Meskipun ukurannya lebih kecil dari telur ayam, telur puyuh dianggap punya kandungan kolesterol yang lebih tinggi dari telur ayam. Benarkah begitu? Lalu, apa saja manfaat telur puyuh untuk kesehatan?
Rasanya sangat mirip seperti telur ayam, tapi penampilan telur puyuh sangat khas dengan ukurannya yang kecil, yaitu kira-kira hanya sepertiga dari ukuran telur ayam, serta cangkang berwarna abu-abu dengan bercak cokelat.
Seperti telur ayam, telur puyuh juga menjadi bahan makanan yang sering digunakan sebagai lauk. Cara mengolahnya pun cukup mudah, biasanya telur puyuh direbus dan digunakan sebagai salah satu bahan campuran sup, tumis sayuran, atau topping salad sayur.
Dalam 100 gram telur puyuh terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Kalori: 158 kilo kalori
- Lemak jenuh: 3,6 gram
- Natrium : 141 miligram
- Kalium: 132 miligram
- Zat besi: 3,7 miligram
- Kalsium: 64 miligram
Rasio Kuning Telur yang Lebih Besar
Salah satu hal yang membuat kandungan kolesterol pada telur puyuh lebih tinggi dibanding telur ayam adalah karena bagian kuning telur puyuh memiliki rasio yang lebih besar dibanding cairan putih telur.
Jika pada telur ayam, kuning telurnya adalah 1/3 dari berat telur dan putih telur sekitar 2/3, hal sebaliknya terjadi pada telur puyuh. Yang artinya telur puyuh memiliki lebih banyak bagian kuning telur dibanding putih telur.
Sementara itu, hampir semua lemak, protein, vitamin, dan kandungan kolesterol di dalam telur terletak pada bagian kuning telur. Pada akhirnya, telur puyuh memiliki lebih banyak kolesterol dibanding telur ayam.
Melansir data dari Hellosehat, dalam 1 butir telur ayam ukuran besar (50 gram) mengandung 5 gram lemak total dengan 1,5 gram lemak jenuh. Sedangkan dalam seporsi telur puyuh dengan takaran yang kurang lebih sama (5 butir), terdapat 5 gram lemak total dengan 1,6 gram lemak jenuh.
Semakin tinggi kadar lemak jenuh artinya semakin besar risiko peningkatan kadar kolesterol jahat (kolesterol Low-density lipoprotein yang menumpuk di dinding arteri) dalam tubuh.
Memang bila dibandingkan dengan 1 butir telur puyuh, takaran lemak jenuhnya tentu lebih kecil dibanding sebutir telur ayam. Tapi ukuran telur puyuh yang kecil juga membuat kita hampir tidak mungkin hanya makan 1 butir telur saja. Paling tidak, dalam satu kali porsi makan, kita akan memakan 3 hingga 5 butir telur puyuh.
Hal itulah yang membuat, ketika kita mengkonsumsinya, kandungan kolesterol telur puyuh cenderung lebih tinggi dibanding telur ayam.
Meski begitu, mengkonsumsi telur puyuh dalam batas normal, tidak akan menjadi masalah serius. Justru, telur puyuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kita.
Sarat Gizi dan Manfaat
Seperti yang telah dijelaskan tadi, bagian kuning telur puyuh memiliki bagian yang lebih besar dibanding putih telur. Itu artinya, selain kandungan lemak jenuhnya, telur puyuh ternyata juga mengandung banyak gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Berikut manfaat mengkonsumsi telur puyuh bagi kesehatan:
Pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot dan tulang
Protein dari telur puyuh bisa membantu pembentukan jaringan otot baru, memperbaiki sel, tulang, dan pembuluh darah. Kandungan mineral, antioksidan, vitamin, dan protein dari telur puyuh bisa mempercepat pemulihan sel-sel otot yang rusak.
Mengurangi risiko anemia
Zat besi sangat dibutuhkan oleh sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi akan membuat kita menderita anemia. Telur puyuh juga kaya akan zat besi. Makan telur puyuh secara teratur akan mengurangi risiko kekurangan zat besi sehingga mengurangi risiko anemia.
Menjaga fungsi otak
Asam amino yang terkandung dalam telur puyuh berguna untuk menutrisi sistem saraf di otak dan membantu meningkatkan fungsi otak. Asam amino juga meningkatkan daya ingat, melindungi dan memperbaiki sel-sel otak.
Memelihara kesehatan mata
Kandungan antioksidan dan vitamin A yang tinggi pada telur puyuh menjadi kombinasi yang baik untuk menjaga kesehatan mata. Keduanya dapat membantu memperbaiki sel-sel mata dan menunda degenerasi penglihatan seiring bertambahnya usia.
Telur puyuh memang diidentikkan dengan kolesterol yang tinggi. Namun bila dikonsumsi dengan takaran yang wajar, kamu juga bisa menghindari risikonya dan bahkan menikmati manfaatnya buat kesehatan. Jadi, jangan sampai berlebihan bila menyantap telur puyuh.