Susah tidur di malam hari bisa jadi merupakan kamu terkena gejala insomnia atau suatu kondisi yang menyebabkan seseorang sulit tertidur pulas dan bahkan tidak bisa tidur sama sekali. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu saja kondisi ini sangat mengganggu aktivitas. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Sepintas kondisi ini memang tampaknya sederhana. Namun insomnia sebetulnya bisa menyerang siapa saja baik pria maupun wanita dan bisa terjadi untuk jangka waktu yang pendek atau jangka panjang. Bila tidak ditangani dan dibiarkan berlarut-larut, insomnia bisa mengakibatkan masalah pada kesehatan, baik fisik maupun mental.
Lalu, apa saja yang bisa memicu terjadinya insomnia?
- Mengalami masalah mental, seperti depresi, trauma atau cemas berlebihan.
- Melakukan perjalanan jauh yang melewati zona waktu sehingga terjadi jet lag (gangguan tidur sementara akibat jam internal tubuh berbeda dengan zona waktu yang baru).
- Melakukan pekerjaan shift yang mengharuskan seseorang bekerja dengan waktu yang tidak teratur.
Sementara itu, insomnia juga berisiko mendatangkan efek buruk bagi kesehatan, seperti hal berikut ini:
Penuaan dini
Kondisi insomnia menyebabkan seseorang melepaskan hormon stress bernama kortisol yang bisa memecah kolagen, protein yang bertugas menjaga kehalusan dan elastisitas kulit. Itu sebabnya penderita insomnia biasanya akan terlihat pucat dan kulitnya tidak segar.
Obesitas
Selalu terjaga di malam hari membuat kamu juga mudah merasa lapar dan kemudian ngemil atau bahkan makan dengan porsi yang lebih berat. Kebiasaan inilah yang kemudian rentan memicu obesitas.
Daya ingat menurun
Pada saat tertidur, sebetulnya otak akan menguatkan daya ingat. Sebaliknya pada saat dalam kondisi kurang tidur, otak akan lebih sulit untuk memproses dan menyimpan memori. Kondisi ini juga membuat otak kesulitan untuk berkonsentrasi sehingga kamu akan kesulitan untuk mengolah informasi.
Mengatasi Insomnia
Dengan kesibukan yang dialami setiap hari, seseorang bisa saja terserang insomnia karena beban masalah yang dialami setiap hari atau karena pola hidup yang kurang teratur. Bila kondisi seperti ini sudah terlanjur terjadi, cara-cara berikut bisa dilakukan untuk bisa mengatasi kondisi sulit tidur yang menyusahkan ini:
1. Melakukan relaksasi
Saat hendak beristirahat di malam hari, luangkan waktu untuk menenangkan diri seperti dengan melakukan yoga ringan, membaca buku atau mendengarkan musik lembut yang menenangkan. Kamu juga bisa melakukan relaksasi dengan mendengarkan terapi suara, seperti mendengarkan bunyi hujan atau suara kicauan burung yang banyak tersedia di Youtube.
2. Konsumsi makanan sehat
Menjelang tidur, sebaiknya hindari makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi dan karbohidrat kompleks karena akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras dan membuat tubuh kamu sulit untuk beristirahat. Jika merasa lapar di malam hari, konsumsi buah-buahan atau yoghurt akan lebih baik untuk tubuh.
3. Hindari minum kafein menjelang malam
Kebiasaan mengkonsumsi kafein di sore hari menjelang malam sebetulnya bisa mempengaruhi siklus tidur di malam hari. Kafein adalah senyawa yang bekerja dengan menghambat adenosine receptor dalam tubuh. Adenosine receptor sendiri adalah senyawa yang membuat kita merasa mengantuk. Dalam 100 gram kopi misalnya, terdapat 40 miligram kafein dan efek dari kafein biasanya akan mulai terasa sekitar 60 menit setelah mengkonsumsinya dimana kamu bisa tidak merasa mengantuk sampai 5 jam berikutnya.
4. Ciptakan kamar yang nyaman
Kamar tidur adalah ruangan untuk beristirahat, jadi sebaiknya kamu juga memperhatikan dengan serius suasana dan kebersihan ruangan ini. Tidak jarang orang justru menjadikan kamar tidur sebagai tempat untuk melakukan banyak aktivitas, seperti main video game atau bekerja dengan komputer. Alih-alih ingin beristirahat, kamu justru jadi bergelut dengan kesibukan lain.
Tanpa disadari, aktivitas ini juga akan memicu adanya sampah, seperti bungkus makanan ringan dan lain-lain. Jadi, sebaiknya lakukan aktivitas-aktivitas tersebut di luar kamar. Atur juga temperatur dan cahaya di kamar agar terasa lebih nyaman untuk beristirahat.
5. Obat tidur sesuai resep dokter
Mengkonsumsi obat tidur memang bisa menjadi pilihan untuk mengatasi insomnia. Tapi yang perlu kamu ingat adalah bahwa obat tidur bukan untuk dikonsumsi secara rutin dan sering. Menggunakannya pun sebaiknya harus menggunakan resep dokter karena obat tidur juga memiliki efek samping, seperti pusing dan berisiko menimbulkan kecanduan. Jadi, sebaiknya tidak mengkonsumsinya secara bebas.
Nah, beberapa cara tersebut diatas bisa kamu lakukan secara teratur untuk membiasakan diri dengan pola hidup yang lebih sehat dan bisa beristirahat dengan lebih optimal.
