Pembuluh darah berfungsi sebagai jalur asupan oksigen ke berbagai bagian tubuh kita, termasuk juga ke otak. Sayangnya, dalam kebiasaan dan aktivitas sehari-hari kadang kita justru membahayakan kondisi pembuluh darah, terutama yang mengalir ke otak.
Otak bisa dibilang sebagai sentral dari pengendalian anggota tubuh kita. Itu sebabnya asupan oksigen ke otak harus lancar dan ini artinya pembuluh darah harus dijaga kondisi dan kesehatannya.
Salah satu risiko yang bisa terjadi pada pembuluh darah di otak adalah pecahnya pembuluh darah. Kalau ini terjadi, berarti akan terjadi pendarahan di otak (brain hemorrhage) yang memicu matinya sel-sel di otak.
Pecahnya pembuluh darah di otak akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, seperti:
- Sakit kepala mendadak
- Kelumpuhan di area wajah
- Gangguan penglihatan
- Mual hingga muntah
- Hilang kesadaran
- Kesulitan membaca dan menulis
- Tidak bisa kendalikan bagian tubuh
Waspadai Hal Penyebab Pecahnya Pembuluh Darah di Otak
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan sederetan komplikasi yang berbahaya, seperti stroke hingga kematian. Hipertensi bisa terjadi ketika semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan terjadi penyempitan pada pembuluh darah arteri
Umumnya, risiko hipertensi terjadi seiring dengan bertambahnya usia namun bisa juga terjadi karena hal berikut ini:
- Sering konsumsi makanan tinggi garam
- Obesitas
- Faktor genetik
- Kurang makan sayur dan buah
- Fisik kurang aktif
- Sering konsumsi alkohol
- Stress (hipertensi sementara)
Beberapa faktor penyebab risiko terjadinya hipertensi adalah hal-hal yang menjadi aktivitas kita sehari-hari. Itu sebabnya kamu perlu waspada menjaga pola makan dan pola hidup untuk menghindari risiko hipertensi.
Cedera kepala
Pecahnya pembuluh darah di otak tidak selalu disebabkan oleh kebiasaan kita yang salah. Tapi bisa juga karena kondisi tak terduga, seperti kecelakaan. Bila kamu mengalami kecelakaan yang melibatkan benturan pada kepala, sebaiknya lekas periksakan ke dokter untuk memastikan kondisi kepala dan pembuluh darah kamu.
Aneurisma
Ini adalah kondisi dimana terjadi pembesaran pembuluh darah akibat lemahnya dinding pembuluh darah. Dalam kondisi yang lebih parah, pembuluh darah bisa pecah dan mengakibatkan masuknya darah ke dalam otak dan menimbulkan stroke.
Aneurisma sendiri sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun dugaan kuat terjadi pada faktor genetik atau keturunan dan kelainan pembentukan pembuluh darah.
Angiopati amiloid
Ini adalah kondisi yang disebabkan oleh kelainan dinding pembuluh darah akibat pembentukan protein beta amiloid yang diketahui bisa menimbulkan efek beracun pada sel otak. Biasanya kondisi ini dialami oleh penderita demensia.
Jadi, pecahnya pembuluh darah di otak bisa berakibat fatal bagi yang mengalami dan penyebabnya juga bisa dipicu oleh banyak hal yang sebagian besar mungkin dipicu oleh kebiasaan kita setiap hari.
Kamu bisa mengenal lebih jauh tentang fenomena ini, terlebih kalau kamu sering mengalami sakit kepala berdenyut atau migrain dalam sesi Health Talk Goodlife bersama Rumah Sakit St. Carolus Jakarta dengan tema “Migrain dan Pembuluh Darah Otak, Apa Hubungannya?”. Sesi menarik ini akan diadakan pada Rabu, 20 Juli 2022 jam 13:00 hingga 14:00 dengan narasumber dr. Silvester Christanto, SpS (Spesialis Saraf) dan bisa disimak di akun Instagram @_goodlifeid_ dan @rscarolusjakarta.
