Setiap orang bisa bermimpi untuk meraih sukses. Namun tentu saja sukses tidak bisa diraih dengan mudah. Tantangan sudah pasti menanti dan butuh proses untuk melaluinya. Tapi ada hal-hal mendasar agar kamu bisa meraih sukses lebih optimal, namanya self-efficacy.
Secara sederhana yang dimaksud dengan self-efficacy atau efikasi diri adalah kepercayaan seseorang atas kemampuannya untuk bisa menyelesaikan suatu hal dengan sukses. Seorang psikolog asal Kanada-Amerika Serikat, Albert Bandura merumuskan bahwa efikasi diri adalah sebuah sistem terintegrasi dalam diri sendiri yang terdiri dari sikap, keterampilan dan kemampuan kognitif seseorang.
Kesatuan sistem inilah yang punya peranan penting pada seseorang dalam bagaimana ia memandang suatu masalah dan bagaimana ia merespon masalah atau situasi yang berbeda. Sepintas, efikasi diri memang terlihat sebagai sesuatu yang sederhana, meskipun pada faktanya hal ini tidak mudah dilakukan.
Apa Ciri-Ciri Self-Efficacy?
Tidak semua orang memiliki efikasi diri yang baik. Namun beberapa ciri berikut ini bisa kamu jadikan acuan apakah kamu sudah memiliki efikasi diri yang baik atau belum:
- Cepat pulih dari kondisi terpuruk atau mengecewakan.
- Mampu mengembangkan diri secara mendalam di bidang yang diminati.
- Melihat suatu masalah sebagai tantangan yang harus diselesaikan.
- Punya komitmen yang kuat terhadap minat dan aktivitas yang dijalani.
Selain itu beberapa hal berikut ini menandakan bahwa kamu belum memiliki efikasi diri yang baik:
- Selalu menghindar bila harus berhadapan dengan hal yang susah atau menantang.
- Menganggap bahwa masalah yang ditemui adalah selalu hal yang berada di luar kemampuannya.
- Sering kehilangan keyakinan atas kemampuan diri begitu berjumpa dengan masalah.
Nah, apakah kamu sudah memiliki ciri efikasi diri yang baik? Efikasi diri sebetulnya bisa dibentuk dengan berbagai cara dan bila kamu belum memenuhi ciri-ciri yang positif, kamu bisa melakukan beberapa langkah untuk membentuk efikasi diri yang baik.
Cara Membentuk Efikasi Diri yang Baik
Beberapa cara berikut bisa membantu kamu dalam membentuk efikasi diri:
Mendapatkan motivasi dari orang lain
Keterlibatan orang lain merupakan hal penting dalam membangun efikasi diri. Kamu bisa mendapatkannya dari orang tua, saudara, teman atau orang-orang terkenal yang kamu kagumi. Dengan melihat kisah sukses dari orang-orang yang setidaknya berawal dari kondisi yang sama dari kamu, ini bisa membantu untuk menimbulkan inspirasi.
Misalnya, kamu berasal dari keluarga tidak mampu dan ingin sukses menjadi pengusaha. Kamu bisa mencontoh banyak tokoh-tokoh pengusaha sukses yang juga berasal dari keluarga tidak mampu. Kisah-kisah dan semangat mereka bisa kamu jadikan panutan atau pegangan selama kamu berusaha mewujudkan cita-cita.
Dengarkan pendapat orang lain
Menerima feedback dari orang lain bisa menjadi salah satu hal yang memudahkan kamu membentuk efikasi diri yang baik. Pendapat positif orang lain bisa menjadi masukan yang membangun dan pendapat negatif setidaknya bisa kamu jadikan momen untuk memacu semangat dan membuktikan yang sebaliknya.
Jadikan pengalaman sebagai motivasi
Pepatah bijak mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang baik. Ini memang benar! Dari pengalaman yang sudah pernah kamu jalani, kamu bisa mengukur kira-kira apakah kamu akan bisa menyelesaikan atau melewati permasalahan yang kamu hadapi dengan baik atau tidak.
Pengalaman yang baik bisa menjadi motivasi yang kuat untuk melakukan hal yang lebih berat di masa mendatang. Sebaliknya pengalaman buruk juga bisa menjadi pemacu motivasi atau bahkan membuat kamu merasa tidak yakin dan menyerah begitu saja.
Untuk bisa membentuk efikasi yang baik, tentu kamu harus tetap termotivasi meskipun memiliki pengalaman buruk terhadap satu hal. Namun yang penting adalah apapun pengalaman yang sudah kamu jalani, tetaplah untuk pelajari kekurangan dan kelebihannya sebagai bekal kamu untuk memotivasi diri saat berhadapan dengan masalah berikutnya.
Efikasi diri pada dasarnya bisa kamu bentuk dari usia dini maupun dewasa. Perlu kamu ketahui bahwa membentuk efikasi diri yang baik juga tidak mengenal kata terlambat. Kamu bisa memulainya dari sekarang.