Lezat! Tapi Hidangan Natal Berikut Ini Harus Kamu Perhatikan Dampaknya Buat Kesehatan

Perayaan Natal identik dengan berkumpul bersama keluarga dan juga makan makanan enak. Sayangnya, aneka makanan enak yang tersedia, biasanya juga bisa mengganggu kesehatan karena tinggi kalori dan lemak. Apalagi kalau dimakannya berlebihan.

Dan dengan alasan memanjakan diri karena sedang musim liburan atau untuk merayakan suka cita Natal, kita kerap menyantap makanan lezat tadi tanpa tahu batasannya. Padahal, makan makanan manis dan berlemak yang berlebihan bisa menjadi ancaman bagi kesehatan. Dan bukan hal yang aneh jika musim liburan usai, berat badan kita menjadi naik.

Berikut ini hidangan yang biasanya tersedia saat perayaan Natal dan sebaiknya kamu hindari atau batasi konsumsinya karena berisiko mengganggu kesehatan.

1.       Daging iga panggang

Salah satu menu spesial yang biasanya paling ditunggu saat perayaan Natal adalah daging iga panggang. Tapi tahukah kamu, hanya 3 ons daging iga panggang saja sudah mengandung 12 gram lemak dengan 4,5 gram lemak jenuh. Dan kebanyakan orang makan lebih dari jumlah itu karena kelezatannya.

Jika dihitung dalam bentuk potongan, satu potong iga panggang tanpa saus dan bumbu sudah mengandung 750 kalori dan 450 miligram kolesterol. Artinya, kelebihan 100 gram dari rekomendasi kolesterol harian.

Angka tersebut belum ditambahkan jika daging iga panggang disajikan dengan saus madu atau saus lainnya. Sudah terbayang kandungan lemak, kolesterol, dan kalorinya, bukan?

Iga panggang memang lezat, tapi perjhatikan akdar lemaknya yang tinggi (Foto: Pixabay)

Kadar lemak dan kolesterol yang tinggi dalam darah bisa menyebabkan penumpukan lemak atau plak pada dinding pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di jantung. Hal itu bisa menyebabkan aliran darah ke jantung menjadi terhambat dan berisiko mengalami penyakit jantung koroner.

Jika memang sangat ingin menyantap daging panggang saat perayaan Natal, sebaiknya ganti iga dengan bagian has dalam (tenderloin) karena jumlah kalorinya yang hanya ¼ dari daging iga.

2.       Kue jahe (gingerbread)

Kue jahe juga menjadi salah satu camilan wajib saat Natal. Dengan bentuk yang unik dan toping berwarna-warni, kue jahe menjadi sangat menarik dan menggiurkan untuk disantap.

Dengan toping yang terbuat krim atau lapisan gula, kue jahe bisa mengandung sekitar 200 kalori dan 19 gram gula dalam setiap potongnya.

Dan biasanya, kita kerap mengambil lebih dari satu potong kue jahe sambil berbincang santai dengan keluarga dan kerabat. Akibatnya, tanpa terasa kita sudah konsumsi gula berlebih.

Kelebihan mengkonsumsi gula memiliki banyak efek buruk bagi kesehatan kita, beberapa di antaranya adalah peningkatan berat badan, risiko mengalami diabetes dan tekanan darah tinggi.

Kue jahe yang banyak mengandung gula. (Foto: Pixabay)

3.       Eggnog

Eggnog adalah minuman yang terbuat dari telur yang dikocok hingga mengental lalu ditambahkan susu, krim, dan gula. Minuman ini sangat populer di Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa dan wajib dihidangkan saat Natal. Di Indonesia memang tidak semua orang menghidangkan minuman ini, meskipun kadang ada juga yang menyajikannya.

Dalam 100 gram eggnog bubuk yang disajikan dengan susu menurut situs kandungangizi.com mengandung 1.7 gram lemak jenuh, 11 miligram kolesterol, dan 12.7 gram gula

Jadi, sebaiknya batasi minum eggnog supaya kandungannya tidak mengganggu kesehatan kamu.

Eggnog juga memiliki kandungan gula yang cukup banyak (Foto: Pixabay)

4.       Ayam kalkun panggang

Ayam kalkun panggang menjadi menu primadona saat jamuan makan malam Natal. Ukuran ayam kalkun utuh, berkisar 2-3 kali lebih besar dibanding ayam utuh ternyata juga mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Dalam 100 gram kalkun yang dimasak dengan dipanggang terdapat kandungan seperti 207 kalori, 2.7 gram lemak jenuh, dan 74 miligram kolesterol.

Kalkun sebetulnya merupakan salah satu sumber protein yang baik, namun bila dikonsumsi berlebihan maka ada risiko kesehatan yang mengancam. Kalkun mengandung purin yang cukup tinggi dibanding ayam. Purin adalah zat yang ada dalam protein dan bila terlalu banyak asupannya, bisa berisiko timbulkan penyakit asam urat.

Kalkun memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi (Foto: Pexels)

5.       Fruit cake

Jangan tertipu dengan namanya, ya. Meskipun ada embel-embel “fruit”, yang namanya fruit cake ini tidak benar-benar dibuat dari buah segar tetapi dari buah kering atau manisan buah, yang dicampurkan dengan tepung, mentega, dan gula pasir.

Setiap satu irisan fruit cake mengandung 300-500 kalori dan 22-50 gram gula.Jumlah ini sangat melampaui nilai kebutuhan harian gula yang direkomendasikan oleh para dokter, yaitu 15-36 gram per hari.

Menyantap 1 iris fruit cake ditambah makanan penutup lainnya yang kamu makan saat perayaan Natal, bisa menyebabkan risiko tekanan darah meningkat. Terlalu banyak mengkonsumsi gula juga dapat menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Kandungan gula pada fruit cake melebihi nilai kebutuhan gula per hari (Pixabay)

Natal Tetap Makan Enak dan Sehat? Ini Tipsnya

Rasanya memang ada yang kurang jika kita tidak menyantap makanan lezat saat perayaan Natal. Namun kamu bisa menyiasatinya dengan tips berikut ini.

1.   Bila kamu tergoda untuk menyantap makanan manis, kamu bisa alihkan ke buah potong yang lebih segar dan sehat. Atau kamu tetap bisa makan kue-kue manis tapi harus kamu batasi jumlahnya. Ingat, bahwa masih banyak pilihan makanan lain yang juga mengandung kalori tinggi, jadi jangan sampai berlebihan.

2.   Pilih waktu dalam sehari untuk makan dan minum makanan khas Natal. Misalnya hanya di antara makan siang dan makan malam saja. Dengan begitu, akan membatasi kamu ngemil makan makanan manis sepanjang hari.

3.   Pastikan cukup minum air putih. Kurang minum air putih kerap disalahartikan oleh otak kita bahwa kita sedang kelaparan. Hal itu bisa berakhir dengan kita makan besar dengan kalap atau memilih camilan manis yang tersedia di depan mata lalu memakannya berlebihan.

4. Saat jamuan makan malam Natal, alih-alih selalu bolak-balik mengambil makanan, sebaiknya fokuskan untuk berbincang hangat dengan keluarga dan kerabat. Bila perlu, pilih tempat yang jauh dari meja makan utama tempat meletakkan semua makanan.

Pada dasarnya, hari raya termasuk Natal selalu disertai dengan makanan khas yang rasanya tidak lengkap kalau tidak kita makan. Kamu juga bisa membatasi asupannya karena membatasi asupan makanan yang terlalu manis, tinggi lemak dan kalori, tidak akan mengurangi kebahagiaan kita merayakan Natal.