Polusi udara kian menjadi sorotan, terutama di kota-kota besar. Masalah ini tak cuma menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tapi kamu juga bisa ikut mengatasinya dengan membiasakan diri melakukan hal-hal sederhana yang membantu turunkan tingkat polusi.
Polusi udara sendiri berasal dari banyak hal yang selama ini mungkin kita anggap wajar, seperti asap pembuangan kendaraan bermotor, asap dari industri dan lain-lain. Padahal, polusi udara adalah penyebab berbagai macam masalah kesehatan yang serius.
Selain itu, polusi udara akan berdampak lebih mudah pada kesehatan orang-orang dengan kondisi tertentu, seperti ibu hamil, balita, para lansia, hingga orang-orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru.
Tentu saja kita tidak boleh menjadi egois dengan mengatakan bahwa polusi udara adalah hal yang wajar. Memang tidak mungkin untuk menghentikan semua penyebab polusi udara ini begitu saja, tapi setidaknya ada hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menekan laju tingkat polusi atau bahkan menguranginya.
Tidak sulit, kamu bisa memulainya dengan melakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Beralih ke kendaraan umum
Asap dari knalpot kendaraan cukup banyak menyumbang tingkat polusi udara di kota-kota besar. Selain menyebabkan kemacetan, kamu sebaiknya mengalihkan kendaraan pribadi dengan kendaraan umum.
Di beberapa kota seperti Jakarta, transportasi umum saat ini sudah tersedia sangat baik. Pemerintah juga sudah menyediakan beberapa armada bus kota dengan tenaga listrik yang beroperasi di jalur-jalur utama. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan kereta MRT untuk bepergian dengan rute yang sesuai dengan jalurnya. Selain lebih ramah lingkungan, transportasi ini juga nyaman dan tepat waktu.
2. Stop bakar sampah!
Ini adalah kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan, namun membakar sampah adalah salah satu penyebab polusi yang membahayakan. Saat ini membakar sampah tercatat sebagai penyumbang polusi dunia sebesar 40% dan bahayanya, asap dari bakaran sampah juga mengandung berbagai zat beracun.
Nitrogen oxide dan partikel debu beracun adalah beberapa kandungan berbahaya dalam asap bakaran sampah yang bisa menimbulkan masalah kesehatan dalam jangka panjang. Bila terkena makanan, racun dalam asap juga akan meracuni makanan tersebut.
Asap dari bakaran sampah dalam jangka panjang menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi pada saluran pernapasan, risiko kanker dan rusaknya fungsi endokrin (sistem penghasil hormon dalam tubuh).
3. Pelihara tanaman
Memelihara tanaman hias atau mengelola taman kecil di pekarangan rumah juga bisa menjadi langkah yang baik untuk memulai kurang polusi udara. Beberapa tanaman hias bahkan juga berfungsi sebagai penyaring udara beracun dan bisa membuat udara dalam rumah menjadi lebih segar dan sehat.
Pada dasarnya, semua tanaman akan menghasilkan oksigen dan menghirup karbondioksida di sekitarnya. Itu sebabnya berdiri di bawah pohon yang rindang akan terasa lebih sejuk dan segar. Kamu tidak harus menanam pohon yang besar kalau tidak ada lahan yang cukup, tapi bisa memperbanyak tanaman dengan vertical garden atau rooftop garden yang cantik. Setidaknya langkah ini akan mengurangi polusi udara di sekitar rumah kamu.
4. Kurangi pemakaian listrik
Penggunaan listrik memang sepintas terkesan ramah lingkungan. Namun tahukah kamu kalau pembangkit listrik di Indonesia umumnya masih menggunakan batu bara? Proses pembakaran batu bara menjadi energi listrik inilah yang justru menjadi salah satu penyebab polusi terbesar di bumi.
Jadi, dengan mengurangi penggunaan listrik kamu juga berperan dalam pengurangan polusi yang dihasilkan dari pembakaran batu bara.
5. Hentikan kebiasaan merokok
Asap rokok secara teknis sama dengan asap bakaran sampah. Berbau tak sedap dan sarat dengan senyawa beracun. Kamu mungkin berpikir bahwa sebatang rokok tak akan membawa dampak besar untuk polusi udara. Namun kamu harus sadari juga bagaimana kalau begitu banyak orang yang masih merokok, artinya begitu banyak juga batang rokok yang dibakar dan mengotori udara.
Jadi, bukan sekadar masalah kesehatan untuk perokok saja, tapi ini juga terkait dengan kesehatan semua orang.
6. Bersepeda dan jalan kaki
Ini adalah aktivitas yang paling dianggap memberatkan, karena banyak orang yang enggan menggerakkan tubuhnya. Padahal dengan bersepeda atau jalan kaki, selain mengurangi jumlah asap kendaraan bermotor, kamu juga bisa menjaga kekuatan otot tubuh dan membakar kalori.
Kebiasaan menggunakan kendaraan bermotor untuk jarak dekat selain menambah beban polusi udara juga sebetulnya membuat kendaraan jadi lebih boros bahan bakar. Jadi, sebaiknya kamu memilih jalan kaki atau naik sepeda saja bila jarak tak terlalu jauh.
Begitu besarnya masalah polusi udara, kadang orang menganggap butuh langkah yang sangat besar juga untuk menemukan solusinya. Padahal, solusinya ada pada diri kita sendiri dan kamu bisa memulainya dengan langkah-langkah tersebut diatas.
