Ikan lele adalah salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi. Kedai makan yang menyajikan menu ikan lele juga cukup mudah ditemui. Namun begitu, tidak sedikit juga orang yang enggan mengkonsumsi lele karena anggapan negatif. Padahal ikan air tawar ini juga mengandung banyak manfaat buat kesehatan.
Meskipun diketahui punya kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan, tapi ada juga orang yang menolak konsumsi ikan lele. Alasannya? Mulai dari anggapan lele sebagai ikan yang kotor karena hidup di lumpur dan memakan kotoran hingga karena harganya yang murah jadi dianggap sebagai makanan murahan yang kurang bergengsi.
Padahal anggapan lele memakan kotoran adalah anggapan yang sudah kuno sekali karena saat ini budidaya ikan lele menggunakan pelet (makanan ikan yang dibuat khusus dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan jenis ikannya) sebagai makanannya.
Kolam ikan lele memang lebih keruh dan berlumpur dibanding kolam budidaya ikan lain seperti nila atau ikan mas karena begitulah habitat ikan berkumis ini. Lele yang hidup di air jernih dan terkena sinar matahari akan rentan stress dan kurang maksimal pertumbuhan ukuran tubuhnya.
Oleh karena itu, budidaya lele modern saat ini menggunakan aerator (mesin penghasil gelembung udara) untuk menjaga kecukupan oksigen dalam air dan membantu mengaduk lumpur dalam kolam sehingga lele tidak stress.
Sumber Protein dan Mineral
Meski hidup di dalam kolam berair keruh, selama bersih dari sampah, memiliki kecukupan oksigen dan pemberian pakan yang bernutrisi, lele sangat baik untuk dikonsumsi. Apalagi saat ini budidaya lele sudah sangat modern dan terjaga kebersihannya.
Soal harga lele yang murah sehingga dianggap ikan murahan, hal itu seharusnya tidak menghalangi kamu untuk makan lele. Karena daging ikan lele yang lembut ini sarat akan protein, vitamin, dan mineral yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Dilansir dari healtline.com pada 100 gram daging ikan lele mengandung:
- 105 kalori
- 2,9 gram lemak
- 18 gram protein
- 50 miligram natrium
- 121 % Vitamin B12 dari kebutuhan harian
- 26 % selenium dari kebutuhan harian
- 24% fosfor dari kebutuhan harian
- 15% tiamin dari kebutuhan harian
- 19% kalium dari kebutuhan harian
- 24% kolesterol dari kebutuhan harian
- 237 miligram asam lemak omega-3
- 337 miligram asam lemak omega-6
Dengan kandungan gizi tersebut, lele memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain seperti berikut ini:
1. Menjaga kesehatan otak
Daging ikan lele yang berwarna putih dengan tekstur lembut ini mengandung sedikit lemak namun kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk kesehatan otak dan mencegah terjadinya gangguan daya ingat.
2. Menjaga berat tubuh
Konsumsi ikan lele sangat dianjurkan bagi mereka yang memperhatikan jumlah kalori dalam makanannya untuk menjaga berat tubuh. Ikan lele adalah sumber protein padat nutrisi namun rendah lemak, yang memberikan perasaan kenyang lebih lama.
3. Mencegah anemia
Vitamin B12 bekerja membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Dalam 100 gram, ikan lele menyediakan hingga 121% dari kebutuhan harian untuk vitamin B12. Kandungan vitamin B12 yang sangat tinggi ini memberikan beberapa manfaat kesehatan antara lain mencegah anemia.
4. Membantu perkembangan otak bayi
Ibu hamil disarankan untuk rutin mengkonsumsi ikan lele. Kandungan asam omega-3 dan vitamin B12 yang tinggi pada lele bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan otak bayi, bahkan sejak dalam kandungan.
5. Menurunkan risiko stroke
Stroke adalah kondisi yang disebabkan asupan darah ke otak terganggu. Kandungan kalium pada ikan lele bisa menjaga kesehatan otot dan saraf sehingga bisa memperlancar aliran darah ke otak.
Melihat banyaknya manfaat konsumsi ikan lele pada kesehatan, Sahabat Goodlife sebaiknya tidak usah ragu lagi untuk mengonsumsi makanan lezat ini.
