Hujan di Hari Raya Imlek kadang mendatangkan banyak reaksi. Banyak yang senang karena dianggap membawa berkah, tapi ada juga yang cemas karena ancaman banjir. Di luar dilema tentang hujan, ada satu manfaat yang selama ini sering diabaikan, yaitu terapi bunyi air hujan.
Bunyi hujan? Betul, bunyi hujan diyakini memiliki kekuatan untuk meredakan stres, membuat tidur lebih nyenyak dan membuat hati lebih tenang. Beberapa penelitian tentang bunyi hujan juga telah membuktikan bahwa suara hujan memang bermanfaat untuk kesehatan jiwa.
Bunyi yang Menenangkan
Bunyi hujan juga sering dijadikan sebagai alat meditasi dan relaksasi. Ini berkat bunyinya yang memiliki pola berulang dan mudah diprediksi. Bunyi dengan pola semacam ini akan diproses oleh otak sebagai suara yang tidak mengancam dan akan membuat orang merasa lebih tenang.
Penelitian juga membuktikan bahwa penderita insomnia juga bisa terbantu dengan terapi bunyi hujan, karena pola suaranya yang bisa mengurangi kompleksitas gelombang otak dan membantu penderita insomnia untuk tertidur.
Dalam penelitian, bunyi hujan selalu dikaitkan dengan istilah ‘white noise’ yang artinya kira-kira adalah bunyi “berisik” yang bisa membuat pikiran lebih tenang.
Apa itu White Noise?
White noise adalah suara yang memiliki amplitudo dan intensitas yang sama dan bisa didengar dengan frekuensi antara 20 hingga 20.000 Hertz. Biasanya, white noise bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bunyi desiran angin, bunyi jangkrik, bunyi deburan ombak dan bunyi hujan.
Dalam ranah meditasi, white noise seperti bunyi hujan memang sering dimanfaatkan untuk penunjang terapi. Salah satu kekuatan dari white noise adalah mampu meredakan suara latar (backsound) hingga nyaris menutup bunyi-bunyi lain yang ada di sekitar kita. Jadi, tanpa disadari otak akan terfokus hanya pada bunyi tersebut dan bunyi lain akan teralihkan.
Bagaimana white noise mampu meredam suara lain di sekitar kita? Nah, white noise ini akan bekerja dengan cara menggabungkan beberapa frekuensi suara secara bersamaan. Penggabungan ini akan menghasilkan jenis suara yang teratur dan stabil dan kemudian menimbulkan efek yang menenangkan. Gabungan frekuensi suara ini jugalah yang kemudian berfungsi untuk menutup semua suara lain yang mengganggu, seperti bunyi kendaraan yang lewat depan rumah, bunyi pintu ditutup dan bunyi orang bicara.
White Noise Bukan Musik Pengantar Tidur
Lalu, bagaimana dengan musik-musik pengantar tidur yang juga memasukkan bunyi air hujan sebagai penambah efek yang menenangkan? Benarkah white noise seperti bunyi air hujan bisa digantikan dengan musik pengantar tidur saja?
Sebetulnya, white noise sama sekali berbeda dengan musik, sekalipun musik yang dimaksud adalah musik lembut pengantar tidur. Rentang frekuensi yang kurang luas membuat musik kurang efektif untuk memblokir backsound.
Musik juga dianggap bisa merangsang emosi, memori dan hal lain yang justru bisa membuat kita kadang sulit tidur. Namun musik yang lembut yang disisipi bunyi hujan memang sering dijadikan sarana untuk sekadar relaksasi dan bersantai, seperti musik ini.
Kalau Sahabat Goodlife ingin tidur lebih nyenyak dan tenang, sebaiknya memilih untuk mendengarkan bunyi hujan tanpa musik seperti ini, supaya lebih efektif.
Nah, mumpung sedang musim hujan nih, Sahabat Goodlife. Yuk tenangkan hati dengan memanfaatkan bunyi hujan.