Banyak hal dilakukan orang untuk menghindari kelebihan berat badan. Sayangnya tidak semua cara yang dilakukan itu benar. Salah satunya adalah dengan tidak melakukan sarapan. Cara ini justru memicu risiko terkena obesitas.
Sarapan adalah salah satu hal penting dalam memulai hari. Dengan sarapan berarti kamu bisa mendapatkan banyak manfaat, seperti:
Meningkatkan fokus
Dengan perut yang sudah terisi secukupnya, maka nutrisi harian sudah terpenuhi. Setidaknya ini untuk menjalani hari hingga makan siang tiba. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi bisa mempengaruhi kinerja otak yang lebih baik.
Mencegah risiko kebanyakan kalori
Menurut keterangan dari Alodokter, orang yang membiasakan diri untuk sarapan cenderung mengkonsumsi lebih sedikit kalori dibanding mereka yang tidak sarapan.
Memperbaiki suasana hati
Orang yang melewatkan sarapan cenderung memiliki emosi yang sensitif dalam menjalani hari. Umumnya, ini disebabkan karena kondisi perut yang kosong dan memicu otak untuk bertindak agresif.
Sedangkan obesitas adalah kondisi dimana kalori yang masuk tubuh tidak sebanding dengan kalori yang dikeluarkan sebagai energi. Akibatnya, kelebihan kalori dalam tubuh disimpan menjadi lemak.
Obesitas Karena Tidak Sarapan
Lalu, bagaimana mungkin dengan tidak sarapan justru meningkatkan risiko terkena obesitas? Menurut penjelasan dari Halodoc, melewatkan waktu sarapan akan membuat orang menjadi cepat kelaparan saat makan siang tiba.
Kondisi lapar inilah yang memicu orang untuk makan sangat banyak tanpa memperhatikan porsi yang sesuai. Hal ini juga menyebabkan asupan kalori yang masuk akan berlebihan dan menyebabkan ketidakseimbangan energi dalam tubuh.
Makan berlebih pada siang hari umumnya menyebabkan rasa kantuk setelahnya. Ini artinya kalori yang seharusnya diolah menjadi energi justru tertahan dalam tubuh dan akhirnya disimpan menjadi lemak.
Melewatkan sarapan memang bukan faktor utama dalam penyebab obesitas dan orang yang tidak sarapan memang tidak mutlak menjadi obesitas. Namun melewatkan sarapan sangat berisiko memicu terjadinya obesitas.
Tips untuk Sarapan
Itu sebabnya kamu sebaiknya tidak melewatkan waktu sarapan. Nah, buat kamu yang ingin membiasakan diri untuk sarapan, beberapa tips berikut bisa kamu lakukan untuk mendapatkan nutrisi yang baik saat sarapan.
Pilih makanan kaya serat
Makanan berserat tinggi berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah dan membuat kamu terhindar dari yang namanya energy crash. Ini adalah satu kondisi dimana energi kamu menurun tiba-tiba karena terlalu banyak konsumsi karbohidrat sederhana, seperti nasi putih dan roti tawar.
Konsumsi protein
Protein berfungsi untuk membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Selain itu protein juga berguna untuk menguatkan massa otot yang artinya protein bisa mendukung aktivitas kamu sehari-hari supaya lebih kuat.
Atur waktu makan malam
Makan malam yang terlalu kenyang dan terlalu dekat dengan waktu tidur biasanya akan membuat kamu belum merasa lapar esok paginya. Inilah yang membuat kamu sering berpikir untuk tidak sarapan dan memilih untuk langsung makan siang saja. Atur waktu makan malam setidaknya 2 atau 3 jam sebelum waktu kamu tidur.
Bangun lebih pagi
Dengan bangun lebih pagi kamu tidak akan terburu-buru untuk beraktivitas. Kesibukan yang tinggi hingga tidak ada waktu biasanya sering dijadikan alasan untuk melewatkan sarapan. Padahal sarapan bisa menunjang aktivitas kamu yang sibuk.
Mulai dengan porsi kecil
Buat kamu yang tidak terbiasa sarapan, bisa memulainya dengan porsi yang kecil dulu. Porsi yang besar kadang membuat kita langsung merasa kenyang sebelum menyantapnya. Dengan porsi kecil kamu akan merasa lebih nyaman saat makan dan bila masih lapar, kamu bisa menambah lagi porsinya.
Penyebab paling umum obesitas adalah makan yang berlebih dan diikuti dengan kurang bergerak atau olahraga. Tapi perlu kamu ketahui juga bahwa makan berlebihan juga ada penyebabnya, salah satunya adalah melewatkan waktu sarapan. Jadi, sebaiknya atur waktu sarapan kamu mulai sekarang.