Uban memang sering dikaitkan dengan usia yang tidak lagi muda. Namun beberapa orang sudah mendapati rambutnya berubah menjadi putih atau keperakan di usia yang terbilang muda, bahkan remaja. Apa penyebabnya dan bisakah dicegah?
Meskipun tumbuh uban itu wajar tetapi orang yang mendapati rambutnya mulai beruban padahal usianya masih muda, khawatir mengalami penuaan dini hingga kadang bisa menurunkan rasa percaya diri.
Rambut berubah adalah bagian alami dari bertambahnya usia. Hal ini karena akar setiap helai rambut dikelilingi oleh folikel, tempat tumbuhnya rambut, berupa lubang kecil yang terdapat di kulit kepala.
Setiap folikel rambut mengandung sejumlah sel pigmen yang terus-menerus membuat zat kimia yang disebut melanin, yang memberi warna pada rambut.
Seiring bertambahnya usia, sel-sel pigmen di folikel rambut secara bertahap akan mati. Ketika kandungan sel pigmen di folikel rambut semakin sedikit, melanin pada helaian rambut pun semakin berkurang.
Hal inilah yang menyebabkan helai rambut baru akan tumbuh lebih terang seperti abu-abu atau keperakan, yang biasa kita sebut uban.
Masih Muda Sudah Beruban, Apa Sebabnya?
Idealnya uban baru akan tumbuh di usia seperti akhir 40-an atau 50-an. Namun beberapa orang sudah mendapati rambutnya sudah beruban di usia lebih muda seperti awal 20-an atau bahkan sejak remaja.
Hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Genetik atau faktor keturunan
Seberapa dini uban muncul ditentukan oleh faktor genetik. Ini berarti, kita akan mulai memiliki uban pada usia yang kurang lebih sama dengan orangtua atau kakek dan nenek kita.
Jika salah satu dari orangtua kamu memiliki uban di usia 20-an, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya di usia yang hampir sama.
2. Stress
Para ilmuwan di Universitas Harvard, Amerika Serikat telah menunjukkan bagaimana stress dapat mempercepat timbulnya uban. Stress mengaktifkan saraf yang merupakan bagian dari respon melawan atau menghindari sesuatu, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan permanen pada sel yang digunakan untuk membuat pigmen rambut. Proses inilah yang membuat rambut memutih sebelum waktunya.
3. Kekurangan vitamin B12
Tubuh membutuhkan Vitamin B12 untuk sel darah merah yang sehat, yang akan mendistribusikan oksigen ke sel-sel dalam tubuh, termasuk untuk rambut. Kekurangan vitamin B12 bisa melemahkan sel-sel rambut dan mempengaruhi produksi melanin, pigmen pewarna rambut.
4. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis juga bisa membuat tumbuhnya uban di usia muda. Kondisi medis tersebut seperti penyakit autoimun, gangguan fungsi tiroid, kondisi alopecia areata yang menyebabkan bercak pada helai rambut dan bisa terlihat seperti beruban, serta vitiligo, suatu kondisi medis yang bisa menghancurkan sel-sel pembuat pigmen di kulit kepala.
5. Merokok
Menurut sebuah studi pada 2013 ditemukan bahwa perokok rata-rata memiliki uban lebih awal dibanding orang yang tidak merokok. Hal ini disebabkan karena merokok menghasilkan oksigen reaktif yang bisa merusak proses biokimia pada produksi melanin.
6. Bahan kimia pada produk perawatan rambut
Hydrogen peroxide yang terdapat dalam banyak produk pewarna rambut adalah salah satu bahan kimia yang bisa memicu tumbuhnya uban lebih cepat. Bahan kimia tersebut bisa mengurangi produksi melanin dalam jumlah yang cukup tinggi.
Cara Cegah Uban di Usia Muda
Jika uban muncul di usia muda karena faktor genetik atau keturunan, hal ini tentu tidak bisa diubah. Namun jika uban tumbuh lebih dini karena faktor lain, kamu bisa mencoba tips berikut ini:
– Terapkan pola hidup sehat dan berhenti merokok
Makan makanan yang kaya akan antioksidan dan berperan dalam mencegah rusaknya melanin, seperti buah dan sayuran segar, teh hijau, dan ikan laut. Bila kamu seorang perokok, kamu bisa mulai dengan hentikan kebiasaan merokok.
– Atasi kekurangan vitamin B12
Jika uban muncul di usia muda akibat kekurangan vitamin B12, konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung vitamin tersebut. Ikan salmon, telur ayam, dan daging ayam adalah beberapa sumber vitamin B12 yang baik. Jangan lupa untuk konsumsinya dengan porsi seimbang.
– Jangan dicabut
Mencabut uban akan membuat uban tumbuh lebih banyak sebenarnya tidak benar dan bisa dianggap sebagai mitos. Mencabut uban sebetulnya tidak akan memperbanyak jumlah helai uban tetapi tetap saja tidak dianjurkan karena dapat merusak folikel sehingga akibatnya tidak bisa menumbuhkan rambut lagi. Pada akhirnya akan membuat rambut kamu semakin tipis.
– Berhenti merusak rambut
Perawatan rambut yang bisa merusak rambut antara lain bleaching, terlalu sering menggunakan hair dryer atau pengeriting rambut, dan menggunakan shampoo dengan bahan yang terlalu keras.
Selain tips tadi, kamu juga bisa mencoba mengatasi tumbuhnya uban di usia muda dengan cara alami berikut ini:
– Teh hitam
Teh hitam mengandung kafein yang kaya antioksidan sehingga bisa membantu menambahkan warna hitam ke helai uban. Selain itu, teh hitam juga bisa memperkuat dan menyehatkan folikel rambut sehingga bisa merangsang pertumbuhan helai rambut hitam.
Caranya:
- seduh 2 kantong (tea bag) teh hitam.
- Diamkan hingga dingin lalu oleskan air seduhannya pada rambut secara merata.
- Diamkan hingga rambut setengah kering lalu bilas hingga bersih.
- Lakukan ini 3 kali dalam seminggu untuk hasil yang optimal.
– Kulit Kentang
Kulit kentang mengandung pati yang dapat membantu memulihkan dan mempertahankan pigmen warna pada rambut dan mencegahnya beruban lebih banyak.
Caranya:
- Siapkan kulit kentang dari 5 buah kentang
- Rebus kulit kentang dengan 2 gelas air (200 mililiter) hingga larutan yang kental mulai terbentuk.
- Angkat kemudian diamkan hingga dingin.
- Gunakan air rebusan tadi sebagai bilasan terakhir saat keramas.
- Diamkan hingga rambut kering sendiri.
- Lakukan ini minimal 2 kali seminggu.
Tumbuhnya uban di usia dini disebabkan oleh banyak hal. Selain memastikan diri untuk menjaga kesehatan, langkah-langkah diatas juga bisa kamu lakukan sebagai tindakan pencegahan. Namun kamu perlu ingat bahwa semuanya membutuhkan proses dan tidak bisa mengatasinya dengan cepat begitu saja.