Bermimpi adalah hal yang wajar terjadi dan sudah menjadi bagian dari tidur. Ada banyak jenis mimpi yang menarik untuk diketahui dan salah satunya adalah lucid dream atau mimpi sadar. Mimpi yang sering dikaitkan dengan mitos dan hal-hal mistis.
Dalam pandangan medis, yang dimaksud dengan lucid dream adalah kondisi dimana seseorang bermimpi dan saat itu juga ia menyadari kalau ia sedang bermimpi. Lucid dream kadang membuat orang juga merasa sudah pernah mengalami momen tersebut, tapi bisa juga merupakan momen yang baru dan belum pernah terjadi.
Bukan Hal Mistis
Mimpi sendiri dalam pengertian medis adalah gambaran, pikiran dan emosi yang dialami seseorang ketika sedang tertidur. Mimpi biasanya terjadi pada level tidur REM (rapid eye movement), yaitu tingkatan tidur dimana nafas menjadi tidak teratur dan bola mata bergerak ke segala arah. Sederhananya, level REM adalah level dimana otak kamu masih aktif bekerja saat kamu tidur.
Level tidur REM ini umumnya terjadi sekitar 90 menit setelah kita tertidur pulas dan terjadi berulang-ulang sepanjang malam. Lalu, mengapa mimpi kadang menyeramkan, menyenangkan atau bahkan samar-samar dan tak masuk akal?
Ini karena mimpi diatur oleh pusat emosional pada otak, sehingga menimbulkan gambaran yang tak beraturan dan tidak logis. Jadi, apapun gambarannya, mimpi sama sekali tak berhubungan dengan hal mistis atau mitos.
Selain level REM, tidur juga memiliki level NREM (non-rapid eye movement) dimana otak kamu juga beristirahat saat kamu tertidur pulas. Pada tingkatan ini biasanya mimpi jarang sekali terjadi.
Lucid Dream, Kenapa Bisa Terjadi?
Seperti penjelasan sebelumnya, mimpi terjadi pada kondisi kamu tertidur sementara otak masih aktif bekerja. Lucid dream juga terjadi pada level tidur ini, dimana saat mimpi terjadi kamu juga sadar bahwa ini hanya mimpi dan kadang begitu terbangun juga kamu masih sadar kalau kami habis bermimpi.
Apakah lucid dream berbahaya bagi kesehatan? Secara umum tidak bukti yang menunjukkan bahwa bermimpi termasuk lucid dream bisa membahayakan kesehatan. Lucid dream sangat wajar terjadi terutama pada orang-orang di usia dewasa, baik perempuan maupun laki-laki.
Lucid dream juga bukan sebuah gejala dari gangguan mental. Menurut situs Alodokter, lucid dream juga setidaknya pernah dialami oleh 55% orang dewasa, jadi ini bukan sebuah gangguan yang perlu dicemaskan.
Lalu, apa bedanya lucid dream dengan mimpi biasa pada umumnya? Orang yang bermimpi biasa, umumnya akan lupa akan mimpi yang baru dialaminya. Namun pada lucid dream, biasanya orang akan terus mengingatnya cukup rinci dan dalam jangka waktu lama.
Orang yang mengalami lucid dream juga secara penuh menyadari kalau ia sedang bermimpi dan itu sebabnya ia bisa memegang kendali atas mimpinya dan bahkan kadang bisa menikmati gambaran mimpinya sesuai dengan keinginannya.
Secara umum memang lucid dream dianggap sebagai fenomena biasa dan tidak berbahaya. Namun kamu perlu waspada kalau mengalami mimpi ini berkali-kali, apalagi dengan gambaran yang sama. Ini dikhawatirkan bisa menjadi gejala dari gangguan mental seperti post-traumatic stress disorder atau PTSD.
Bila kamu mengalami gangguan seperti ini, sebaiknya segera periksakan diri ke psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.