Perlunya Terapkan Mindful Driving Biar Mudik Lebih Tenang dan Aman

mudik lebaran

Saat mengendarai mobil, kita harus 100% hadir dengan apa yang kita lakukan dan tidak memikirkan hal lain. Mengemudi dengan penuh kesadaran atau mindful driving bisa menghindari kamu dari risiko kecelakaan, sekaligus melatih fokus dan ketenangan. 

Istilah mindfulness dikenal sebagai salah satu metode meditasi untuk menenangkan pikiran dan memusatkan perhatian terhadap apa yang terjadi di sekitarnya dan fokus dengan apa yang kamu rasakan.

Mindfulness atau kesadaran akan membantu kamu lebih sadar akan keadaan sekitar serta mampu menerima emosi secara tebuka.

Mindfulness sangat mudah dilakukan, yaitu dengan posisi duduk nyaman, mengatur napas, lalu fokus pada detak jantung. Rasakan sensasi udara saat bernapas lalu cobalah memusatkan pikiran pada keadaan yang sedang terjadi.

Teknik sederhana ini bisa membantu kamu lebih sadar dan fokus pada keadaan sekitar.

Mindfulness Saat Berkendara

Teknik mindfulness bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, termasuk ketika kamu sedang mengendarai kendaraan.

Namun mindful driving bukan berarti berbicara tentang mengosongkan pikiran saat mengemudi, tetapi soal fokus dan kewaspadaan serta tentang sadar sepenuhnya pada apa yang terjadi di sekitar.

Seperti kita ketahui, berkendara bukan hanya melelahkan secara fisik tetapi juga mental. Menghadapi kemacetan, pengemudi lain yang kurang taat, atau bersiap dengan risiko kejadian tak terduga tentu membebani mental seseorang.

Menyetir dalam durasi lama bisa membebani mental seseorang (Foto: Pexels)

Hal-hal itu tentu sangat mempengaruhi kemampuan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan, yang bisa saja meningkatkan risiko kecelakaan. 

Oleh karena itu, sebaiknya setiap orang melatih mindful driving atau mengemudi dengan penuh kesadaran, kesadaran akan tubuh kamu, apa yang kamu lihat, dan apa yang kamu dengar. 

Mindful driving memastikan kamu fokus dan hadir sepenuhnya saat mengemudi sepanjang perjalanan.

Sederhananya, saat berkendara, pikiran kamu tidak mengembara ke ingatan masa lalu, berkhayal tentang hal-hal yang belum terjadi, atau pemikiran bawah sadar lainnya. 

Dengan begitu, otak kamu menjadi lebih efektif dan reaktif menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di jalan raya saat mengemudi seperti orang yang tiba-tiba menyeberang jalan, pengendara lain yang menyalip atau berhenti mendadak, atau lampu merah yang menyala.

Cara Menerapkan Mindful Driving

Mindful driving memang membutuhkan latihan dan tantangan pertama adalah disiplin untuk tidak menggunakan telepon selama perjalanan, apapun alasannya.

Kamu bisa mulai melatih mindful driving dengan:

– Masuk ke dalam mobil dan akui niat ingin sadar sepenuhnya selama perjalanan.

– Tarik napas dalam-dalam beberapa kali

– Setelah memasang sabuk pengaman dan sebelum memulai mengemudi, rasakan tubuh kamu. Rasakan tangan di setir, posisi duduk di jok, kaki di pedal. Berusahalah untuk menyadari tubuh dna merasakan kehadirannya.

– Mulailah mengemudi dan perhatikan bahwa kamu ‘melihat’ saat mengemudi melalui kaca depan dan kaca spion.

– Lalu sadarilah bahwa kamu sedang ‘mendengarkan’. Perhatikan suara yang kamu dengar. 

– Wajar jika pikiran mulai mengembara dan kamu mungkin tergoda memeriksa ponsel. Tetapi segera kembali hadir dan fokus dengan apa yang terjadi di sekitar kamu. Tarik napas dan kembalikan perhatian ke ke jalan di depan (apa yang kamu lihat).

– Setelah kamu sudah beberapa kali melatih mindful driving dan sudah merasa nyaman, kamu boleh menyalakan radio atau memutar musik. Tapi ingatlah bahwa fokus utama tetaplah pada jalan di depan, apa yang kamu dengarkan (musik dan radio) hanyalah hal sekunder dan tidak mengalihkan perhtian kamu dari mengemudi.

Dengan melatih mindful driving, kamu bisa menciptakan ketenangan dan relaksasi sehingga apapun yang terjadi selama perjalanan, misalnya menghadapi kemacetan, tidak akan mempengaruhi mentalmu terlalu jauh.