Waspadai Bahaya Social Media Jealousy dan Begini Cara Atasinya

smartphone gadget

Social media jealousy membuat seseorang sering membandingkan kehidupan orang yang ia lihat di media sosial dengan kehidupannya sendiri. Tak jarang hal itu membuat kita cemas, depresi, sedih, dan merasa tidak berharga.

Media sosial memang tak bisa lagi kita pisahkan dari kehidupan sehari-hari. Rasanya, hampir setiap hari, setiap jam, dan setiap waktu kita scrolling di media sosial.

Dari, mungkin yang awalnya ingin mencari informasi atau hiburan namun ujung-ujungnya malah membuat kita stres karena cemas, atau sedih. Jika merasakan perasaan-perasaan tadi saat atau setelah berselancar di media sosial, bisa jadi kamu mengalami social media jealousy.

Social media jealousy adalah perasaan iri yang terkadang dikaitkan dengan melihat apa yang diposting dan dibagikan orang secara online.

Konten di media sosial bisa bikin kecemburuan (Foto: Pexels)

Bahaya Social Media Jealousy

Media sosial terutama platform berbagi foto dan video memang sangat memungkin semua orang untuk menunjukkan bagian terbaik dari hidupnya. 

Orang bebas memposting apa yang memang ingin ia tunjukkan pada orang lain mulai dari foto dan video liburan, dekorasi rumah yang estetik, ketika hang out seru bareng teman, hubungan yang bahagia dengan pasangan, atau anak yang lucu. 

Pada akhirnya banyak yang tidak menyadari bahwa apa yang ditampilkan orang-orang tersebut di media sosial hanya secuil dari kehidupan mereka yang sebenarnya. Apa yang mereka posting bahkan tidak ada 20-30% dari kehidupan nyata mereka.

Dan pada akhirnya media sosial membuat postingan yang sudah dikurasi tampak seperti kenyataan seluruhnya.

Media sosial hanya mewakili secuil dari kehidupan kita (Foto: Pexels)

Padahal, sekali lagi, apa yang kita lihat di media sosial hanyalah bagian terbaik dan terindah. Sangat jarang orang menunjukkan hal yang buruk, terendah, atau kenyataan yang tidak mengenakan di media sosial.

Nah, sayangnya, kebanyakan dari kita pada akhirnya sering membanding-bandingkan kehidupan yang ditampilkan di media sosial dengan kehidupan kita di dunia nyata. Hal ini yang kemudian melahirkan social media jealousy

Kita menjadi sedih, stres, cemas, dan tidak bersyukur karena menganggap kehidupan kita begitu-begitu saja, sedangkan orang di media sosial hidupnya selalu bahagia, seru, bisa traveling ke tempat yang lebih indah, menjalani gaya hidup mewah, punya pasangan yang selalu romantis, menikah dengan perayaan yang mewah, atau bisa ke acara yang lebih menarik.

Pada kasus tertentu, social media jealousy membuat seseorang menjadi rendah diri, murung, stress, atau menarik diri dari lingkungan sosial di dunia nyata.

Cara Mengatasi Social Media Jealousy

1. Ingat, tak ada kehidupan yang sempurna

Setiap manusia di dunia ini, tidak peduli seberapa sempurnanya hidup mereka, pasti memiliki kekurangan. Setiap orang pasti punya pergumulannya sendiri, mengalami kesulitan, rintangan, masalah dengan kesehatan, atau kegagalan yang pahit.

Meskipun sebagian besar mereka tidak membagikan momen terberat di media sosial, ingatlah bahwa di balik foto-foto bahagia, mereka juga tetap mengalami hal buruk di balik layar.

Bisa jadi, kesulitan yang mereka hadapi lebih berat dan rumit dari yang kamu hadapi. Jadi, berhentilah iri dengan melihat postingan orang lain.

Yang ditampilkan di media sosial cuma yang baik-baik saja (Foto: Pexels)

2. Bersyukur

Bersyukur adalah kunci untuk menghilangkan perasaan iri hati. Betapapun kehidupan yang terlihat bahagia di media sosial, jika kamu mengetahui apa yang ada di balik layar, kamu belum tentu mau menukar dengan kehidupannya. Cobalah untuk melatih rasa bersyukur dengan menuliskan 5 hal yang kamu syukuri setiap hari.

3. Jadikan Inspirasi Untuk Mencapai Kesuksesan

Alih-alih hanya merasa iri dan sedih melihat kehidupan indah di media sosial, jadikan hal itu sebagai inspirasi untuk mencapai kesuksesanmu sendiri. Kamu juga bisa mencapai apa yang dimiliki orang lain dan sukses dengan caramu sendiri lho. Dan yang bisa mewujudkannya hanya kamu sendiri.

4. Ikut merasakan bahagia

Cobalah untuk ikut merasa bahagia atas keberhasilan atau kebahagiaan orang lain. Perasaan iri juga mengirimkan pesan ke alam bawah sadar bahwa kamu tidak bisa mencapai kebahagiaan atau kesuksesan yang sama.

Namun jika kamu ikut merasa bahagia atas kebahagiaan orang lain, aura positif akan kamu rasakan dan bisa memicu semangatmu untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan yang sama.

Media sosial seperti pisau bermata dua. Selain bisa memberikan banyak manfaat, peluang, dan hiburan, media sosial juga bisa memicu perasaan negatif pada diri sendiri. Yuk, mulai bijak bermain media sosial.