Bukan Cuma Diare, Ini Bahaya Makan Pedas Saat Buka Puasa

makanan

Makanan pedas memang bisa bikin selera makan menjadi lebih tinggi. Sayangnya, makan makanan pedas saat berbuka puasa punya efek pada tubuh, yang meskipun tidak terlalu berbahaya, tetap bisa membuat kita tidak nyaman dan mengganggu jalannya ibadah puasa kita.

Sebenarnya belum ada penelitian pasti soal mengapa makanan pedas bisa meningkatkan nafsu makan seseorang. Selama ini rasa pedas sebagai penambah nafsu makan hanyalah bersifat opini dan subjektif, karena memang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Penjelasan yang mungkin masuk akal adalah, penyuka makanan pedas akan bernafsu ketika melihat makanan kesukaannya seperti sambal, balado, atau cabai rawit terhidang di depan mata. Seperti seseorang yang menyukai daging tentu nafsu makannya akan lebih meningkat ketika melihat steak, semur daging, atau makanan dari daging lainnya.

Ketika kita makan makanan pedas, reaksi yang terjadi di dalam tubuh adalah merasakan sensasi terbakar di bibir dan lidah, yang membuat pembuluh darah melebar, suhu tubuh melonjak, dan muncul keringat yang dimaksudkan untuk menguapkan panas.

Makanan pedas dianggap bisa menambah nafsu makan (Foto: Pexels)

Sensasi panas dan terbakar itu dari makanan pedas itu berasal dari senyawa aktif capsaicin yang terdapat dalam cabai.

Sponsored Links

Dampak Makan Pedas Saat Buka Puasa

Meskipun kamu penyuka makanan pedas dan bisa mentolerir rasa pedas pada level tertentu, namun saat berbuka puasa, sebaiknya tetap hindari makanan pedas.

Pasalnya, perut yang kosong selama belasan jam karena puasa akan lebih sensitif terhadap jenis makanan apapun yang masuk, terutama yang memiliki rasa yang kuat dan pedas.

Akibatnya dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan, seperti:

1.       Diare

Senyawa aktif capsaicin akan merangsang pelepasan zat-zat yang bisa menimbulkan rasa nyeri dan meningkatkan kontraksi usus. Kondisi ini akan semakin parah jika kita makan pedas saat perut kosong setelah belasan jam berpuasa.

Oleh karena itu, beberapa saat setelah makan pedas saat buka puasa, akan timbul sensasi mulas, perut terasa panas, atau bahkan diare.

2.       Risiko gejala maag kambuh

Risiko gejala sakit maag akibat makan pedas saat buka ini sebenarnya harus diwasapadai oleh semua orang, baik yang sudah memiliki penyakit maag maupun yang belum.

Makanan pedas bisa menyebabkan lambung mengalami iritasi atau peradangan, yang umumnya disebut penyakit maag. Semakin pedas suatu makanan maka akan semakin tinggi pula risiko menimbulkan gejala maag pada seseorang, apalagi jika dimakan dalam keadaan perut kosong.

3.       Menyebabkan asam lambung naik

Jika asam lambung naik menuju kerongkongan, kamu akan merasakan nyeri atau sensasi terbakar pada perut bagian atas hingga dada. Jika dalam kondisi parah, hal ini bisa berlangsung lama dan hal itu akan menganggu aktivitas serta ibadah kamu yang lain.

Pemicu utama asam lambung naik ke kerongkongan atau refluks asam lambung berasal dari makanan dan minuman yang kita makan, terutama makanan pedas dan asam.

Makan pedas saat buka puasa bisa picu sakit maag (Foto: Pexels)

4.       Iritasi kerongkongan

Selain menyebabkan diare, makan makanan pedas saat buka puasa juga menimbulkan rasa mual, sakit perut hingga muntah.

Ketika muntah, perut akan mengeluarkan makanan serta asam lambung, yang saat melewati kerongkongan akan memicu iritasi. Luka dan iritasi pada kerongkongan akan menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman selama berpuasa.

5.       Meningkatkan risiko gastritis

Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang ditandai dengan nyeri di ulu hati atau lambung. Pemicu gastritis, salah satunya adalah terlalu sering mengkonsumsi makanan pedas.

Senyawa aktif capsaicin pada cabai bisa menyebabkan dinding lambung mengalami luka dan iritasi, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan perut dalam keadaan kosong.

Meski berisiko menimbulkan berbagai gejala penyakit, perlu diketahui bahwa sensitivitas pencernaan setiap orang terhadap makanan pedas berbeda-beda.

Pada sebagian orang yang saluran pencernaannya sensitif, gejala-gejala tadi mungkin berisiko besar akan langsung dirasakan. Namun pada orang yang terbiasa dengan level kepedasan tertentu pun sebaiknya tetap waspadai bahaya makan pedas saat buka puasa.

Jika tetap ingin makan makanan pedas, sebaiknya isi perut dengan makanan lain terlebih dahulu, misalnya minum air putih dan hidangan berbuka yang ringan dan menyehatkan. Hal ini agar memberi kesempatan lambung mencerna makanan dengan normal setelah berpuasa sebelum bekerja keras mencerna makanan pedas.

Visited 43 times, 1 visit(s) today