Berat Badan Turun Drastis? Cek Penyebabnya

Tidak ada patokan berapa penurunan berat badan yang aman dan sehat, namun tidak boleh drastis dalam hitungan bulan. Pasalnya, metabolisme tubuh bisa terganggu bila berat badan drastis turun. Kenapa berat badan bisa turun berlebihan?

dr. Handrawan Nadesul
Dokter, Penulis buku, kolom, serta opini di berbagai media nasional

Sponsored Links

Bagaimana Menghitung Berat Badan Ideal?

Caranya, dengan mengukur angka Body Mass Index (BMI), yakni berat badan dalam kilogram dibagi pangkat dua tinggi badan dalam meter. Angka BMI normal adalah antara 20 – 25. 

Misalnya, berat badan 70 kilogram dan tinggi badan 170 cm (1,70 meter). Kalikan tinggi badan dalam kuadrat (1,70 x 1,70 = 2,89), lalu bagi angka berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan (70/2,89 = 24,2). Angka BMI 24,2 ini berarti berat badan masih normal. 

Berat badan menjadi turun apabila asupan kalori dari apa yang kita makan lebih kecil dari kalori yang kita pakai dalam aktivitas harian. Orang kantoran butuh 2000 kkalori/hari. Kalau total kalori dari yang kita makan lebih kecil dari 2000 kkalori, maka berangsur berat badan akan turun. 

Secara eksak bisa dihitung berapa kalori asupan harian. Namun praktisnya kita rerata saja dari porsi dan ragam menu harian kita, yang bila setiap minggu kita timbang berat badan, berat badan kita turun, berarti sudah benar asupannya lebih sedikit dari yang dipakai, dengan catatan aktivitas harian kita ajek. Bila ada ekstra aktivitas seperti piknik, tambahan gym, atau tambahan olahraga lain, maka itu tidak tepat.

Bila dari rerata porsi makan yang kita konsumsi setiap hari bikin berat badan bertambah, berarti yang kita makan melebihi kalori aktivitas harian. Bila yang masuk sama besar dengan yang dipakai beraktivitas, maka berat badan harusnya stabil.

Gizi Menu Seimbang

Prinsip gizi menu seimbang adalah karbo (60%), protein (25%), dan lemak (15%). Itu kodrat tubuh. Diet yang sehat itu selalu mengacu kepada menu seimbang. Diet yang menyimpang dari kodrat, tentu akan merusak tubuh. Menu seimbang untuk menurunkan berat badan tetap sebagai acuan, hanya porsinya yang dikurangi.

Untuk menghitung secara kasar besar kalori yang kita makan, maka 1 gram karbo = 4 kkalori, begitu juga 1 gram protein, sedangkan 1 gram lemak = 9 kkalori. Jadi, sepiring nasi nilainya sekitar 50 gram karbo atau 200 kkalori, 1 sendok makan minyak 15 gram = 135 kkalori, sementara sepotong daging 85 gram nilainya sekitar 340 kkalori. 

Dari total kalori yang masuk, sekitar 1200 kkalori dipakai sebagai basal metabolisme, yakni untuk semua aktivitas organ tubuh termasuk metabolisme, bernapas, degup jantung, dan lain-lain. Selebihnya adalah kalori yang terpakai untuk aktivitas fisik. Atlet misalnya, butuh 3000 kkalori, begitu juga kuli bangunan.

Kemungkinan Penyakit

Bila makan tetap dan aktivitas fisik tetap namun berat badan menurun, apalagi jika penurunannya sangat berlebih, curigai ada yang tidak beres dalam tubuh, serta kemungkinan adanya penyakit. 

Di antara semua penyakit infeksi yang paling sering adalah TBC. Di luar infeksi, penurunan berat badan berlebih bisa juga karena kanker. Penyakit non-infeksi yang juga bisa menyebabkan penurunan berat badan biasanya adalah gangguan fungsi organ, sebut saja kelenjar gondok berlebih fungsi (hyperthyroid), dimana badan berangsur kurus sebab metabolisme meningkat. Atau bila ada gagal ginjal, Hb menurun, maupun anemia, bisa berdampak pada berat badan juga. Demikian pula bila ada gangguan pencernaan, sehingga makanan kurang diserap sempurna.

Visited 118 times, 1 visit(s) today