Mengidolakan seseorang atau selebriti adalah hal yang wajar. Namun akan menjadi masalah kalau kamu mengidolakannya secara berlebihan, bahkan cenderung terobsesi pada selebriti tersebut, karena bisa jadi kamu terkena celebrity worship syndrome. Apa bahayanya kondisi seperti ini?
Secara medis, yang dimaksud dengan celebrity worship syndrome (CWS) sebenarnya adalah rasa keterikatan yang besar pada seorang selebriti. Sebetulnya siapa saja bisa menjadi objek dari sindrom ini, tapi memang biasanya adalah aktor dan aktris, penyanyi, chef, bintang olahraga, hingga influencer.
Sindrom ini sebetulnya juga tergolong baru, karena menurut penjelasan dari SehatQ, istilah celebrity worship syndrome sendiri baru muncul pada awal tahun 2000-an. Istilah ini pertama kali ditegaskan oleh seorang jurnalis bernama James Chapman pada harian Daily Mail.
Apakah Berbahaya?
Dalam sindrom ini dikenal beberapa tingkatan yang disebut celebrity worship scale, yaitu:
Hiburan-sosial
Dianggap sebagai tingkatan paling rendah, yaitu ditandai dengan adanya keterlibatan antara seseorang dengan idolanya dalam interaksi sosial. Misalnya adalah dengan membentuk komunitas penggemar selebriti.
Intens-pribadi
Pada level ini orang mengagumi idolanya secara berlebih, artinya sudah melibatkan unsur emosional pribadi. Misalnya, membela habis-habisan idolanya meskipun idolanya melakukan kesalahan.
Borderline-pathological
Ini dikatakan sebagai tingkat yang paling berbahaya karena orang sudah tidak bisa mengendalikan aktivitas dan emosionalnya dengan idola mereka dan bahkan bersikap ekstrem. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa membuat seseorang sampai mengubah wajahnya untuk menjadi semirip mungkin dengan idolanya.
Lalu, apakah sindrom ini secara umum bisa dibilang berbahaya? CWS sendiri memang memiliki berbagai kaitan dengan gangguan mental. Dalam beberapa kasus, sindrom ini bisa dikategorikan sebagai kondisi yang membahayakan mental. Alasannya adalah:
- Penderita CWS diketahui punya gejala kuat pada gangguan neurotik (kondisi mental dengan kecenderungan emosi negatif).
- Penderita CWS pada tingkat borderline-pathological juga terkait erat dengan gangguan psikotik (gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan realita).
Jadi, pada tahap awal kondisi ini mungkin masih dianggap wajar. Namun tanpa disadari, CWS bisa semakin memburuk tingkatannya sehingga membahayakan kesehatan mental.
Kenali Gejalanya
Sebetulnya gejala dari sindrom ini sangat beragam karena memang awalnya dianggap sebagai hal yang wajar. Namun kamu bisa mengenalnya dengan beberapa sikap tidak wajar yang timbul, seperti:
- Memuja idola dengan berlebihan, sehingga banyak hal terkait aktivitas sehari-hari selalu dihubungkan dengan sang idola.
- Memberikan nama untuk anak sama dengan nama idolanya dengan alasan menyukai selebriti tersebut.
- Selalu ingin mencari kabar terbaru dari idolanya dan bahkan dilakukan setiap hari.
- Tidak suka atau tidak rela bila ada orang lain yang juga menyukai idolanya.
- Berfantasi bahwa idolanya adalah pasangan hidupnya.
- Tidak terima kalau ada orang yang mengatakan hal negatif pada idolanya dan direspon dengan emosional.
Memiliki idola sebetulnya merupakan hal yang wajar dan secara mental memang baik, karena dalam beberapa hal apa yang dilakukan sang idola bisa menjadi inspirasi positif untuk pemujanya. Namun bila sikap memuja ini menjadi berlebihan dan tidak terkendali, maka ini artinya kamu sudah perlu waspada akan gejala sindrom ini.
Jangan ragu untuk konsultasi pada tenaga medis terkait atau setidaknya dengan orang terdekat untuk menghindari gangguan mental yang lebih berat.