Sebagai olahraga yang paling digemari di dunia, kita sering melihat pemain sepak bola mengalami cidera saat bermain sepak bola. Kadang memang disebabkan karena pelanggaran yang dilakukan pemain lawan, namun tidak sedikit juga yang disebabkan karena pemanasan yang tidak benar.
Pemanasan merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum berolahraga untuk mempersiapkan tubuh sebelum berkegiatan secara intens, termasuk sebelum bermain sepak bola. Pemanasan biasanya dilakukan selama 5 – 10 menit sebelum berolahraga dengan gerakan-gerakan yang cukup sederhana.
Mengapa Harus Pemanasan yang Benar?
Pemanasan harus dilakukan sebelum bermain sepakbola untuk mencegah terjadinya cedera dengan memberikan manfaat berikut.
Meningkatkan suhu tubuh dan otot
Seperti namanya, pemanasan dapat menaikkan suhu tubuh dan otot, sehingga kadar oksigen dalam sel tubuh meningkat dan membuat otot dapat berkontraksi dengan lebih mudah dan rileks, termasuk otot jantung.
Meningkatkan fleksibilitas tubuh
Dalam pemanasan, peregangan merupakan salah satu gerakan yang akan dilakukan. Hal ini akan melancarkan aliran darah menuju bagian otot dan persendian, sehingga tubuh menjadi lebih fleksibel dan menurunkan risiko terjadinya cedera ketika bermain.
Mempersiapkan mental
Sambil melakukan gerakan pemanasan, seseorang dapat menggunakan waktu tersebut untuk memikirkan taktik dan strategi yang dapat digunakan untuk pertandingan yang akan segera dihadapinya.
Teknik Pemanasan Sebelum Main Sepak Bola
Terdapat beberapa teknik pemanasan yang dapat dilakukan sebelum kamu mulai main sepak bola.
Pemanasan Pasif
Pemanasan ini bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kejang dan atau kelelahan otot serta nyeri setelah berolahraga. Dilakukan secara berpasangan, peregangan pada otot hamstring dilakukan dengan cara mengangkat kaki pasangan yang sedang berdiri dan menyandarkan pinggang pada tembok.
Pemanasan dinamis
Pemanasan ini dilakukan dengan menggerakkan tangan dan kaki dengan kecepatan yang ditingkatkan secara bertahap.
Pemanasan statis
Gerakan yang dilakukan pada pemanasan ini cenderung tidak melibatkan terlalu banyak gerakan dan termasuk ringan serta tidak menyakitkan. Tiap gerakannya perlu ditahan selama 30 detik.
Pemanasan aktif terisolasi
Teknik pemanasan ini berfungsi untuk melatih otot dan dilakukan oleh atlet, pelatih, dan terapis.
Pemanasan balistik
Dalam pemanasan balistik, tubuh diregangkan hingga melewati batas normalnya untuk meregangkan dan merilekskan otot. Namun peregangan ini harus dilakukan dengan hati-hati, karena bila dilakukan dengan sembarangan dapat menyebabkan cidera.
Pemanasan isometrik
Pemanasan ini melibatkan pergerakan peregangan otot dengan menahan dalam posisi tertentu dalam durasi tertentu dan dapat dilakukan secara berpasangan. Pemanasan ini dapat meningkatkan jarak pergerakan sendi dan memperkuat tendon dan ligamen.
Pemanasan propriosepsi neuromuscular
Teknik pemanasan ini merupakan gabungan antara pemanasan isometrik, statis, dan pasif untuk mencapai tingkat fleksibilitas yang tinggi dan meningkatkan kekuatan otot.
Tetaplah berhati-hati ketika melakukan gerakan pemanasan supaya dapat merasakan manfaatnya ketika mulai bertanding dan tidak berakhir cedera karena gerakan yang salah.
