Kenali Bedanya Sunburn dan Alergi Matahari Agar Dapat Pengobatan yang Tepat

kulit beauty

Kulit yang memerah dan perih setelah terpapar sinar matahari langsung, biasanya selalu diartikan sebagai kulit terbakar atau sunburn. Padahal mungkin saja itu adalah alergi sinar matahari. 

Sunburn atau kulit terbakar matahari adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jumlah paparan sinar matahari melebihi kemampuan pigmen pelindung tubuh (melanin) untuk melindungi kulit.

Sedangkan dikutip dari Alodokter, alergi matahari terjadi ketika sistem imunitas memberikan reaksi yang salah dengan menganggap bahwa paparan matahari yang diserap sel kulit sebagai benda asing yang membahayakan.

Akibatnya, sel imun menyerang sel kulit yang terpapar matahari dan menimbulkan reaksi alergi berupa kemerahan di kulit.

cuaca panas
Alergi sinar matahari berbeda dengan sunburn (Foto: Xframe)

Secara umum, perbedaan mendasar sunburn dan alergi matahari adalah sunburn adalah luka bakar dari radiasi sinar ultraviolet (UV) hingga mengakibatkan kerusakan DNA sel kulit Sementara alergi matahari adalah reaksi imun tubuh akibat sensitivitas tinggi terhadap sinar UV dan tidak sampai menyebabkan kerusakan sel kulit.

Siapa saja bisa mengalami kulit terbakar karena terlalu lama berada di bawah sinar matahari. Beda dengan alergi matahari yang biasanya dialami oleh orang-orang yang memiliki kecenderungan alergi.

Gejala Sunburn dan Alergi Sinar Matahari

Berdasarkan gejalanya, sunburn dan alergi sinar matahari memiliki gejala yang mirip, yaitu awalnya timbul bercak kemerahan. Namun setelah itu, akan timbul gejala lanjutan yang berbeda yang bisa kamu kenali seperti berikut ini.

Gejala sunburn:

  • Kulit kemerahan.
  • Melepuh.
  • Nyeri seperti sensasi tertusuk.
  • Pada derajat keparahan yang tinggi, orang bisa mengalami demam atau syok.
  • Beberapa hari setelah terbakar, kulit yang kemerahan akan berwarna gelap dan terkelupas sebagai respon tubuh terhadap kerusakan sel.
  • Area yang terkelupas ini mungkin akan terasa gatal dan lebih sensitif terhadap sengatan sinar matahari selama beberapa hari bahkan minggu.
Gejala sunburn berakibat kulit yang terbakar akan terkelupas setelah beberapa hari (Foto: Freepik)

Gejala alergi matahari:

  • Kulit ruam kemerahan dan disertai rasa gatal.
  • Bercak kemerahan dapat diikuti dengan biduran (gatal).
  • Kulit menebal dan mengeras.
  • Gejala alergi matahari itu biasanya akan hilang sempurna ketika kulit tidak terkena sinar matahari lagi.

Sampai saat ini, belum diketahui sebab pasti alergi matahari. Namun beberapa penelitian telah menemukan pola genetik keturunan). Itu artinya, anak yang memiliki orangtua yang pernah mengalami alergi matahari, semakin tinggi risiko akan mengalaminya juga.

Tips Mencegah Sunburn dan Alergi Matahari

Sunburn dan alergi matahari memang dua kondisi yang berbeda. Meski begitu, keduanya bisa dicegah dengan cara yang sama, yaitu:

  • Batasi waktu yang dihabiskan di luar ruangan, terutama antara pukul 10:00 hingga 14:00, saat sinar matahari memancar dengan kuat.
  • Gunakan pakaian yang menutupi kulit, seperti menggunakan baju lengan panjang, topi, serta kacamata hitam.
  • Selalu gunakan tabir surya, minimal dengan SPF 30 dan pastikan untuk sering mengoles ulang jika berkeringat atau berenang.

Setelah mengetahui perbedaan sunburn dan alergi matahari, kita tentu bisa menghindarinya sebelum terjadi. Dan jika mengalami gejala berkepanjangan, baik sunburn maupun alergi matahari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.