Waspadai Penyakit yang Sering Timbul Setelah Idul Fitri

Idul Fitri identik dengan menikmati hidangan lezat dan mengunjungi keluarga. Namun, entah karena kelelahan atau perubahan pola makan yang kurang baik, biasanya momen ini juga diikuti dengan banyaknya orang yang jatuh sakit.

Setelah berpuasa selama sebulan penuh, biasanya Idul Fitri adalah momen dimana kita bisa kembali makan dengan bebas sepanjang hari. Terlebih pada hari ini makanan yang tersedia juga merupakan makanan khas yang umumnya mengandung lemak.

Momen ini sebetulnya menjadi krusial mengingat setelah Idul Fitri tidak sedikit orang yang kemudian jatuh sakit. Menurut keterangan dari KlikDokter, fenomena ini terjadi dari tahun ke tahun. Padahal selama bulan puasa biasanya kondisi kesehatan terasa baik-baik saja.

Fenomena sakit usai Idul Fitri terjadi berulang setiap tahun (Foto: Pexels)
Sponsored Links

Penyebab Banyak Orang Sakit Setelah Idul Fitri

Lalu, apa yang menyebabkan orang cenderung jatuh sakit usai merayakan Idul Fitri?

Pola makan

Pola makan menjadi penyebab paling umum yang membuat kesehatan seseorang menurun. Setelah satu bulan berpuasa, metabolisme tubuh tentu sudah terbiasa dengan asupan makanan yang terbatas di siang hari.

Lalu saat Idul Fitri, kita cenderung makan sepuasnya dengan bebas. Belum lagi ditambah dengan camilan kue kering dan minuman manis.

Perubahan pola makan yang drastis itu membuat tubuh ‘kewalahan’ atau biasa disebut dengan overfeeding. Selain pola makan yang berubah drastis, makanan yang dikonsumsi pun umumnya tinggi lemak, minyak, dan gula sehingga rentan memicu berbagai penyakit.

Kurang istirahat

Penyebab lainnya yang membuat seseorang mengalami sakit setelah Idul Fitri adalah kurangnya waktu untuk istirahat. Mudik ke kampung halaman, jadwal silaturahmi yang padat, atau harus menerima tamu sepanjang hari di rumah, tentu akan membuat kamu kelelahan karena waktu tidur dan istirahat yang berkurang.

Kurang olahraga

Selama berpuasa, tak semua orang bisa tetap konsisten melakukan olahraga. Terlebih lagi saat Idul Fitri, seluruh waktu dan fokus kita adalah bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Kurang olahraga inilah yang menyebabkan tubuh mudah jatuh sakit. Padahal aktivitas fisik seperti olahraga bisa menjaga kesehatan jantung dan aliran darah ke seluruh tubuh agar tetap lancar.

Pola makan berlebihan adalah pemicu terbesar mengapa orang sering sakit usai Idul Fitri (Foto: Pexels)

Penyakit yang Sering Timbul Setelah Idul Fitri

Penyakit apa saja yang harus kamu waspadai usai merayakan Idul Fitri? Berikut adalah beberapa yang kerap terjadi:

1.       Flu

Saat Idul Fitri, tentu kamu tak bisa menghindari bertemu dengan banyak orang di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Kegiatan bertemu dan bersalaman dengan banyak orang bisa meningkatkan risiko kamu tertular virus flu.

Flu juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak makan makanan gurih, berlemak, atau pedas serta minum minuman yang dingin dalam jumlah banyak. Meski terlihat sepele, flu sebaiknya jangan diabaikan,apalagi mengingat pandemi yang belum berakhir. 

Terserang flu akan membuat daya tahan tubuh kamu menurun dan kondisi ini akan membuat kamu rentan terpapar virus lain seperti Covid-19. Oleh karena itu, kamu wajib menerapkan protokol kesehatan selama bersilaturahmi dan bertemu dengan orang banyak.

Dan yang tak kalah penting, batasi asupan makanan dan minuman yang memicu timbulnya sakit flu dan batuk serta perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup.

2.       Kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi biasanya ditandai dengan mudah lelah, tengkuk terasa nyeri atau kaku, kaki dan tangan mudah kesemutan.

Banyak orang yang mengalami kadar kolesterolnya menjadi lebih tinggi setelah Idul Fitri. Hal ini tak lepas karena tingginya asupan makanan manis dan berlemak. Perlu kamu ketahui bahwa kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke akibat tersumbatnya aliran darah.

Agar kolesterol tidak melonjak tinggi, sebaiknya batasi asupan makanan yang bersantan, gorengan, atau kue kering karena biasanya mengandung lemak trans yang cukup tinggi.

Makanan berlemak memicu terjadinya kolesterol tinggi (Foto: Pexels)

3.       Hipertensi

Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Dan biasanya banyak orang mengalami tekanan darah yang lebih tinggi atau hipertensi setelah Idul Fitri. Kondisi ini paling umum disebabkan oleh konsumsi makanan yang biasanya tinggi kandungan garam dan lemak.

Saat tekanan darah meningkat, gejala yang biasa muncul adalah sakit kepala, jantung berdebar, penglihatan kabur, atau rasa sakit di dada.

4.       Gula darah tinggi

Selain tekanan darah dan kolesterol, kadar gula darah juga biasanya tinggi setelah Idul Fitri. Gula darah yang tinggi disebabkan oleh konsumsi aneka makanan dan minuman yang manis dan tinggi kandungan gulanya. Pola konsumsi seperti ini akan sangat berbahaya bagi kamu yang menderita diabetes.

Konsumsi makanan dan minuman yang manis juga bisa menyebabkan berat badan meningkat. Pasalnya, makanan dan minuman manis mengandung kalori yang tinggi, yang jika tidak dibakar dengan aktivitas fisik yang cukup, akan menumpuk menjadi lemak di dalam tubuh.

Naiknya kadar gula darah sering terjadi usai perayaan Idul Fitri (Foto: Pexels)

5.       Gangguan pencernaan

Konsumsi makanan yang pedas dan berlemak seperti gulai ayam atau kambing, sambal goreng hati, atau opor secara berlebihan bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan.

Keluhan yang umum dari gangguan pencernaan biasanya diare, mulas, mual, muntah, dan perut kembung. Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya perbanyak minum air putih untuk menetralisir pencernaan.

Kelezatan hidangan Idul Fitri memang sayang untuk dilewatkan. Tapi sebaiknya tetap batasi konsumsi makanan bersantan, pedas, berlemak, dan yang manis. Selain itu, tetaplah konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah serta aktif bergerak, misalnya menyediakan waktu untuk olahraga ringan di sekitar rumah. Jangan lupa untuk minum air putih dan istirahat yang cukup agar fisik juga tidak kelelahan dan daya tahan tubuh tetap terjaga.

Visited 9 times, 1 visit(s) today