Tetap Tampil Meriah, ini Ide Pohon Natal yang Ramah Lingkungan

natal lingkungan

Isu ramah lingkungan yang semakin gencar akhir-akhir ini membuat banyak orang berpikir ulang untuk menghadirkan pohon natal yang lebih ramah lingkungan. Seperti apa saja idenya?

Memasuki bulan terakhir di penghujung tahun, biasanya hiasan natal sudah mulai dipasang untuk memeriahkan suasana baik di rumah, perkantoran, mall dan berbagai macam tempat lainnya. Salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari hiasan natal adalah pohon natal.

Nah, bagaimana cara supaya pohon natal yang digunakan bisa menjadi lebih ramah lingkungan? Mengingat pohon Natal biasanya menggunakan bahan-bahan yang sulit didaur ulang dan terkesan menghambur-hamburkan barang.

Menggunakan pohon Natal asli

Di negara-negara Barat, menggunakan pohon asli sebagai pohon natal sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan. Selain karena pohon asli bisa membantu membersihkan udara dari karbon emisi, pohon yang biasanya berasal dari pohon pinus tersebut juga dapat ditebang dan kayunya dijadikan sebagai bahan bakar untuk penghangat ruangan.

Namun, terdapat cara agar menggunakan pohon asli menjadi lebih ramah lingkungan. Bila pohon tersebut sudah tidak akan digunakan dan akan ditebang, kayu pohon harus dikeringkan terlebih dahulu selama setidaknya 1 tahun sebelum dijadikan bahan bakar. Hal ini dikarenakan emisi gas dari kayu pohon yang masih segar dan belum kering dengan baik memiliki dampak yang lebih buruk untuk lingkungan. Selain dijadikan untuk bahan bakar, kayu pohon natal bisa dijadikan kepingan-kepingan kecil untuk membantu menyuburkan tanah. 

Bila tidak menginginkan pohon yang terlalu besar dan lebih mudah untuk dipelihara, kamu bisa membeli pohon yang ditanam di pot yang tidak terlalu besar. Pohon ini bisa disulap menjadi pohon natal dengan memberikan hiasan Natal yang meriah.

Pohon Natal berukuran kecil tidak membutuhkan banyak hiasan dan lampu (Foto: Pexels)

Menggunakan pohon Natal buatan

Pohon Natal buatan yang biasanya terbuat dari plastik lebih sering digunakan di Indonesia. Namun, pohon Natal yang terbuat dari plastik ini sebenarnya lebih tidak ramah lingkungan daripada pohon asli yang kemudian ditebang dan dijadikan bahan bakar penghangat ruangan seperti di negara-negara Barat.

Sehingga bila kamu menggunakan pohon Natal buatan, carilah pohon natal dengan model yang tidak termakan zaman dan bisa digunakan secara berulang-ulang selama setidaknya 10 tahun. Atau bila membutuhkan pohon natal yang baru, kamu bisa membeli pohon natal bekas yang masih bagus.

Alternatif lain yang dapat merangkap sebagai aktivitas menyenangkan bersama keluarga yaitu membuat pohon Natal sendiri dari barang-barang bekas seperti gelas plastik, botol, dan lain lain yang juga dapat mengurangi penumpukan limbah pada lingkungan.

Hiasan Natal ramah lingkungan

Ketika terdapat lampu Natal yang mati walaupun hanya 1 – 2 biji saja, seseorang cenderung untuk membuang seuntai lampu tersebut dan membeli untaian lampu Natal yang baru. Hal tersebut tentu tidak ramah lingkungan, sehingga lebih baik memperbaiki lampu yang mati tersebut daripada harus membeli baru lagi. Atau kamu bisa mengakali lampu yang mati dengan melapisinya dengan kapas yang menyerupai hiasan salju.

Lalu, kamu juga bisa membuat hiasan Natal yang eco friendly  menggunakan plastik bekas, kertas daur ulang, ataupun biji pinus yang berceceran dan cangkang kerang yang bisa didapat dari alam.

Pohon Natal tak cuma meriah, tapi juga bisa tampil dengan ramah lingkungan. Sesuai dengan semangat Natal yang sejatinya adalah harapan yang lebih baik, jadi tak ada salahnya mulai menggunakan ide pohon Natal ramah lingkungan untuk kondisi bumi yang lebih baik di masa mendatang.