The Genjots, Gabungkan Olahraga dan Lifestyle

The Genjots

Bersepeda sedang hype nih Sahabat Goodlife. Semua orang kini hobi gowes. Selain menyehatkan, bersepeda, apalagi bareng teman-teman juga bisa me-refresh pikiran. Salah satu komunitas sepeda yang rutin gowes bareng adalah The Genjots. Goodlife tertarik ngobrol dengan komunitas yang didirikan awal tahun 2018 ini karena melihat aksi mereka yang kebanyakan cowok di sosial media yang selalu seru, santai, fun, dan tetap fashionable.

The Genjots berawal dari 4 orang sahabat, yaitu Andi Indrawan, Ilman Fachrian, Vino G. Bastian, dan Adwiya Pascahaja yang ingin mencari sepeda. Saat itu merek sepeda yang mereka cari belum booming seperti sekarang, yaitu Brompton.  

founder The Genjots
founder The Genjots. Adwiya Pascahaja, Vino Bastian, Ilman Fachrian, Andi Indrawan (dari kiri ke kanan)
(Foto: The Genjots)

Bersepeda Tapi Santai Aja!

Bagi anggota The Genjots, bersepeda sudah rutin mereka lakukan, bahkan jauh sebelum pandemi. Biasanya mereka memiliki bersepeda saat weekend, Sabtu atau Minggu pagi.

Kita bersepeda tuh santai banget. Untuk jarak kita atur maksimal 20 km. Sebenarnya tujuan bikin The Genjots sesimpel kita pengen kumpul-kumpul, sepedaan, supaya olahraganya dapat, senang-senangnya juga dapat karena kita biasanya juga mampir untuk makan, ngopi-ngopi.

Andi Indrawan

Mereka pun mengatur rute yang berbeda setiap jalan untuk mendapatkan suasana baru. Misalnya rute Jl. Sudirman, Jl. Thamrin sampai ke Lapangan Banteng, ke Bintaro, atau ke Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Sebelum pandemi, The Genjots juga sempat gowes di Pulau Bali selama 3 hari 2 malam.

Hampir semua anggotanya memang menggunakan sepeda lipat. Karena menurut Andi, hal ini bisa sangat memudahkan ketika mereka sudah lelah dan gak memaksakan diri untuk terus gowes. 

Kelebihan sepeda lipat, kalau kita sudah capek ya tinggal lipat aja, masukin ke mobil atau naikin ke taksi. Biasanya sepeda ini juga selalu stay di mobil. Kalau weekday sepulang kerja pengen gowes, tinggal diturunin.

Andi Indrawan

Jika dilihat akun Instagram @thegenjots, foto-foto aksi mereka saat gowes selalu fun dan seru. 

komunitas sepeda, The Genjots
Foto: The Gnjots

“Kita gak pengen kalau sepedaan terlalu kaku, santai aja sih. Soal outfit juga tadinya mau pakai baju yang ketat tapi gak cocok kayanya, jadi kita pakai baju yang santai dan senyamannya aja. Tapi kita selalu dan wajib pakai helm, itu aja sih,” kata Andi.

Dalam sekali jalan, mereka juga sebisa mungkin tidak terlalu banyak yang ikut serta. “Kita menjaga banget, paling gak rombongan sepeda ini jangan terlalu ramai. Kebayang gak misalnya dalam satu rombongan ada 30 sepeda? Ada yang mau ke toilet, ada yang haus, rantainya kendor dan itu bikin lama, belum lagi jadi mengganggu orang. Maksimal 20 sepeda lah,” jelasnya.

Semuanya Dapat Dari Sepeda

Bagi The Genjots, gowes bareng-bareng memang memberikan keseruan yang berbeda dibanding bersepeda sendiri atau berdua. Dari segi keamanan, gowes bareng-bareng juga bisa saling menjaga selama di jalan. 

Selain rutin gowes bareng, dalam komunitas The Genjots juga sering bertukar informasi soal parts sepeda atau tipe sepeda yang baru. “Misalnya karena permintaan lagi tinggi, merek sepeda lipat ini harganya udah gak make sense nih. Kita saranin teman-teman tahan dulu, jangan beli sekarang. Jadi gak ada tuh kita spent duit habis-habisan buat beli sepeda,” kata Andi.

Dari komunitas sepeda itu, Andi dan kawan-kawan juga merasa banyak manfaat positif lainnya, seperti menambah teman, kenalan, hingga bisa merembet menjadi klien di pekerjaan. Gak heran, saat ini bersepeda sudah menjadi olahraga dan juga lifestyle.

Alasan Andi suka bersepeda pun karena kegiatan itu memberikan aura positif.

Karena sepeda itu memang menyenangkan. Semuanya dapat, senang-senangnya dapat, olahraganya juga dapat walaupun bukan hard core olahraga yang semangat banget tapi paling gak keluar keringat. Yang pasti kalau sepedaan bareng-bareng, keseruannya lebih banyak.

Andi Indrawan
The Genjots
Foto: The Genjots

Soal waktu bersepeda, Andi menyarankan lebih baik bersepeda di pagi hari. Selain udara masih segar juga demi keamanan. “Kalau malam hari, meski kita sudah pakai lampu tetap aja kurang kelihatan. Belum lagi traffic-nya lebih padat kalau malam hari.”

Bersepeda bareng teman-teman, kata Andi, sama maknanya seperti good life. “Good life itu lebih ke balancing, seperti sepedaan bareng teman-teman, kita olahraga bareng sekalian bisa tukar-tukaran informasi. Itu yang paling menyenangkan saat ini apalagi sebelumnya kita di rumah aja. Keluar dari rumah, sekadar sepedaan biar ga stress aja itu menyenangan, good life buat aku sih.”

Setelah dengar cerita Andi dan The Genjots bersepeda, Sahabat Goodlife makin semangat gowes gak nih? 

“Bersepeda itu mungkin opsi yang paling benar, apalagi di masa pandemi seperti ini. Kita gak bisa ke mal, ke tempat umum dibatasi. Jadi apa sih alternatifnya, ya sepedaan. Karena the other side, orang kan juga butuh sehat. Dan buat yang berkeluarga, sepeda sudah yang paling benar karena anak juga bisa diajak sepedaan,” tutup Andi. (Sri Isnaeni)