Garam dianggap sebagai penyebab berbagai penyakit seperti hipertensi dan jantung. Tak hanya itu, mengurangi konsumsi garam juga bisa bikin awet muda. Benarkah? Ini Faktanya.
Isu soal mengurangi konsumsi garam bisa bikin awet muda sebenarnya sudah lama muncul. Namun belakangan kembali santer lantaran mantan drummer grup band Dewa 19, Tyo Nugros muncul dengan wajah tetap tampan dan awet muda di usianya yang ke-52 tahun.
Dalam sebuah wawancara di podcast, Tyo mengaku sudah lama menghindari makanan yang mengandung garam.
Garam adalah mineral kristal yang terbuat dari natrium (sodium) dan klorida. Meski umumnya digunakan sebagai bumbu masakan, garam juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan serta penambah rasa, tekstur, dan warna makanan.
World Health Organization (WHO) bahkan menganjurkan konsumsi garam maksimal 5 gram atau satu sendok teh per hari.
Konsumsi garam yang cukup (tidak kurang atau lebih) memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh seperti menjaga volume tekanan darah, menjaga produksi hormon tiroid, memelihara keseimbangan cairan tubuh dan fungsi organ tubuh.
Sebaliknya, jika dikonsumsi secara berlebihan, garam bisa menyebabkan stroke, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan gagal ginjal.
Benarkah Garam Bikin Penuaan Dini?
Selain dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya, konsumsi garam berlebih juga bisa menyebabkan penuaan dini.
Dilansir dari Business Insider sebuah penelitian yang dipresentasikan pada konferensi American Heart Association, yang mengamati remaja yang kelebihan berat badan atau obesitas yang memiliki diet tinggi garam memiliki telomer yang lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang diet rendah garam.
Telomer adalah penutup pelindung di ujung kromosom yang mencegah kerusakan dan disfungsi sel. Ketika sel membelah, telomer menjadi lebih pendek sampai sel tidak dapat membelah lagi dan mati begitu saja.
Kadar lemak tubuh yang tinggi sudah diketahui mempercepat pemendekan telomer. Tetapi studi baru menemukan bahwa natrium dalam garam tampaknya bekerja seiring dengan obesitas untuk mempercepat efeknya lebih jauh.
Dari penelitian yang sama ditemukan bahwa pada remaja, terlihat efek dari asupan natrium yang tinggi dan obesitas dapat bertindak secara sinergis untuk mempercepat penuaan sel. Tetapi asupan natrium yang tinggi tidak memiliki efek signifikan pada pemendekan telomer pada remaja dengan berat badan normal.
Meskipun hubungan garam hanya ditemukan pada orang gemuk, ini adalah pertama kalinya garam terbukti mempengaruhi penuaan sel.
Tips Kurangi Garam
Melihat hasil penelitian tadi, sangat penting bagi kita untuk mengurangi konsumsi garam untuk menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, ginjal kronis, dan mencegah penuaan dini.
Nah, berikut ini tips kurangi garam yang bisa kamu lakukan:
1. Makan makanan utuh
Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan daging tanpa lemak sebagian besar bebas garam (sodium). Isi setengah piring kamu dengan buah-buahan dan sayuran setiap kali makan dan lengkapi piring kamu dengan biji-bijian utuh (tanpa garam) dan protein tanpa lemak.
2. Hindari makanan olahan
Sebagian besar garam dalam makanan berasal dari konsumsi makanan olahan dan makanan ringan. Produk yang tampaknya sehat seperti kacang kalengan, saus tomat, saus pasta, saus salad, dan bumbu perendam juga cenderung mengandung banyak sodium.
3. Batasi makan di luar (restoran)
Makanan yang disiapkan di tempat makan cepat saji atau restoran cenderung tinggi kandungan sodium. Jika memang sedang makan di restoran dan memungkinkan, mintalah untuk mengurangi garam sebagai bumbunya.
Alih-alih memesan makanan dari luar, lebih baik kamu masak sendiri di rumah. Kamu bisa mengontrol bahan makanan yang segar dan mengurangi pemberian garam di dalamnya.
4. Pilih rempah pengganti garam
Memang mencari pengganti garam bukanlah hal yang mudah. namun kamu bisa mencoba mengolah masakan dengan benar-benar bebas garam dan menggunakan lebih banyak jenis bumbu dan rempah untuk memberi rasa pada masakan.
Beberapa contoh rempah yang bisa kamu gunakan seperti bawang putih (segar atau bubuk), jus lemon, cuka, jinten, rosemary, pala, kayu manis, merica, dan oregano.
5. Mulailah periksa label makanan
Memeriksa label makanan bisa membantu kamu memilih opsi yang lebih rendah kandungan garam atau natriumnya. Pada tabel ‘Kandungan gizi’ pilihlah produk yang memiliki jumlah natrium paling sedikit per 100 gram-nya.
Agar bisa awet muda, selain mengurangi konsumsi garam, kamu juga sebaiknya mengurangi makanan pedas, sodal ,alkohol, dan gorengan. Makanan-makanan tadi juga bisa membuat kamu terlihat lebih cepat tua.