Waspadai 8 Penyakit yang Sering Timbul di Musim Hujan

hujan

Musim hujan sering diidentikan dengan musim datangnya penyakit. Karena cuaca yang lebih dingin dan lembab, beberapa penyakit rentan terjadi di musim ini.

Musim hujan merupakan musim yang cukup ditunggu-tunggu oleh beberapa orang. Selain karena akhirnya cuaca yang panas dapat diredakan oleh air hujan, hujan juga membawa kesegaran tersendiri terhadap lingkungan yang dibasahinya.

Walaupun begitu, musim hujan juga dikaitkan dengan penyakit yang kian rawan terjadi karena kelembaban yang ditimbulkannya menjadi pas untuk bakteri dan virus berkembang serta banjir yang dapat timbul karena curah hujan yang tinggi membawa kotoran yang dapat menyebabkan penyakit.

Penyakit apa sajakah yang semakin rawan timbul pada musim hujan ini?

1. Flu

Penyakit flu adalah penyakit yang paling umum dan sering dialami seseorang ketika telah memasuki musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza, baik tipe A, B, maupun C dan dapat menyebar melalui droplet maupun menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus tersebut.

Kendati umum dan dianggap remeh, beberapa orang seperti anak kecil, lanisa, orang dengan penyakit kronis, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat mengalami komplikasi oleh penyakit flu serta memicu penyakit pneumonia.

Flu sering terjadi saat musim hujan (Foto: Pexels)

2. Demam tifoid atau tifus

Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang mengontaminasi makanan maupun minuman karena kebersihan yang buruk. Penyakit iin menimbulkan gejala seperti lemas, nyeri otot, berkeringat, batuk kering, kulit beruam, dan turunnya berat badan akibat nafsu makan yang hilang.

Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih fatal lagi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (radang otot jantung), gagal jantung akut, dan bahkan kematian bila tidak segera mendapatkan penanganan.

3. Diare

Tercemarnya makanan maupun minuman oleh bakteri maupun virus seperti rotavirus, shigella, E. coli, cryptosporidium, dan sejenisnya dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit diare.

Seseorang yang mengalami diare akan memiliki feses yang encer dan menjadi lebih sering buang air besar daripada biasanya. Namun bila ada darah dalam feses yang dikeluarkan, kemungkinan seseorang tersebut sedang terkena disentri.

4. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Akibat banyaknya genangan air yang timbul pada musim hujan, populasi nyamuk penyebab DBD yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus akan meningkat dan meninggikan risiko terkena penyakit DBD.

DBD menyebabkan penderitanya mengalami demam tinggi dengan nyeri otot selama 2 – 7 hari dan setelahnya memasuki fase kritis walaupun suhu tubuh akan menurun. Jumlah trombosit dalam darah juga menurun selama mengalami penyakit ini.

sakit
Demam berdarah dengue biasanya kerap terjadi saat masuk musim hujan (Foto: Pexels)

5. Malaria

Penyakit yang juga disebabkan oleh nyamuk; tepatnya nyamuk Anopheles yang membawa parasit Plasmodium ini juga rawan terjadi di musim hujan. Malaria biasanya terjadi di beberapa daerah yang masih dikelilingi hutan lebat atau jauh dari keramaian kota besar. Namun kadang kasus malaria juga terjadi di lingkungan perkotaan meskipun tidak banyak.

Malaria memiliki gejala demam tinggi, keringat berlebih, menggigil, nyeri pada tubuh, mual dan muntah, serta sakit perut. Bila tidak segera ditangani, penyakit ini dapat mengancam nyawa.

6. Leptospirosis

Memiliki nama lain kencing tikus, penyakit ini memang disebabkan karena menyentuh air yang tercemar oleh urin hewan yang terinfeksi bakteri penyakit tersebut yang bernama Leptospira interrogans yang memiliki bentuk spiral.

Penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami demam tinggi, sakit kepala, mual dan muntah, mata memerah, menggigil, nyeri pada otot betis, dan juga sakit perut. Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis (radang selaput otak) dan juga gagal pernapasan pada kasus tertentu.

7. Kolera

Pencemaran makanan oleh bakteri Vibrio cholerae akan menyebabkan racun dalam usus  keluar dan membuat seseorang terkena penyakit kolera.

Akibatnya, seseorang dapat mengalami diare, muntah dan mengalami dehidrasi yang meningkatkan detak jantung, bagian tubuh seperti kulit, mulut, tengorokan, hidung, dan kelopak mata yang mengering; sering haus, nyeri otot, dan tekanan darah menjadi rendah.

8. Penyakit tangan, kaki, dan mulut atau HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease)

HFMD merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh infeksi virus melalui droplet dan juga tinja orang yang terinfeksi. Gejala dari penyakit ini meliputi demam, nyeri otot, kulit yang memerah, lepuhan dan ruam merah di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, telapak tangan dan telapak kaki.

Kamu mungkin mengenalnya juga dengan nama flu Singapura dan biasanya menyerang anak-anak berusia 5 hingga 10 tahun. Meski begitu penyakit ini sebetulnya bisa menyerang siapa saja termasuk orang dewasa.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi serta berolahraga untuk tetap sehat di musim hujan agar tidak rentan terkena penyakit-penyakit tersebut.