Bulan puasa bukan berarti olahraga harus terhenti. Sahabat Goodlife tetap bisa menjaga kebugaran tubuh selama Ramadan dengan aktivitas fisik yang sesuai. Salah satunya adalah dengan melakukan yoga.
Menurut instruktur yoga, Destri Nurmala, gerakan yoga umumnya bisa dilakukan semua orang dan cukup aman untuk segala usia. Misalnya adalah yoga vinyasa, yaitu yoga yang gerakannya disesuaikan dengan ritme pernafasan. “Atau bisa juga yin yoga, hatha yoga dan restorative untuk gerakan yang lebih pasif,” terang Destri.
Lalu, apa saja manfaat dan gerakan yoga yang cocok untuk dilakukan di bulan puasa?
Yoga di Bulan Puasa
Selama Ramadan, Destri juga menggelar sesi yoga khusus bulan puasa, yaitu Ngabuburit Special yang berlangsung setiap hari mulai pukul 17:00 hingga 17:30 dengan gerakan yang mudah untuk diikuti, seperti basic flow dari yoga vinyasa.
“Yoga di bulan puasa itu justru lebih bermanfaat untuk otot,” terang Destri. Itu sebabnya ia tetap konsisten menggelar sesi yoga selama Ramadan.
Melakukan yoga juga menurut Destri tak ada batasan yang ideal. Untuk yang baru mulai belajar, sekali dalam seminggu saja sudah cukup, asalkan dilakukan dengan konsisten. “Yoga yang efektif itu yang fokus dan konsisten. Banyak yang di awal belajar itu masih rajin tapi makin lama tidak konsisten,” Destri mengingatkan.
Gerakan yoga vinyasa sendiri tidak sulit untuk diikuti, bahkan oleh pemula. Seperti gerakan plank dimana telapak tangan, lengan dan jari kaki menempel pada lantai untuk menopang tubuh dengan posisi lurus dari kepala, pinggul hingga kaki.
Selain bermanfaat untuk memperkuat otot, vinyasa juga punya manfaat lain, seperti meredakan stress, meningkatkan keseimbangan tubuh dan merupakan latihan kardiovaskular yang ideal untuk performa jantung.
Lalu, apakah masalah dehidrasi yang ditimbulkan gerakan yoga akan mengganggu ibadah puasa? Menurut Destri, gerakan-gerakan yang dilakukan dalam yoga selama bulan puasa bukanlah gerakan yang menguras keringat dan menimbulkan dehidrasi. Itu sebabnya selain kelas Ngabuburit Special, Destri juga masih membuka kelas yoga vinyasa di pagi hari selama Ramadan bagi yang membutuhkan yoga dengan gerakan yang gentle dan juga kelas di malam hari.
Pada dasarnya untuk melakukan yoga di bulan puasa tergantung dari kebutuhan dan kondisi orang yang melakukannya. “Ada orang puasa yang tidak mau olahraga sama sekali di bulan puasa, ada juga yang tetap olahraga dan ada yang maunya malam saja,” jelas Destri.
Yoga untuk Penderita Covid-19
Destri saat ini juga sudah memegang sertifikasi yin yoga dan sempat menggelar sesi yin yoga khusus untuk penderita Covid-19. Berbeda dengan vinyasa, yin yoga termasuk yoga dengan gerakan yang lebih pasif.
Gerakan yin yoga bisa dibilang sangat lembut dan cenderung dilakukan dalam kondisi rileks. Perubahan dari satu pose ke pose berikutnya juga dilakukan secara perlahan dan tidak mengerahkan tenaga dengan kuat.
Namun, meskipun termasuk yoga dengan gerakan yang pasif, menurut Destri, yin yoga punya manfaat yang baik bagi tubuh, yaitu bisa untuk memperbaiki jaringan otot agar energi juga bisa mengalir lebih lancar.
Yin yoga, menurut Destri juga mengacu pada yin practice yang sering digunakan untuk belajar bela diri kungfu di Cina. “Itu sebabnya orang yang belajar kungfu punya otot yang baik dan jarang cedera,” terang Destri.
Menurut Destri, pengaruh yin yoga pada pasien penderita Covid-19 adalah perbaikan pada otot pernapasannya, karena virus ini menyerang sistem pernapasan.
Nah, Sahabat Goodlife jangan ragu untuk mencoba melakukan yoga selama Ramadan. Untuk aktivitas yoga Ngabuburit Special dan yoga yang lain bisa bergabung di Telegram yang dikelola langsung oleh Destri atau mengakses Doogether dan search ‘Desti’.