Pengin ambil kelas balet, tapi tertarik juga mencoba pilates atau yoga. Kenapa nggak mencoba sekaligus ketiganya? Memangnya bisa? Namanya olahraga barreless, yang sekarang sedang banyak diminati.
Menurut Ullie Iswara, instruktur di BLOOM STUDIO by Itjeher, olahraga barreless memiliki gerakan yang terinspirasi dari gerakan balet, yoga serta pilates. Ullie juga menjelaskan, barreless memiliki fokus pada pelatihan dan peningkatan kekuatan otot-otot inti tubuh. Selain itu barreless melatih keseimbangan bahu dan pinggul, kelenturan, dan perbaikan postur tubuh sehingga menambah percaya diri.
“Dengan barreless kita juga bisa menyeimbangkan tubuh, jiwa serta pikiran sehingga bisa jauh dari stres,” tambahnya.
Kencangkan Otot 5P
Segudang manfaat bisa dirasakan dengan berlatih barreless secara teratur. Utamanya, otot-otot tubuh akan menjadi lebih kencang dan terbentuk, terutama otot-otot pada bagian bahu, lengan, serta 5P (Perut, Pinggang, Pinggul, Pantat serta Paha) yang sering menjadi tempat “bersarang” lemak, khususnya pada tubuh perempuan.
Dengan otot yang lebih terbentuk, kelenturan dan postur tubuh pun membaik. Ini membuat kamu lebih lincah saat beraktivitas, nggak mudah lelah dan pegal-pegal, serta terhindar dari cedera otot.
Bagaimana untuk pemula yang belum pernah melakukan olahraga yoga, pilates, atau bahkan balet? Tenang saja, olahraga barreless ini ternyata aman dilakukan untuk pemula, kok.
“Olahraga ini bersifat low impact yang bisa melatih otot-otot. Untuk pemula, coba komunikasikan dengan instrukturnya sehingga bisa memulai dengan gerakan-gerakan yang mudah dulu,” tutur pendiri Barre3 Fitness, Sadie Lincoln.
Kombinasi gerakan yang cenderung pelan dan tenang pada olahraga barreless ini juga cocok buat kamu yang sering ada keluhan sakit pada pinggang, punggung atau persendian karena kebiasaan duduk terlalu lama saat bekerja misalnya, baru pulih dari cedera pinggang atau punggung, atau setelah melahirkan.
“Bahkan olahraga barreless juga aman dilakukan ibu hamil karena sifatnya bukan high impact. Justru baik untuk melatih keseimbangan tubuh yang berubah selama kehamilan. Namun, tetap informasikan kondisi tubuh pada instruktur sebelum melakukan barreless untuk penyesuaian gerakan,” tambah Sadie.
Gerakan Dinamis
Gerakan olahraga barreless yang dinamis diawali dengan warming up dan sequence pada tubuh bagian atas, seperti push-up, plank, serta gerakan lain yang menargetkan otot trisep, bisep, dada dan punggung.
“Selanjutnya melakukan kombinasi gerakan balet dengan memanfaatkan berat tubuh sendiri dengan fokus pada otot panggul, pantat dan paha. Sedangkan pada tahap cooling down dilakukan gerakan stretching untuk kelenturan tubuh,” terang Sadie.
Agar nyaman berolahraga barreless Ullie menyarankan untuk memakai pakaian yang nyaman seperti legging dan sports bra atau tank top.
“Sebaiknya rutin melakukan olahraga ini dua seminggu untuk mendapat pembentukan postur dan otot yang maksimal. Jangan lupa banyak minum air putih agar tubuh tidak dehidrasi. Ajak teman berlatih supaya lebih semangat,” saran Ullie.
Lebih bagus lagi jika barreless dikombinasikan dengan olahraga yang bersifat melatih kardio, seperti lari, jalan cepat, berenang atau bersepeda sehingga kalori lebih cepat terbakar dan berat badan pun bisa lebih cepat turun. Tertarik mencoba, Sahabat Goodlife?