Kadang, saat kita ingin menurunkan berat badan, kita bisa melihat hasilnya dengan cepat pada wajah, lengan, atau paha. Sementara di bagian perut masih terlihat gemuk dan menyimpan lemak. Benarkah lemak perut susah dihilangkan?
Sebagian besar lemak dalam tubuh disimpan tepat di bawah kulit, yang disebut dengan lemak subkutan. Sedangkan lemak perut atau nama medisnya lemak visera adalah jaringan lemak yang disimpan jauh di dalam rongga perut dan dekat dengan organ vital seperti hati dan limfa.
Lemak perut yang menumpuk biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis dan tinggi lemak, kurang waktu tidur, jarang berolahraga atau tidak aktif bergerak, dan stress.
Selain perut, ada juga beberapa bagian tubuh yang rawan penumpukan lemak, seperti di pinggang, lengan, dan paha.
Lemak perut Susah Hilang, Apa Sebabnya?
Seperti yang telah disebutkan tadi, saat seseorang memulai program penurunan berat badan, lemak di bagian tubuh seperti pipi, lengan, atau paha akan lebih cepat terlihat ramping dibanding pada bagian perut. Apa penyebabnya?
- Sel lemak lebih banyak
Faktanya, lemak perut memang lebih lambat untuk dihilangkan dibanding lemak pada bagian tubuh lainnya. Hal ini karena pada bagian perut terdapat lebih banyak sel lemak sehingga tidak merespon lipolisis (proses pemecahan lemak) semudah sel lemak di area tubuh lainnya.
- Jenis reseptor penghambat lipolisis
Alasan kedua mengapa lemak perut sulit dihilangkan adalah karena jenis reseptor (molekul protein) yang ditemukan di sel lemak perut. Seperti diketahui, sel lemak mengandung 2 jenis reseptor, yaitu reseptor alfa yang memperlambat lipolisis dan reseptor beta yang memicu lipolisis.
Nah, sel-sel lemak di daerah perut memiliki jumlah reseptor alfa yang lebih tinggi yang membuatnya lebih sulit dihilangkan dibanding area tubuh lainnya.
Bukan Berarti Tidak Bisa Hilang
Sama seperti alasan penumpukan lemak di bagian tubuh lainnya, penumpukan lemak di bagian perut juga terjadi karena kamu mengkonsumsi lebih banyak kalori dibanding yang digunakan oleh tubuh. Kelebihan kalori (energi) ini akan disimpan di dalam tubuh sebagai lemak.
Meski lebih sulit dihilangkan, lemak perut bisa dikurangi dengan cara membakar lebih banyak kalori dibanding yang dikonsumsi atau dikenal dengan defisit kalori.
Defisit kalori bisa tercapai dengan kombinasi diet pola makan yang sehat (mengurangi kelebihan kalori dan makan makanan padat nutrisi) dan olahraga.
Dikutip dari Healthline untuk menghilangkan 0,5 kilogram lemak, kita harus membakar sekitar 3.500 kalori. Jadi, jika ingin menghilangkan 0,5 kilogram lemak dalam satu minggu, kamu harus memangkas 500 kalori dari total asupan kalori harian per hari.
Dengan cara defisit kalori itu, kamu bisa menghilangkan lemak, termasuk lemak perut. Namun untuk mendapatkan hasil maksimal, jangka waktu yang diperlukan setiap orang tentu akan berbeda-beda. Salah satunya ditentukan oleh faktor usia karena seiring bertambah usia, metabolisme seseorang akan semakin lambat. Itu artinya proses pembakaran lemaknya juga semakin menurun.
Tips Menghilangkan Lemak Perut
Agar lemak perut yang membandel bisa hilang, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
- Atur pola makan agar rendah karbohidrat dan tinggi protein serta hindari makanan manis, mengandung gula dan makanan berlemak.
- Olahraga teratur, seperti latihan aerobik dan latihan kekuatan (strength training) bisa membantu mengatasi lemak perut.
- Mengurangi stress.
- Memperbaiki pola tidur.
- Menghindari rokok dan alkohol.
Lemak perut memang lebih sulit dihilangkan dibanding lemak pada bagian tubuh lainnya. Namun bukan berarti kamu tidak bisa mengatasi lemak perut. Menerapkan tips di atas secara konsisten akan membantu menghilangkan lemak perut.
