Olahraga Sambil Jaga Kelestarian Lingkungan, ini Caranya

Menjadi pribadi yang ramah lingkungan bisa dilakukan dengan banyak cara yang menyenangkan, termasuk olahraga. Jadi, selain badan jadi lebih sehat, kamu juga bisa tetap menjaga lingkungan. Tapi, bagaimana caranya?

Kadang, dengan berolahraga secara tidak langsung kita berperan dalam pencemaran lingkungan, seperti membeli minuman kemasan plastik atau memakai aksesoris olahraga yang proses produksinya dianggap mencemari lingkungan. Misalnya, pakaian berbahan polyester yang terbuat dari mikrofiber. Bahan ini umumnya berujung pada penambahan limbah plastik.

Lalu, bisakah kita berolahraga sambil menjaga lingkungan agar tidak terganggu? Tentu bisa atau setidaknya kamu turut mengurangi dampak pencemaran lingkungan, seperti melakukan hal-hal berikut ini:

Lakukan di rumah atau sekitar rumah

Berolahraga di rumah berarti kamu tidak perlu menggunakan kendaraan untuk berolahraga. Ini artinya kamu juga sudah ikut mengurangi karbon dari gas buang kendaraan kamu. Tapi bila kamu merasa bosan dan butuh suasana yang lebih nyaman, kamu bisa berolahraga di sekitar rumah.

Dengan berolahraga di lingkungan sekitar rumah, kamu tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapai lokasi. Misalnya, olahraga lari di stadion atau pergi ke gym yang jaraknya cukup jauh sehingga harus pakai kendaraan pribadi. Kamu bisa melakukan jogging di sekitar rumah atau akan lebih baik bila ada taman yang cukup nyaman untuk melakukan olahraga lainnya yang lebih variatif.

Bawa minum sendiri

Cara sederhana untuk meminimalkan limbah plastik adalah dengan membawa botol minum sendiri saat beraktivitas, khususnya seperti olahraga yang membutuhkan banyak air minum. Terutama di masa pandemi seperti sekarang, cara ini juga lebih aman daripada kamu membeli air minum kemasan.

Membawa botol minum sendiri sangat berpengaruh dalam mengurangi limbah plastik dari minuman kemasan (Foto: Xframe)

Gunakan handuk, jangan tisu

Umumnya, olahraga akan membuat tubuh berkeringat. Bila kamu menggunakan tisu untuk mengelap keringat, bisa jadi kamu butuh cukup banyak tisu. Padahal, tisu sendiri biasanya mengandung zat kimia klorin yang bisa mencemari tanah bila dibuang. Selain itu, tisu juga dibuat dari serat kayu yang artinya, semakin banyak tisu yang kamu gunakan berarti semakin banyak kamu berkontribusi atas penebangan hutan.

Menggunakan handuk untuk menyeka keringat saat olahraga juga terasa lebih nyaman, karena handuk bisa menyerap lebih banyak cairan dibanding tisu dan handuk bisa digunakan kembali setelah dicuci.

Pilih pakaian yang ramah lingkungan

Betul! Soal memilih pakaian juga kamu bisa mempertimbangkan untuk memilih produk yang ramah lingkungan. Saat ini para produsen pakaian olahraga sudah ada yang memproduksi pakaian yang terbuat dari materi yang ramah lingkungan, seperti serat bambu atau polyester daur ulang dengan kualitas yang baik.

Menggunakan pakaian berkualitas rendah untuk olahraga juga berisiko pakaian cepat rusak akibat gerakan-gerakan olahraga dan kamu terpaksa menggantinya dengan yang baru. Ini berarti kamu juga berkontribusi untuk menambah limbah tekstil.

Memilih pakaian olahraga juga berpengaruh pada dampak lingkungan (Foto: Xframe)

Menurut laporan Kompas, industri tekstil adalah salah satu penyumbang efek rumah kaca terbesar di dunia. Pada 2015 industri ini mencatat pembuangan karbondioksida sebesar 1.2 miliar ton secara global. Bahayanya, angka ini diketahui meningkat terus dari tahun ke tahun. Itu sebabnya soal pakaian untuk olahraga, ada baiknya kamu mulai memperhatikan bahan pembuatannya. Karena selain mengurangi pencemaran lingkungan, kamu juga bisa bergerak dengan lebih nyaman.

Melakukan olahraga dengan cara yang lebih ramah lingkungan bukanlah suatu hal yang sulit dilakukan. Karena permasalahannya adalah bukan soal sulit untuk melakukan namun lebih pada belum terbiasa saja. Jadi, tak ada salahnya untuk mulai membiasakan diri dari sekarang.