4 Rempah yang Bisa Menghangatkan Tubuh, Cocok Disantap Saat Musim Hujan!

jahe

Saat musim hujan seperti ini, Sahabat Goodlife harus ekstra menjaga kesehatan. Selain menghadapi udara yang dingin, hujan yang turun lebih sering juga bisa membuat tubuh mudah terserang penyakit. Salah satu menjaga kesehatan selama musim hujan adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa membuat tubuh terasa hangat. Gak harus beli, kamu pun bisa sendiri membuat minuman dan makanan yang bisa menghangatkan tubuh.

Sahabat goodlife bisa membuat makanan atau minuman menggunakan 4 jenis rempah berikut ini. Kumoratih Kushardjanto, Executive Director Negeri Rempah Foundation menyebut keempat jenis rempah berikut ini memang sudah terkenal memiliki karakteristik bisa menghangatkan tubuh.

1.  Jahe

“Kalau ditanya rempah-rempah apa saja yang bisa menghangatkan tubuh, itu sebetulnya banyak sekali. Apalagi kalau kita melihat pada kearifan lokal, tradisi di Indonesia. Yang tinggal di daerah pegunungan, pesisir, itu tentu preferensinya berbeda. Tapi sejauh pengetahuan saya, yang paling umum dipergunakan adalah jahe,” kata Ratih.

Beberapa minuman yang menggunakan jahe antara lain wedang jahe, wedang uwuh, bandrek, sekoteng, bajigur, bir pletok, atau wedang ronde.

“Jahe ada yang diolah dengan cara dibakar terus digeprek atau direbus, efeknya sama saja, bisa menghangatkan tubuh. Karena saya suka pedas, saya suka jahe di-blender. Rasanya jadi lebih tajam dan lebih panas. Tanpa disaring, kemudian dikasih air panas, ditambah sereh, dan selama masa pandemi ini saya juga tambahkan temulawak. Tambahkan gula aren kemudian diminum begitu saja sambil kerja. Enak, hangat-hangat terasa di tubuh,” kata Ratih.

2.  Biji Pala

pala

Pala adalah salah satu rempah asli Indonesia yang berasal dari pohon pala atau Myristica fragrans. Beberapa daerah penghasil pala antara lain Maluku Utara (sentra pala terbesar di Indonesia), Aceh, Papua Barat, dan Sulawesi Utara.

Minuman yang menggunakan pala antara lain wedang uwuh, bir pletok, dan infused water cengkeh pala. Sementara untuk masakan, pala biasanya digunakan untuk masak kari, gulai, semur daging, roti, kue, puding, atau pie apel.

3.  Cengkeh

cengkeh

“Cengkeh juga salah satu rempah endemik Indonesia. Endemik itu artinya tanaman asli di tempat tersebut yang kemudian dibudidayakan di tempat lain dan akhirnya tumbuh varian baru. Di Indonesia, cengkeh itu endemik dari Maluku,” ujar Ratih menjelaskan.

Cengkeh memiliki aroma harum yang sangat khas dan unik sehingga sering digunakan sebagai bumbu dalam berbagai makanan tradisional Indonesia dan biasanya sebagai bumbu masakan yang berbahan daging kambing, jeroan atau seafood seperti gulai atau semur. 

Cengkeh juga bisa ditambahkan ke dalam minuman seperti teh rempah (campuran sereh, kayu manis, cengkeh, jahe, kapulaga, dan gula batu), wedang uwuh, bandrek, dan teh susu rempah (susu diseduh dengan tambahan cengkeh, jahe, kayu manis, dan sereh).

4.  Lada

lada

“Lada juga sangat umum dipergunakan sebagai bumbu masakan di Indonesia. Aslinya lada dari India tapi di masa perdagangan rempah abad pertama dulu, lada juga dibudidayakan di nusantara, yang malah tumbuh subur dan lebih bagus kualitasnya,” cerita Ratih.

Menurut Ratih, lada memang umum digunakan untuk bumbu masakan dan bisa memberi efek menghangatkan tubuh. “Tapi kalau dibuat minuman, kayaknya gak ada sih. Lada itu karakteristiknya memang lebih cocok diolah sebagai bumbu masakan. Jarang saya menemukan minuman yang menggunakan lada.”

Beberapa makanan yang menggunakan lada di dalam bumbunya antara lain sup, aneka tumisan, dan nasi goreng.

Musim hujan memang biasanya bikin kita sering merasa lapar. Tapi ingat ya, tetap makan sesuai porsi dan pilih makanan atau minuman yang bisa menghangatkan tubuh juga. Jaga kesehatan ya, Sahabat Goodlife! (Sri Isnaeni)