalori, yaitu sekitar 2.625 hingga 2.725 kalori per hari.
Meski AKG sudah direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan, sebenarnya kebutuhan kalori masing-masing individu cenderung berbeda-beda tergantung dari usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik yang dilakukan setiap hari, kondisi kesehatan, dan tujuan pemenuhan kalori, misalnya untuk menaikkan dan menurunkan berat badan atau untuk pemulihan kondisi tubuh sehabis sakit.
Namun asupan kalori harus kamu perhatikan untuk selalu sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kelebihan kalori akan menjadi timbunan lemak di tubuh dan bisa berakibat obesitas serta penyakit kronis lainnya seperti diabetes, hipertensi dan jantung. Sedangkan kurangnya asupan kalori bisa memicu kondisi kurang gizi yang akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, imun yang rendah dan mudah terserang penyakit.
Fakta Unik Kalori
Saat diam atau tidur, tubuh tetap membakar kalori
Jika selama ini kita ketahui untuk membakar kalori kita perlu melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, berjalan kaki, atau melakukan pekerjaan rumah, kamu juga harus tahu bahwa ketika kita diam atau bahkan tidur, tubuh juga tetap membakar kalori.
Saat tidur, seseorang bisa membakar rata-rata 50 kalori. Jumlah ini tergantung dari berapa besaran kalori yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas dasar seperti jantung memompa darah, lambung mencerna makanan, atau paru-paru mengatur pernapasan.
Kalori kosong yang sebaiknya dihindari
Bagi yang ingin menurunkan berat badan, membatasi asupan kalori tentu sangat penting. Namun hal ini berbeda dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori kosong.
Yang dimaksud dengan kalori kosong adalah makanan dan minuman yang mengandung sedikit nilai gizi, seperti protein, vitamin, dan mineral. Namun punya jumlah kalori yang justru sangat tinggi.
Beberapa contoh makanan kalori kosong adalah seperti makanan yang mengandung gula tinggi, pemanis buatan, serta makanan dan minuman kemasan.
Tidak ada makanan dengan nol kalori
Makanan yang dianggap zero calorie atau nol kalori artinya bukan benar-benar tidak ada kandungan kalorinya sama sekali. Tapi jumlah kalori yang ada di makanan tersebut sangat kecil, yakni kurang dari 5 kalori sehingga kalori tersebut sudah habis dipakai tubuh saat mencerna makanan.
Makanan ringan kalorinya tidak ringan
Meski namanya makanan ringan, namun kandungan kalori di dalamnya sangatlah jauh dari ringan alias sangat tinggi. Rata-rata dalam setiap kemasan makanan ringan mengandung 200 kalori atau setara dengan 10 hingga 15% dari kebutuhan kalori setiap hari.
Untuk mengetahui jumlah kalorinya, pastikan untuk selalu membaca informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan makanan ringan.
Kalori bukanlah sesuatu yang mutlak dihindari. Pada dasarnya tubuh selalu membutuhkan kalori, namun tentunya dengan asupan yang sesuai dengan kebutuhan. Yang perlu kamu lakukan adalah memperhatikan jumlah kalori yang masuk dan bagaimana menggunakannya sebagai energi. Karena kalori yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan membahayakan kesehatan.