Menyiram tanaman adalah hal yang wajib dilakukan untuk merawat tanaman. Namun, sering kita salah paham mengenai kapan sebaiknya kita menyiram tanaman. Pagi atau sore hari?
Tanaman membutuhkan air untuk proses fotosintesis yaitu proses pengubahan zat tertentu dengan bantuan sinar matahari untuk menjadi makanan bagi tumbuhan.
Meskipun dianggap sebagai pekerjaan yang mudah dilakukan, menyiram tanaman kadang dilakukan dengan kurang tepat. Salah satu kekeliruan yang sering dilakukan adalah sebagian orang beranggapan bahwa tanaman secara umum bisa disiram pagi atau sore asalkan tidak pada siang hari karena sinar yang terik.
Padahal pemilihan waktu untuk menyiram tanaman ini cukup penting, karena bisa mempengaruhi kondisi tanaman tersebut.
Pagi atau Sore?
Proses menyiram tanaman dianjurkan pada pagi hari, karena selain udara yang belum panas dan tidak menyebabkan air cepat menguap, siraman air di pagi hari bisa membuat tanaman bertahan melalui siang hari yang panas.
Sedangkan menyiram tanaman di sore hari akan menyebabkan kondisi daun yang masih basah ketika malam tiba. Ini bisa memicu terjadinya berbagai penyakit pada daun karena tanah dan daun yang basah serta lembab untuk waktu yang lama bisa menjadi tempat berkembangnya berbagai bakteri.
Menyiram tanaman di siang hari yang panas tidak dianjurkan, karena air yang seharusnya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis bisa menguap lebih dulu karena panas. Namun kalau tanaman terlihat layu di siang hari meskipun sudah kamu siram di pagi hari, kamu bisa menambahkannya sedikit air untuk menghindari kekeringan.
Lalu, bagaimana bila yang disiram adalah tanaman hias yang berada di dalam rumah yang tidak terkena sinar matahari secara langsung?
Kamu bisa mengacu pada kondisi tanah dengan menyentuhnya. Kalau tanah terasa kering dan daun terlihat kaku, kamu bisa menyiramnya. Namun pastikan untuk tidak menyiramnya dengan berlebihan untuk menghindari kondisi lembab yang berkepanjangan.
Tapi meskipun begitu, menyiram tanaman dalam ruangan pada pagi hari tetap disarankan karena biasanya cuaca panas pada siang hari bisa dirasakan juga di dalam ruangan dan membuat tanaman merasa kekeringan dalam melewati siang.
Menyiram Tanaman, Lakukan dengan Cara yang Benar
Menyiram tanaman tidak hanya sekadar menyiram begitu saja. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar tanaman bisa tumbuh subur.
Air yang digunakan
Air terbaik untuk menyiram tanaman sebenarnya adalah air hujan. Untuk itu kamu bisa menampungnya saat musim hujan tiba. Air kran yang sering digunakan terkadang mengandung sedikit garam. Bila disiram terlalu banyak, akan mengganggu pertumbuhan tanaman dan justru akan membuatnya layu.
Jumlah air
Ada yang mengira kalau semakin banyak air yang digunakan untuk menyiram artinya tanaman akan semakin subur. Padahal tidak demikian, karena terlalu banyak air justru bisa mengundang penyakit tanaman. Untuk tanaman hias, kamu bisa menyiramnya dengan takaran 1 gelas air dan pastikan untuk menyiram juga bagian tanahnya agar air bisa meresap sampai ke akar.
Pada tanaman hias, kamu bisa menggunakan piring khusus yang berada di bawah pot tanaman. Ini berfungsi untuk menampung air yang meresap saat kamu menyiramnya. Berhentilah menyiram saat air sudah keluar dari lubang pot dan tertampung di piringnya. 10 menit kemudian, buanglah sisa air dalam piring pot agar akar tanaman tidak membusuk karena lembab.
Bagian tanaman yang perlu disiram
Air memang dibutuhkan oleh akar namun bukan berarti bagian daun bisa dilewatkan begitu saja. Kamu justru harus menyiram seluruh bagian tanaman hingga ke bagian batangnya. Daun dan batang yang basah akan menjaga tanaman tidak mengalami kekeringan selama melewati siang hari yang panas.
Tanaman memang sedap dipandang dan memberikan banyak manfaat, seperti membuat suasana jadi lebih sejuk dan membersihkan udara. Namun menyiram tanaman jangan disepelekan, karena kalau tidak dilakukan dengan rutin maka akan membuat tanaman mati dan kamu tidak bisa merasakan manfaatnya.