Agar Tidak Mudah Basi dan Busuk, Ini Dia Cara Simpan Makanan yang Benar

Menyimpan makanan memang hal sederhana. Namun kalau salah caranya, makanan justru jadi cepat basi dan tidak bisa dikonsumsi lagi. Lalu, bagaimana cara efektif untuk simpan makanan?

Mengetahui cara menyimpan makanan agar tidak mudah basi, bukan saja menghemat pengeluaran, tetapi juga mengurangi kontribusi terhadap perubahan iklim.

Bayangkan saja, makanan yang dibuang akan menghasilkan bau busuk, mencemari tanah, dan menghasilkan gas metana,yaitu  gas yang menyebabkan pemanasan global. Belum lagi, risiko kesehatan jika kita mengonsumsi makanan yang tidak segar.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menyimpan makanan agar tidak mudah basi. Seperti beberapa cara berikut ini:

Makanan Matang

1.     Makanan matang yang masih tersisa dan ingin dimakan lagi sebaiknya dimasukkan ke dalam kulkas.

2.    Jika makanan yang ingin disimpan ke dalam kulkas masih panas, dinginkan terlebih dahulu baru dimasukkan ke dalam kulkas. Sebaiknya tunggu hingga sekitar 2 jam di suhu ruang agar uap panas hilang. 

Uap panas yang terperangkap di dalam tutup wadah akan mengalami kondensasi. Air uap hasil kondensasi ini bisa menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri sehingga makanan mudah basi.

Wadah makanan harus tertutup rapat (Foto: Freepik)

3.     Jika makanan matang yang tersisa masih banyak, bagi ke dalam beberapa wadah yang memiliki tutup yang rapat. Hal ini bertujuan agar makanan tidak berkali-kali dipanaskan dan disimpan di kulkas berkali-kali. Kamu bisa panaskan makanan sesuai kebutuhan sekali makan.

4.     Pastikan untuk selalu makan makanan yang paling lama disimpan di kulkas terlebih dahulu. Ikuti prinsip FIFO (first in, first out). Oleh karena itu, sebaiknya tulis tanggal makanan mulai disimpan di dalam kulkas untuk mempermudah.

5.     Sebaiknya sisa makanan yang didinginkan segera dihabiskan dalam 2 hari dan jika dibekukan, sebaiknya segera dihabiskan sebelum 4 bulan untuk menghindari keracunan makanan.

Daging, Ikan, Unggas

1.    Simpan daging, ikan, dan unggas segar di dalam freezer dengan wadah yang tertutup rapat. Pastikan tidak ada air yang menetes dari wadah karena sudah bisa dipastikan air tersebut mengandung bakteri dan bisa menyebar ke bahan makanan lainnya yang berada di freezer.

2.    Jangan biarkan freezer terlalu penuh sesak dengan makanan. Pastikan ada jarak di antara wadah agar sirkulasi udara dalam kulkas tetap baik. Pastikan suhu di dalam freezer berada di bawah 5 derajat Celcius untuk memperlambat pertumbuhan mikroba berbahaya pada makanan.

Daging harus tertutup rapat untuk hindari kontaminasi bakteri (Foto: Freepik)

3.    Tulis keterangan tanggal pada wadah untuk memastikan makanan tidak kadaluarsa.

4.    Bersihkan freezer secara berkala untuk menghilangkan risiko kontaminasi bakteri.

Sayuran dan Buah

1.    Sayuran yang sudah dimasak sebaiknya jangan dibekukan karena teksturnya akan hancur saat nanti dipanaskan lagi. Sayuran matang sebaiknya segera dimakan habis agar manfaat nutrisinya bisa maksimal.

2.    Simpan sayuran dan buah-buahan segar di laci bawah dengan wadah yang terpisah. Kamu bisa membungkus sayuran dengan kertas atau plastik berlubang agar sayuran segar lebih lama.

3.    Usahakan menyimpan sayuran segar dalam bentuk utuh. Kamu boleh mencuci dan menunggu air cuciannya tiris sebelum dimasukkan ke kulkas.

Sayuran harus dipisah dari buah-buahan (Foto: Freepik)

4.    Pastikan sayuran dan buah tidak tercampur dan ditempatkan dalam wadah terpisah. Buah dapat menghasilkan zat etilen yang bisa mempercepat kematangan bahan segar dan membuat sayuran segar cepat membusuk.

5.    Buah yang sudah dipotong dan dikupas bersih disimpan di wadah tertutup rapat dan diletakkan di rak tengah kulkas.

6.    Ingat, tidak semua sayuran bisa disimpan di kulkas. Beberapa sayuran yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas antara lain tomat, mentimun, ubi, kentang, labu, terong, dan bawang-bawangan, karena justru bisa mempercepat proses perubahan tekstur dan kandungan nutrisinya.

Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa mencegah membuang makanan sia-sia dengan cara belanja bahan makanan dalam jumlah kecil. Dengan begitu, tak perlu menyimpan terlalu banyak bahan makanan di kulkas yang kemudian mudah busuk.

Pastikan juga untuk masak makanan dengan porsi yang cukup untuk makan sehingga tidak menyisakan makanan matang.

Dengan mengurangi risiko makanan basi dan busuk, kita juga ikut menjaga lingkungan dan menghemat pengeluaran.