Tahun 2022 boleh dibilang sebagai peralihan dari masa pandemi yang serba membatasi aktivitas ke masa normal baru yang lebih leluasa untuk beraktivitas. Di tahun ini aktivitas berangsur normal dan masyarakat jadi lebih peduli dengan kesehatannya.
Pandemi memang mengubah segalanya, termasuk dengan gaya hidup yang dilakukan sehari-hari. Ini jugalah yang menyebabkan 2022 dibanjiri dengan gaya hidup di dunia kesehatan yang baru dan bahkan belum pernah dilakukan sebelumnya.
Apa saja yang menjadi tren dalam dunia kesehatan di 2022? Dan apakah kamu adalah salah satu yang juga ikut dalam tren ini?
1. Peduli kekuatan imun
Sistem imun memiliki peran penting dalam menjaga kekebalan tubuh akibat serangan virus atau patogen berbahaya lainnya dari luar. Sebelum pandemi, masih banyak orang yang asing dengan istilah ‘sistem imun’. Namun pandemi memaksa banyak orang untuk mulai memahami makna dan cara kerja sistem kekebalan tubuh. Dari situ pula banyak orang mulai peduli dengan kekuatan imunnya masing-masing.
Beberapa aktivitas untuk memperkuat imun, seperti olahraga, berjemur di bawah sinar matahari hingga konsumsi makanan dan minuman tertentu mulai sering dilakukan dan menjadi rutinitas. Bahkan dalam beberapa waktu beberapa jenis makanan seperti jahe dan susu sempat hilang dari pasaran akibat diborong masyarakat yang percaya bahwa bahan-bahan tersebut ampuh untuk menguatkan sistem imun.
2. Layanan kesehatan digital
Pandemi juga memaksa orang untuk berdiam diri di rumah dan melarang segala kegiatan di luar ruang, termasuk datang ke rumah sakit untuk konsultasi kesehatan. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh para pegiat teknologi melalui layanan kesehatan digital.
Layanan kesehatan digital tersedia dalam platform aplikasi yang bisa digunakan dengan mudah dengan smartphone. Dengan berbagai fitur yang memudahkan pasien untuk berkonsultasi dan mengetahui riwayat kesehatannya dengan rinci, penggunaan layanan kesehatan digital sepertinya masih akan mendominasi di tahun-tahun berikutnya. Mengingat layanan ini terasa lebih efisien, tak perlu mengantre di rumah sakit dan menghabiskan waktu di jalan.
3. Kesehatan mental
Pandemi selama 2 tahun dan berbagai informasi yang tidak jelas mengakibatkan banyak orang merasa stress. Belum lagi kecemasan akan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Ini tentunya membuat banyak orang mulai mengalami stress bahkan setelah 2 tahun melewati pandemi.
Kondisi ini membuat orang mulai peduli dengan penanganan kesehatan mental, seperti istilah healing yang kini sering digunakan untuk aktivitas yang meredam stress.
4. Teknologi kedokteran
Semakin tingginya kepedulian orang akan menjaga kesehatan membuat industri teknologi medis semakin giat menciptakan alat-alat baru di dunia kesehatan. Di Indonesia sendiri sebetulnya masih banyak infrastruktur kesehatan yang kurang layak. Adanya pandemi membuat pemerintah mulai fokus pada sarana kesehatan agar bisa dilengkapi dengan peralatan yang lebih memadai.
5. Olahraga
Tren olahraga mulai menggandrungi banyak orang. Ini dipicu juga oleh kesadaran banyak orang untuk mulai menjaga sistem imun agar tidak mudah terserang penyakit. Beberapa olahraga seperti bersepeda, paddle board dan beberapa jenis dance gym mulai banyak diminati.
Tidak cuma olahraga kardio dan latihan beban, olahraga seperti yoga juga kini juga semakin banyak penggemarnya. Yoga dianggap salah satu olahraga yang bisa membantu orang untuk menjaga stamina sekaligus berlatih menenangkan diri untuk mengatasi stress.
2 hingga 3 tahun terakhir telah menjadi momen dimana dunia kesehatan mengalami banyak perubahan. Setidaknya momen ini juga sekaligus menjadi kesempatan yang baik bagi kamu untuk lebih memperhatikan dan menjaga kesehatan.
